Panpayak Jitmuangnon: ‘Saya Akan Tampil Lebih Menarik Kali Ini‘

Panpayak Jitmuangnon DC 07381

Salah satu striker elit dan atlet paling berprestasi di Thailand akan kembali dalam gelaran ONE: IMMORTAL TRIUMPH untuk sebuah tantangan baru.

Pada hari Jumat, 6 September, di Phu Tho Indoor Stadium, Ho Chi Minh, Panpayak “The Angel Warrior” Jitmuangnon akan menjalani debutnya dalam disiplin kickboxing sebagai bagian dari ajang perdana ONE Championship di Vietnam.

Atlet berusia 23 tahun ini akan menghadapi Masahide “Crazy Rabbit” Kudo dalam sebuah laga flyweight, dimana Juara Dunia Muay Thai lima kali ini akan melihat apakah tendangan kiri andalannya dapat cocok dalam disiplin baru yang ia masuki ini.

Panpayak Jimuangnon defeats Rui Botelho at ONE: DESTINY OF CHAMPIONS

Debut Panpayak pada bulan Desember mampu mengimbangi prediksi yang ada dan ia menampilkan sebuah aksi yang hampir sempurna untuk mengalahkan atlet asal Portugal, Rui Botelho. Ia memilih serangannya dan menggunakan jangkauannya untuk mendaratkan pukulan straight dan tendangan, serta menjatuhkan rivalnya dengan sebuah tendangan ke arah kepala untuk mengamankan keputusan mutlak.

Ia saat ini memegang rekor luar biasa, 244-40-3, tetapi ia belum pernah menjalani laga di luar “seni delapan tungkai.”

Tetapi, pria asal Samut Prakan ini yakin bahwa gaya muay femur miliknya akan beradaptasi dengan mudah ke dalam disiplin kickboxing.

“Saya sangat bersemangat, untuk pertama kalinya saya akan bertanding [dalam disiplin] kickboxing, tetapi ini juga sedikit membebani pikiran saya,” katanya.

“Kita hanya harus menunggu dan melihat. Saya selalu menjadi seorang petarung teknis, maka saya rasa ini akan menjadi transisi yang lebih mudah bagi saya. Saya suka menggunakan tendangan dan pukulan saya.”

Lawannya adalah kickboxer berprestasi yang menjadi favorit para fans di Jepang. Juara REBELS Muay Thai dan RISE Featherweight ini dikenal dengan KO yang luar biasa serta aksi cepat dan menegangkan di dalam laga yang dijalaninya.

Panpayak Jimuangnon defeats Rui Botelho at ONE: DESTINY OF CHAMPIONS

Pendekatannya yang tidak tertebak dan kemauan untuk menyerang dengan seluruh kemampuannya untuk mencari penyelesaian mungkin akan menjadi ujian terbesar bagi Panpayak, tetapi setelah lebih dari satu dekade berlaga di dalam ring dan analisa menyeluruh dari laga sebelumnya, pria asal Thailand ini merasa ia memiliki keunggulan.

“Setelah melihat laganya bersama Petchdam [Petchyindee Academy], saya cukup mengenal gayanya,” jelasnya.

“Saya tidak merasa bahwa ia memiliki pengalaman seperti saya, dan pengalaman saya akan menjadi keuntungan tersendiri. Saya yakin dapat menang, tetapi saya tidak bisa ceroboh.”

Walau ia akan berlaga di bawah peraturan kickboxing untuk pertama kalinya, “The Angel Warrior” percaya ia dapat meraih kemenangan.

Ia meyakini bahwa teknik andalannya – salah satu serangan terindah dan paling berbahaya dalam seni bela diri – akan menjadi kunci kemenangan, dimana ia akan dapat beradaptasi untuk meraih kemenangan yang ke-245.

“Tendangan kiri saya – adalah gerakan andalan saya. Saya hanya harus menambah beberapa pukulan lagi,” bintang asal Thailand ini mengatakan.

“Saya ingin lebih dahulu memukul, maju dan menjadi lebih agresif. Saya berencana untuk maju dengan tangan dan melanjutkan serangan dengan tendangan saya.”

Panpayak Jimuangnon defeats Rui Botelho at ONE: DESTINY OF CHAMPIONS

Terlepas dari sikapnya yang positif, pengalaman yang dimiliki Panpayak telah mengajarkannya untuk tidak meremehkan lawan-lawannya. Ia menyadari ancaman yang dimiliki Masahide, terutama menggunakan sarung tangan bela diri campuran berukuran 4 ons, dimana ia menyesuaikan game plan miliknya untuk tetap mengamankan diri dan meraih kemenangan.

“Pukulannya adalah senjata terbaiknya. Sarung tangan kecil akan membuat [saya] lebih sulit menangkis [serangan], tetapi ini tergantung pada diri saya untuk menyikapi itu di dalam ring,” katanya.

“Saya akan merencanakan untuk menghindari pukulannya dengan slip daripada menangkis.”

Setelah menapakkan kaki di dalam “The Home Of Martial Arts,” para penggemar dapat mengharapkan penampilan yang lebih baik dari seseorang yang mendapatkan penghargaan prestisius Sports Writers Association Of Thailand Fighter Of The Year untuk tiga tahun berturut-turut.

Dengan teknik yang luar biasa, kepintaran beraksi di dalam ring, serta fisik yang fenomenal, para penggemar di Vietnam dapat mengharapkan penampilan luar biasa lainnya dari “The Angel Warrior.”

“Sangat menarik bagi saya untuk pergi ke negara yang baru. Saya bersyukur pada ONE untuk kesempatan ini,” katanya.

“Setelah debut saya, saya merasa lebih yakin untuk menjalani laga ini. Setelah berkompetisi bersama ONE sebelumnya, saya lebih siap.”

“Saya harap semua orang akan menonton dan mendukung saya. Saya akan membawa laga yang lebih menarik kali ini!”

Selengkapnya di Berita

LiamHarrison Seksan 1200X800
MikeyMusumeci KadeRuotolo 1200X800
Hannah Brady Natalia Diachkova ONE Friday Fights 32 40
MasaakiNoiri Champ 1200X800
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled
Zakaria El Jamari 1200X800
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8