Parr Tak Sabar Lihat McLaren Tunjukkan Striking ‘Tingkatan Baru’ Di Laga Ulang Kontra Akhmetov
Petarung Muay Thai legendaris John Wayne Parr tak sabar menyaksikan murid dan penantang #4 flyweight MMA Reece McLaren menunjukkan seberapa jauh perkembangannya.
Pada 6 Mei nanti, McLaren akan melawan mantan penguasa divisi dan penantang #2 Kairat Akhmetov dalam laga krusial di ONE Fight Night 10: Johnson vs. Moraes III – kartu pertandingan langsung perdana organisasi ini di Amerika Serikat.
Dijadwalkan berlangsung di 1stBank Center, Colorado, laga ini menjadi pengulangan aksi mereka pada tahun 2019, yang dimenangi oleh Akhmetov via keputusan mutlak setelah mengendalikan sebagian besar laga di atas kaki.
Namun, McLaren memang telah jauh berubah sejak kekalahan itu. Sebagai spesialis submission yang sangat ditakuti, mulai tahun lalu ia berlatih di bawah bimbingan Parr di Boonchu Muay Thai Gym, Australia, demi menambahkan kekuatan pada permainan stand-up miliknya.
Kini, empat tahun kemudian, striker legendaris yang telah pensiun itu berkata “Lightning” sangat termotivasi untuk menyeimbangkan kedudukan dengan rivalnya, serta memastikan tiket untuk memasuki perebutan gelar Juara Dunia:
“Reece sangat menginginkan itu. Ia ingin menempatkan dirinya dalam posisi eliminasi itu karena ia dapat saja bertarung demi gelar itu berikutnya.”
Jelas, kedua petarung ini berada di posisi yang layak memasuki perebutan sabuk emas 26 pound itu.
McLaren meraih dua kemenangan beruntun – dengan perkembangan luar biasa dalam teknik striking-nya – sementara “The Kazakh” meraih lima kemenangan beruntun untuk tetap berada di jajaran puncak divisi ini.
Dengan pertaruhan yang sangat besar itu, Parr merasa yakin bahwa evolusi muridnya di atas kaki dapat menjadi pembeda dalam laga ulang ini:
“Striking [McLaren] berada di tingkatan yang baru saat ini. Permainan ground-nya selalu luar biasa. Dan kini, striking-nya juga cukup kuat. Ia menempatkan seluruh kombinasi ini dengan baik. Dan, ia dapat beralih dari [kuda-kuda] southpaw ke ortodoks.”
Melihat kembali laga pertama mereka, “The Gunslinger” menyadari bahwa McLaren berjuang keras di sisi striking.
Namun, di bawah bimbingannya, Parr mengubah pemegang sabuk hitam BJJ itu menjadi ancaman menyeluruh dalam MMA yang dapat mengakhiri laga dengan submission andalan atau KO luar biasa.
Ia menegaskan:
“Semoga, dalam laga ini, tergantung di mana itu terjadi, bahkan di atas kakinya, Reece kini memiliki lebih banyak keyakinan dengan perlengkapan baru itu. Ia sangat menyukai elemen striking itu.”
“Tetapi saat ini beralih ke ground, ia dengan senang hati akan berada di mana pun – baik striking atau submission. Apa pun itu, ia ada di kelas dunia.”
Parr Ingin Segera Alami Minggu Pertandingan Di A.S.
Dengan potensi perebutan gelar Juara Dunia ONE Flyweight di depan mata, pertaruhan itu memang sangat besar dalam laga antara Reece McLaren dan Kairat Akhmetov.
Menambahkan kegemparan lainnya adalah bahwa keduanya akan beradu di hadapan para penggemar Amerika untuk pertama kalinya, saat ONE mencetak debut bersejarah di Amerika Serikat.
Terlebih lagi, pemenang dalam laga mereka ini jelas akan sangat memperhatikan laga utama blockbuster malam itu – trilogi Kejuaraan Dunia antara penguasa flyweight Demetrious “Mighty Mouse” Johnson dan mantan pemegang gelar Adriano “Mikinho” Moraes.
Di sisinya, John Wayne Parr tak sabar menunggu minggu pertandingan itu tiba, dimana ia mengetahui bahwa hype yang mengelilingi kartu pertandingan masif ini akan sangat berbeda dari biasanya:
“Akan ada tiap petarung yang ada bersama anda di hotel, dan anda berada bersama semua petarung dan pelatih dari seluruh dunia. Dan, hanya berada dalam lingkungan tersebut, kegembiraan itu tak ternilai. Itu sangat bagus. Itu adalah hal yang sangat positif di satu sisi.”
