‘Itu Perasaan Terbaik’ – Jackie Buntan Kenang Hasil KO Di ONE Fight Night 10, Impikan Kejayaan Dua Disiplin
Petarung sensasional Amerika Jackie Buntan memulai kartu blockbuster ONE Fight Night 10: Johnson vs. Moraes III dengan cara luar biasa pada Sabtu pagi, 6 Mei waktu Asia lalu, saat ia mengejutkan bintang baru asal Australia Diandra Martin pada ronde pertama.
Kini, satu minggu setelah penampilan luar biasa itu, penantang divisi strawweight Muay Thai berusia 25 tahun ini melihat kembali kemenangan itu dengan penuh kebanggaan.
Tetapi, ia juga mengincar tujuan besar untuk masa depannya.
Bagi jutaan penggemar yang menyaksikan di seluruh dunia, dan ribuan penonton yang memadati 1stBank Center, Colorado, jelas bahwa Buntan berada dalam kondisi puncak dan menyerang dari berbagai arah saat melawan Martin.
Wanita California ini juga memberi konfirmasi, menjelaskan bahwa ia berada dalam kondisi langka dengan konsentrasi penuh pada malam menegangkan itu.
Ia berkata:
“Para atlet mengalami perasaan itu dalam kompetisi, dimana mereka berada di zona mereka, di alur mereka, dimana segala sesuatunya itu seperti dalam kondisi autopilot. Ini hampir seperti anda tidak berpikir.”
“Dan, saya jelas mengalami itu dari awal ronde, yang sangat keren karena itu kedua kalinya saya mengalami hal tersebut.”
Kondisi “mengalir” itu memang memberi hasil impresif. Di akhir stanza pembuka, Buntan melepaskan hook kiri keras ke arah tubuh dan melanjutkannya dengan pukulan kanan dahsyat yang melunakkan lawannya ke atas kanvas, serta membuat para penonton di Amerika itu berdiri dan bersorak.
Menurut perwakilan Boxing Works ini, ia berada dalam kondisi autopilot saat KO itu terjadi. Buntan berkata:
“Itu sampai [wasit] melakukan hitungan, dan ia terjatuh, dan saya berada pojokan netral. Itulah seperti saat saya merasa kembali ke momen saat ini.”
Hasil KO itu adalah yang pertama bagi Buntan, walau ia meraih lima kemenangan menegangkan di dalam Circle.
Ia berkata ini terjadi berkat latihan intens selama bertahun-tahun, dimana ia melatih kombinasi yang sama ribuan kali, dengan seluruh latihan itu yang berpuncak pada momen spektakuler dalam debut bersejarah ONE Championship di A.S.
Buntan menambahkan:
“Saya tahu tangan dan kekuatan saya, dan segala sesuatu yang dapat dilakukannya. Ini hanya masalah waktu dan repetisi dari penempatan sempurna dalam konteks pukulan, serta mendapatkan kekuatan itu kembali.”
“Bertahun-tahun kerja keras dan repetisi, seluruhnya dalam satu detik yang cepat. Itu perasaan terbaik.”
Jackie Buntan Jabarkan Skenario Impian: Dua Gelar Juara Dunia
Kini, dengan dua kemenangan beruntun, kekalahan satu-satunya Jackie Buntan di ONE hanya terjadi di tangan Juara Dunia ONE Women’s Strawweight Muay Thai Smilla Sundell.
Wanita Amerika ini meyakini bahwa kemenangannya di ONE Fight Night 10 dapat saja memberinya sebuah kesempatan lain untuk merebut sabuk bintang remaja itu, namun jika ia dapat mendapatkan keinginannya, ia akan maju untuk menantang sesuatu yang berbeda terlebih dahulu.
Buntan berkata:
“Saya ingin menjadi Juara Dunia dua disiplin dalam Muay Thai dan kickboxing. Jelas, saya menjalani laga Muay Thai itu tahun lalu. Itu tak terjadi menurut keinginan saya. Itu masih berada jauh di jarak pandang. Namun saat ini, saya benar-benar yakin sayalah penantang teratas untuk keduanya.”
Gelar Juara Dunia ONE Women’s Strawweight Kickboxing memang belum diumumkan, namun jika dan pada saat itu hadir untuk pertama kalinya, Buntan ingin menjadi atlet pertama yang mengenakan mahkota itu.
Terlebih lagi, ia tidak gentar untuk bersuara lantang demi mempercepat proses tersebut.
Ia berkata:
“Dalam hal kickboxing dan mengapa saya ingin melakukannya terlebih dahulu, dan mengapa saya ingin melakukannya sekarang? Ini karena saya serakah. Dan belum ada yang memegang itu. Dan saya ingin menjadi yang pertama memilikinya, daripada bersantai dan berdiam diri tentang itu.”
Dan jika itu terjadi, maka wanita berusia 25 tahun ini akan ingin membawa gelar itu untuk memasuki sebuah laga ulang epik juara-versus-juara dengan Sundell.
Dengan melakukannya, Buntan akan memiliki kesempatan untuk meraih kejayaan dalam dua disiplin dan membalaskan dendam atas remaja sensasional itu.
Wanita California ini berkata:
“[Jika saya] memenangkan sabuk perdana itu, dan jika Smilla siap, maka [itu akan menjadi] juara kickboxing versus juara Muay Thai. Saya kira itu akan menjadi ajang yang sangat keren.”
