ONE Friday Fights 12: Petsukumvit Bersinar Lagi, Zeta Dan Dentungtong Beri Kejutan Di Debutnya
ONE Championship kembali menutup tirai setelah satu lusin ajang mingguan dari Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand, dimana sekali lagi, berbagai kemampuan yang sangat mengejutkan ditampilkan dalam arena ikonik itu.
Pada 7 April, ONE Friday Fights 12 dimulai dengan sepasang laga MMA yang berlanjut dengan 10 laga Muay Thai – dimana enam di antaranya berakhir via KO.
Berikut adalah yang terjadi di depan para penonton energik Thailand yang memadati arena minggu ini.
Petsukumvit Kejutkan Kongthoranee Dalam Laga Utama
Dalam laga utama malam itu, Petsukumvit Boi Bangna meraih catatan rekor 3-0 di ONE Championship dengan sebuah aksi kuat lainnya melawan Kongthoranee Sor Sommai.
Bintang Thailand yang maju dengan gaya ala Rodtang ini menentukan arah dalam duel flyweight Muay Thai mereka, dimana ia tidak memberi ruang bagi lawannya untuk maju dan mendaratkan serangan signifikan.
Perwakilan An Sukhumvit ini menerjang ke jarak dekat di belakang tendangan tajamnya, dan ia pun mengandalkan kekuatan pukulan dan serangan lutut ke arah tubuh – yang secara konsisten mendesak lawannya untuk bertahan.
Walau Kongthoranee mendaratkan berbagai serangan balik dengan sikunya, Petsukumvit menerimanya dengan mudah dan menyerang dengan lebih banyak teknik lain untuk mempermanis aksinya.
Dengan kemenangan mutlak itu, pria berusia 24 tahun ini mendorong catatan rekor keseluruhannya menjadi 63-26 dan melanjutkan lajunya dalam divisi flyweight Muay Thai.
Petlampun Raih Keputusan Mutlak Dalam Tiga Ronde Panas
Petlampun Muadablampang dan Sunvo Tded99 berperang dalam aksi pendukung utama malam itu, dan setelah tiga ronde penuh aksi keras, atlet yang pertama itu mendapatkan anggukan dari ketiga juri.
Kedua striker Thailand ini tetap berusaha keras sepanjang sembilan menit dari laga catchweight Muay Thai 130 pound mereka, dimana masing-masing sempat mendapatkan momennya.
Namun, Petlampun mengendalikan sebagian besar kontes ini dan memadukan kombinasinya dengan sangat baik, yang memisahkan dirinya dari Sunvo demi mengamankan kemenangan ke-46 dalam karier profesionalnya.
Pria berusia 26 tahun itu memperpanjang catatan rekornya di ONE Championship menjadi 2-0 setelah kemenangan KO dalam debutnya bulan lalu, dan penampilan terakhirnya terus memberi pernyataan bahwa ia adalah salah satu nama yang paling menarik untuk disaksikan.
Dentungtong Kejutkan Mohawk Via Penyelesaian Destruktif
Dentungtong Singha Mawynn membawa kacamata hitam saat ia berjalan memasuki ring dalam aksi flyweight Muay Thai-nya, namun memang tak ada yang dapat menghentikan dirinya untuk bersinar dalam debut ONE ini.
Perwakilan Singha Mawynn itu menghadapi Juara Dunia Rajadamnern Stadium Mohawk Ngorbangkapi, yang juga berencana memasuki organisasi ini dengan cara luar biasa.
Namun, dengan hanya sekitar satu menit tersisa pada ronde kedua, Dentungtong melepaskan kombinasi tujuh pukulan ke arah Mohawk. Serangan itu membuat rivalnya tak berkutik, dan wasit pun terpaksa menghentikan laga pada menit 1:56 ronde kedua.
Kemenangan itu membawa catatan rekor pria berusia 21 tahun ini menjadi 72-16-2 dan secara empatik mengumumkan kehadirannya.
Khunsuk Raih Keputusan Juri Dalam Aksi Epik Kontra Kohtao
Tegangan tinggi. Itu cara terbaik untuk menggambarkan aksi atomweight Muay Thai antara sepasang remaja sensasional Thailand Khunsuk Sor Dechapan dan Kohtao Petsomnuk.
