Pulih Seutuhnya, Lowen Tynanes Yang Tak Terkalahkan Kembali Incar Gelar Juara Dunia

Hawaiian MMA Fighter Lowen Tynanes

Setelah mengalami cedera punggung kronis yang hampir mengakhiri karier bela diri campurannya, Lowen Tynanes tak akan pernah menyia-nyiakan tiap laga yang dijalaninya.

Bintang tak terkalahkan asal Amerika Serikat ini akan kembali beraksi dalam laga divisi lightweight melawan Marat “Cobra” Gafurov di ajang ONE: COLLISION COURSE, Jumat, 18 Desember ini, dimana ia tak sabar untuk kembali melangkahkan kaki memasuki Circle.

“Saya bersemangat untuk kembali berkompetisi. Saya hanya berterima kasih kepada Tuhan atas kesempatan lain yang telah diberikan,” ungkap Tynanes jelang laga di Singapore Indoor Stadium ini.

Atlet kelahiran 30 tahun silam asal Honolulu, Hawaii ini harus menangani beberapa cedera sepanjang kariernya. Namun, nampak bahwa seluruh kesulitan itu telah berlalu saat ia kembali dari masa istirahat selama tiga tahun sejak Januari 2019 silam dan mengalahkan Honorio “The Rock” Banario pada ronde pertama dalam ONE Lightweight World Grand Prix.

Lalu, Tynanes dijadwalkan menghadapi Timofey Nastyukhin pada ronde berikutnya, namun cedera kembali menimpa. Kali ini, pria asal AS ini memiliki komitmen untuk mengatasi seluruhnya.

“Selama bertahun-tahun, saya mengalami beberapa isu di punggung, dan selama satu setengah tahun terakhir, saya menemukan bahwa saya menderita penyakit autoimun bernama spondyloarthritis,” jelasnya.

“Ini adalah radang kronis di daerah persendian anda. Kami menemukan bahwa inilah penyebab utama masalah di punggung saya dan menjalar ke bahu, bahkan ke kaki saya.”

“Saya bertemu dengan dokter yang berbeda dan mencoba berbagai macam pola makan – semua yang dapat anda pikirkan – namun yang terbaik adalah seorang ahli gizi. Saya menjalani tes darah secara keseluruhan dan kini mengonsumsi makanan sesuai dengan tipe tubuh saya. Saya melakukan ini sepanjang hari sejak memulainya enam bulan yang lalu.”

“Ada beberapa hari dimana saya sangat sulit bangun dari tempat tidur karena rasa sakit yang luar biasa, namun gejalanya hanya menghilang begitu saja. Hari ini, saya merasa segar, tak ada peradangan, bebas dari cedera dan siap bertanding kembali.”

Setelah hampir kehilangan kariernya, atlet asal Hawaii dengan rekor profesional 10-0 itu kini lebih berdeterminasi untuk meraih impian terbesarnya.

“Mengalami cedera seperti kebanyakan orang, itu seperti polisi tidur, dimana anda harus mengatasi kesulitan ini dan terus berjuang. Perjalanan ini tak ada akhirnya, tak ada hentinya, maka anda hanya harus tetap menginjak pedal gas dan terus bergerak,” ungkapnya.

“Saya antusias dan haus. Jika anda berada di olahraga ini dan tidak menginginkan gelar, anda berada di olahraga yang salah. Jelas saya ingin merebut sabuk emas, itu tujuan akhir saya.”



Namun, sementara Tynanes meraih kesempatan lain untuk memenuhi potensi besarnya, perjalanan menuju puncak tak akan berjalan mudah – dan itu dimulai dengan laga melawan mantan Juara Dunia ONE Featherweight, Marat Gafurov.

“Cobra” adalah salah satu grappler paling dominan dalam sejarah ONE Championship dan tak terhentikan di divisi featherweight dalam kurun waktu 2014-2016.

