Nong-O Cetak Kemenangan Penebusan Atas Kongthoranee Dalam Laga Puncak Sengit ONE Fight Night 31

Semakin pegas ditekan, semakin tinggi lentingannya. Seperti halnya Nong-O Hama. Setelah dua tahun yang penuh gejolak, ia bisa mengangkat kembali tangannya sebagai tanda kemenangan dalam laga sengit di partai utama ONE Fight Night 31.
Nong-O berhasil mengalahkan sang rival, Kongthoranee Sor Sommai dalam rematch flyweight Muay Thai di ONE Fight Night 31 pada Sabtu, 3 Mei. Kali ini, ia berhasil mengingatkan lawan yang 10 tahun lebih muda darinya mengapa ia akan selalu diingat sebagai salah satu seniman bela diri terbaik di generasi ini.
Keduanya saling berhadapan dalam partai yang tayang pada jam utama Asia di Lumpinee Stadium, Bangkok, Thailand. Tidak seperti laga pertama mereka tiga bulan lalu, di mana Kongthoranee keluar sebagai pemenang lewat keputusan terbelah, Nong-O mampu berhasil memberi pembuktian.
Sang mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai delapan kali menggebrak dan menghukum rekan senegaranya sejak awal ronde. Saat Kongthoranee mendekat, Nong-O mundur sedikit untuk menjaga jarak sebelum melayangkan pukulan seperti bola penghancur.
Dalam posisi goyah, Kongthoranee tak punya pilihan lain selain mengambil risiko pada ronde kedua. Dalam situasi jual beli serangan, atlet asal Sor Sommai ini berhasil membuat Nong-O sempoyongan dengan kombinasi tiga pukulan keras.
Sang ikon berusia 38 tahun semakin goyah, tetapi mampu menunjukkan nyali dan ketangguhan luar bisa untuk bisa bertahan dan bangkit di ronde ketiga.
Nong-O lanjut menggertak lewat tendangan ke arah tubuh dan pukulan presisi yang membuat sang rival berusia 28 tahun tertekan.
Ketika bel akhir berbunyi, Kongthoranee, ribuan penggemar Lumpinee Stadium, dan para juri tahu siapa yang layak jadi pemenang. Nong-O tidak hanya meraih kemenangan putusan bulat, tetapi juga memberi pembuktian bahwa ia tetaplah salah satu striker Muay Thai paling berbahaya yang pernah ada.
Dengan kemenangan ini, Nong-O mungkin saja telah menggeser posisi Kongthoranee dari posisi #3 dalam rangking dan semakin mendekatkan dirinya pada peluang menantang sabuk Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai yang kini tak bertuan. Selain itu, ia juga dihadiahi bonus senilai 50.000 dolar AS (Rp800 juta) dan mempertajam rekornya dalam striking menjadi 267-58.