Khunsuk dua kali menjatuhkan rivalnya sepanjang kontes ini dengan pukulan straight kanan yang sempurna, lalu sebuah hook kiri balasan.
Kombinasi one-two yang cepat ini, serta serangan siku dan tendangan roundhouse-nya memang menyulitkan lawan, tetapi Kohtao bangkit dan membalas dengan serangan keras miliknya.
Walau atlet Sor Dechapan itu akhirnya dapat meninggalkan ring dengan kemenangan mutlak yang layak didapatkannya setelah tiga ronde menegangkan, keteguhan hati Kohtao memastikan bahwa rivalnya itu harus berjuang sangat keras.
Kemenangan ini mendorong catatan rekor Khunsuk menjadi 52-11-2 dan 2-0 di ONE.
Tubtimthong Hancurkan Petchnumchai Dalam Satu Ronde
Tubtimthong Sor Jor Lekmuangnon menikmati awalan penuh impian saat ia bergabung di ONE saat mematahkan Petchnumchai Sor Jor Tongprachin pada menit 1:50 stanza pembuka dalam laga catchweight Muay Thai 112 pound mereka.
Pria berusia 22 tahun ini menyerang Petchnumchai dengan pukulan keras di awal, dimana ia menjatuhkan kompatriotnya ke kanvas. Petarung menakutkan ini terus menempatkan tekanan besar ke Petchnumchai, dimana ia mempersiapkan penyelesaian itu dengan siku keras untuk meraih kemenangan KO.
Sebagai hasilnya, Tubtimthong membawa catatan rekor profesionalnya menjadi 56-10-1.
Zeta Kejutkan Chalawan Dengan KO Mudah
Zeta Chor Chokamnuay mendobrak masuk ke ONE dengan kemenangan KO ronde pertama atas Juara Dunia Rajadamnern Stadium Muay Thai Chalawan Ngorbangkapi.
Pria berusia 23 tahun ini memasuki laga catchweight Muay Thai 124 pound mereka sebagai underdog.
Namun, setelah hampir dua menit berlalu, Zeta mengirimkan hook kiri keras ke arah rahang Chalawan, yang membuat rivalnya itu goyah ke samping.
Perwakilan Chor Chokamnuay ini lalu melanjutkan dengan tendangan ke arah kepala yang mementalkan Chalawan ke arah sebaliknya, dimana ia pun tak sadarkan diri bahkan sebelum menyentuh kanvas.
Wasit menghentikan aksi ini pada menit 1:55 ronde pembuka, dan Zeta meninggalkan ring dengan kemenangan ke-108 dalam kariernya.
Bohic Gunakan Pengalaman Dan IQ Untuk Kalahkan Tapaokaew
Sosok yang delapan kali menjadi Juara Dunia Muay Thai Rafi Bohic sempat gugup saat menjalani debut di ONE, Jumat malam, namun saat ia beralih ke ‘gigi lima’, tak ada yang dapat menghentikannya dalam aksi menegangkan divisi bantamweight Muay Thai ini.
Pukulan kanan tajam dari Tapaokaew Singha Mawynn menjatuhkan Bohic ke atas kanvas di awal ronde pertama, dan pria Thailand itu pun berlanjut menemukan kesuksesan besar dengan mengakhiri setiap kombinasi dengan senjata andalannya.
Sayangnya, ia hanya dapat beraksi sejauh itu. Bohic, yang berusia 31 tahun dan membawa pengalaman luar biasa, menempatkan serangan dengan kekuatan dan volume yang jauh lebih besar – baik dengan pukulan balasan kirinya, kombinasi hook kiri-kanan, atau pukulan overhand kanan kejam.
Setelah tiga ronde yang sangat menghibur, petarung Prancis berprestasi itu meraih kemenangan terbelah yang mendorong catatan kariernya menjadi 83-19-1.
Yodphupa Gores Toscano, Hentikan Laga Dengan Cepat
Yodphupa Wimanair melanjutkan kemenangan beruntunnya pada Jumat malam, dimana ia menggunakan serangan siku keras demi mengungguli striker Italia Samuel Toscano dalam aksi bantamweight Muay Thai mereka.