Superstar Dagestan tersebut kini mengincar hadiah terbesar dalam divisi lightweight, namun Tynanes memiliki rencana lain.

“Saya mendapat lawan asal Rusia yang tangguh,” ungkap pria asal AS ini. “Ia mantan Juara [Dunia], dan ia berkemampuan lengkap, maka saya tahu ia akan membawa [keahlian tersebut]. Yang dapat saya lakukan adalah untuk bersiap dan terfokus dengan tugas di tangan saya.”

Tynanes telah berjuang menangani penyakit serius, melewati persiapan laga yang sangat melelahkan, serta bertahan dalam masa sulit di tahun 2020 dengan pandemi COVID-19. Dengan hari pertandingan yang semakin mendekat, ia tidak ingin membuang segala usaha tersebut.

“Tiap laga yang saya jalani adalah [pertandingan] yang harus saya menangkan. Saya tak suka kekalahan. Kekalahan itu menyebalkan,” katanya.

“Anda tidak akan ingin melewati enam-sampai-delapan minggu pemusatan latihan penuh, terbang ke belahan dunia lain, [menjalani] karantina, serta menjalani segala persyaratan medis dan wawancara untuk kalah. Saya sama sekali tidak berencana kalah. Saya akan melakukan segala sesuatu dan apapun yang saya mampu untuk keluar sebagai pemenang.”

Tetap saja, perwakilan Elite MMA Hawaii ini mengatakan bahwa lawannya akan memberi tantangan besar. Catatan rekor Gafurov berbicara dengan sendirinya, dimana ia telah berlaga melawan beberapa atlet paling bertalenta dalam daftar atlet ONE.

“Seperti yang saya katakan, ia adalah mantan Juara Dunia, maka ia tahu betul rasanya berada di puncak karier dan memegang sabuk emas. Saya yakin ia menginginkan itu kembali,” jelas Tynanes.

“Saya telah menyaksikan beberapa laganya dan ia adalah seorang pemain, maka saya bersiap untuk segala sesuatu. Tiap lawan itu berbahaya dan apapun dapat terjadi di momen yang tak terduga, maka yang saya lakukan adalah mempersiapkan situasi terburuk, memperbaiki kelemahan, mengasah kekuatan saya dan mencoba mengeksploitasi kelemahannya.”

American MMA fighter Lowen Tynanes throws ground and pound in January 2019

Walau ia tak ingin terperangkap dalam prediksi apapun, Tynanes sangat yakin bahwa ia akan mengingatkan para penggemar mengapa dirinya menjadi bintang yang dikagumi sejak lama – dan mempersiapkan dirinya untuk tahun 2021 yang menawan.

“Marat memiliki kemampuan lengkap. Saya juga berkemampuan lengkap, maka siapa yang tahu apa yang akan terjadi? Tak ada yang tahu. Siapapun dapat memprediksi dan berasumsi, namun kita tidak akan tahu sampai waktunya tiba,” tegasnya.

“Secara pribadi, saya kira etos kerja dan semangat saya [akan memberi keunggulan]. Saya tak akan menyerah. Saya ingin memperlihatkan pada seluruh penggemar bahwa saya masih ada di sini. Saya memang menghilang untuk sementara waktu, menyelesaikan beberapa masalah pribadi. Namun, saya telah kembali.”

“Para penggemar dapat mengharapkan laga keras seperti biasa, penuh tekanan eksplosif tanpa henti. Saya belum berubah. Saya masih pria yang sama.”

Baca juga: 7 Fakta Terkait Mantan Juara Dunia ONE Marat Gafurov

Selengkapnya di Berita

Suriyanlek Rittidet 1920X1280
WeiRui 1200X800
LiamHarrison Seksan 1200X800
MikeyMusumeci KadeRuotolo 1200X800
Hannah Brady Natalia Diachkova ONE Friday Fights 32 40
MasaakiNoiri Champ 1200X800
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled