‘Ini Tanki Gas Terakhir Saya’ – Jo Nattawut Incar Awali Satu Lagi Perjalanan Demi Gelar Juara Dunia Saat Lawan Luke Lessei

Di usia 34 tahun, pencetak KO asal Thailand “Smokin” Jo Nattawut berada dalam kondisi prima untuk dorongan terakhir dalam karier profesional impresif dengan 83 laga.

Pada jam tayang utama A.S., 8 Desember, atau Sabtu pagi, 9 Desember waktu Asia, ia akan kembali ke dalam aksi featherweight Muay Thai menarik dengan pendatang promosional asal Amerika Luke “The Chef” Lessei di ONE Fight Night 17.

Sementara ia membawa keunggulan pengalaman signifikan atas rivalnya, “Smokin” Jo berkata dirinya bersiap untuk lawan yang sangat kreatif dan tak tertebak di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand.

Bintang laman ini berbicara pada onefc.com/id tentang apa yang dibawa Lessei ke dalam laga ini:

“Dengan gayanya, ia sangat suka bermain. Ia pria yang cerdik, banyak bermain. Ya, itu saja. Itulah yang kita lihat.”

Sejatinya, Nattawut dan para pelatihnya jelas menonton pertarungan “The Chef” dan membedah gaya uniknya itu, namun pemukul kuat asal Thailand ini takkan mengubah game plan miliknya.

Sebagai veteran dari 10 laga keras bersama organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini, “Smokin” Jo memiliki resep yang diakui – termasuk menjaga fokus pada diri sendiri – daripada siapa yang ia lawan:

“Terkait diri saya, pemusatan latihan, saya selalu memastikan itu tentang saya. Itu bukan tentang lawan saya. Saya tak memikirkan tentang lawan saya.”

“Saya berpikir tentang, ‘Baik, diri saya, hanya menajamkan senjata saya,’ anda tahu? Saya ingin beraksi cepat. Saya ingin memukul keras. Saya ingin maju dengan cepat. Pastikan kita tepat sasaran, dan itu saja bagi saya.”

Bukan sosok yang gemar memberi prediksi khusus, perwakilan Thai Top Team itu mengetahui satu hal yang pasti – penggemar dapat mengharapkan aksi cepat dari awal sampai akhir di ONE Fight Night 17.

Ia pun menambahkan:

“Itu akan menjadi pertarungan menyenangkan. Itu akan jadi ledakan besar.”

‘Smokin’ Jo: ‘Tubuh Saya Masih Siap’

Setelah lebih dari satu dekade bertarung melawan para striker elite, “Smokin” Jo Nattawut mengetahui dirinya berada di ambang saat-saat terakhir.

Ia akan memasuki laga ini melawan Luke Lessei setelah tiga kali kalah, dimana yang terbaru adalah saat dirinya menderita kekalahan tipis dalam disiplin kickboxing di tangan Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Tawanchai PK Saenchai pada Oktober lalu di ONE Fight Night 15.

Tetap saja, Nattawut berkata ia tak merasakan sakit dan tetap berada dalam kondisi prima:

“Bagi saya, tubuh saya masih siap. Itu masih baik-baik saja. Maka, saya dapat melihat bahwa tubuh saya masih ada di atas sana, di puncak. Maka, setelah laga, anda tahu, saya tak merasakan sakit sama sekali. Saya hanya bersiap dan masuk ke pemusatan latihan, dimana itu bagus.”

Berada di peringkat #4 dalam divisi featherweight Muay Thai yang penuh atlet berbakat, “Smokin” Jo sudah mencapai banyak hal sepanjang kariernya yang panjang itu, mengumpulkan beberapa gelar prestisius di sepanjang jalannya.

Namun, satu hal utama masih belum ada di dalam koleksinya – gelar Juara Dunia ONE.

Karena itu, Nattawut berkata bahwa menantang sabuk emas akan menjadi cara sempurna untuk dirinya memasuki masa pensiun:

“Saya baru saya berulang tahun ke-34, dan saya kini menggunakan tanki gas terakhir saya sekarang. Laga mana pun dapat menjadi laga terakhir saya. Maka, tujuan utama saya, tujuan saya adalah saya ingin bertarung – saya sangat ingin bertarung demi gelar itu sebelum saya pensiun.”

“Karena, saya bukanlah pria yang berkata, ‘Oh, saya akan bertarung sampai usia 40, sampai 38.’ Tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak. Saya? Mungkin satu tahun, mungkin satu setengah tahun lagi. Siapa tahu?”

“Dan sekali lagi, inilah tanki gas terakhir bagi saya. Maka, bertarung demi gelar itu akan sangat bagus.”