Remaja berusia 19 tahun asal Thailand ini tak membuang waktu untuk menegaskan dirinya, dimana ia memastikan serangannya tetap keras dan berat.
Di pertengahan stanza pembuka, Yodphupa mendaratkan sebuah siku pendek ke kepala Toscano, yang membuka luka gores dan memaksa dokter menghentikan laga untuk penyelesaian TKO pada menit 2:20.
Hal itu mendorong catatan rekor Juara “Road To ONE: Thailand” ini menjadi 62-9-1 secara keseluruhan dan 2-0 bersama ONE Championship.
Samingdam Cetak TKO Mengejutkan Dengan ‘Dropkick’ Andalan
Karier Samingdam Looksuan di ONE Championship memang melejit – secara literal.
Pria Thailand berusia 20 tahun itu kembali untuk melawan Javad Bigdeli dalam aksi flyweight Muay Thai pada Jumat lalu. Keduanya berlaga selama dua ronde penuh sebelum Samingdam menjatuhkan pria Iran itu dengan hook kiri di stanza terakhir.
Bigdeli menjawab delapan hitungan tersebut, dan laga pun berlanjut. Lalu, Samingdam menerjang dari seberang ring dan melompat dengan dropkick satu kaki andalannya. Itu tersambung di wajah Bigdeli dan memutar kepalanya, sebelum tubuhnya mengikuti dan terkait di tali ring.
Wasit pun masuk untuk menghentikan laga pada menit 1:33 ronde ketiga, dan Samingdam membawa catatan rekornya menjadi 39-4 dengan penyelesaian yang menjadi sorotan itu.
Nongam Hancurkan Chu Via Overhand Kanan Keras
Nongam Fairtex mengatasi ronde kedua yang cukup keras dan menidurkan Chu Nga Sze di awal ronde ketiga laga catchweight Muay Thai 110 pound mereka.
Kedua pendatang baru di ONE ini memulai aksinya dengan baik, tetapi Nongam meraih keunggulan dengan tendangan kanan kerasnya yang meninggalkan bekas yang terlihat nyata. Tetapi, Chu beralih taktik dan mencetak poin dengan serangan linear pada ronde kedua.
Merasakan persaingan sengit di kartu penilaian, kedua wanita itu maju untuk mengincar penyelesaian. Namun, saat Chu menurunkan pertahanannya dan maju dengan serangan kiri ke arah tubuh, Nongam maju dengan pukulan overhand kanan keras untuk menutup laga pada detik ke-20 ronde ketiga.
Kemenangan debut ini membawa catatan rekor Nongam menjadi 44-5-2.
Eshbaev Ungguli Subba Dalam Tiga Ronde Aksi Panas
Nurzaman Eshbaev menerima serangan keras dan terus berjuang demi sebuah kemenangan mutlak dalam laga featherweight bela diri campuran melawan Keanu Subba.
Eshbaev diuji di awal laga itu, dimana ia terkena pukulan kanan tajam dari veteran Malaysia lawannya. Tetapi, atlet Kirgistan ini segera memulihkan diri dengan cepat dan mengimbangi keadaan pada ronde berikutnya dengan knockdown miliknya sendiri.
Debutan berusia 28 tahun ini lalu mengendalikan stanza penutup untuk meraih kemenangan kelima dalam karier MMA-nya.
Lee Bertahan, Cetak TKO Ronde Kedua
Rahang Do Gyeom Lee mampu membawanya meraih kemenangan kesembilan dalam kariernya, pada laga pembuka ajang ini di divisi featherweight MMA.
Selama hampir tujuh menit, petarung Korea Selatan berusia 32 tahun itu menerima serangan siku dan lutut milik Guilherme Antunes sebleum ia menjatuhkan perwakilan Phuket Fight Club itu dengan tiga pukulan kanan.
Pukulan terakhir yang sangat keras itu mendorong pria Brasil ini ke pojok ring, dimana wasit Olivier Coste menengahi dan segera menghentikan aksi pada menit 3:23 ronde kedua.
