Grappler Eko Roni Saputra Ingin Tampilkan Striking Kontra Liu

Eko Roni Saputra Ramon Gonzales Inside The Matrix II 3

“Dynamite” Eko Roni Saputra memang terbukti sebagai grappler elite di atas panggung dunia, namun ia juga ingin menunjukkan bahwa kemampuan stand-up miliknya mampu menaklukkan lawan.

Superstar Indonesia ini akan menghadapi striker Tiongkok Liu Peng Shuai dalam laga divisi flyweight bela diri campuran di ONE: BATTLEGROUND II, yang tayang pada Jumat, 13 Agustus, dan sangat ingin memperpanjang empat kemenangan beruntun miliknya dengan beberapa trik baru dalam arsenalnya.

Dalam wawancara eksklusif ini, Eko Roni berbicara tentang perkembangan dari seluruh kemampuannya, laga melawan Liu, serta bagaimana ia ingin menyelesaikan laga di Singapore Indoor Stadium ini.

ONE Championship: Anda sempat menyebut bahwa kini anda lebih tenang dan santai jelang laga melawan Liu. Mengapa? 

Eko Roni Saputra: Dalam seluruh laga-laga sebelum ini, saya merasa bahwa kini saya lebih tenang dan terfokus, karena saya telah mengasah kemampuan striking dan mempelajari lebih banyak lagi teknik dalam area itu.

Melawan Liu Peng Shuai, karena ia akan terfokus dengan teknik striking miliknya, itu berarti tergantung saya untuk menggunakan latihan saya untuk menandingi atau bahkan mengunggulinya dalam area itu.

ONE: Jadi anda mengalihkan fokus ke striking. Apa yang memicu peralihan tersebut? 

ERS: Saya melihat ini sebagai tantangan bagi saya, dengan memfokuskan diri pada striking, karena dalam beberapa laga saya sebelumnya, saya telah lebih terfokus pada permainan ground – satu serangan dan langsung mengincar takedown. Itulah mengapa saya ingin memadukan serangan saya dengan lebih banyak striking, lalu [masuk ke] grappling. 

ONE: Apakah ini berkat pengaruh para pelatih kelas dunia anda di Evolve, atau apakah ini datang dari inisiatif anda sendiri? 

ERS: Tak ada perubahan yang dibicarakan oleh para pelatih saya. Ini adalah MMA, maka kita jelas harus menguasai tak hanya permainan ground, namun juga cara untuk meraih kesuksesan dalam permainan striking. Jika kita hanya terfokus pada permainan ground saja, itu akan menjadi sangat kurang, maka itu saya lebih tertantang lagi dalam mengasah kemampuan striking saya.

Sejauh ini, saya merasa bahwa itu telah berkembang pesat, dan semoga saya mendapatkan hasil yang baik.

Indonesia MMA star Eko Roni Saputra fights Ramon Gonzales at ONE: INSIDE THE MATRIX II in Singapore

ONE: Liu mengalahkan pegulat Indonesia lainnya, Elipitua Siregar. Menurut anda, apakah kekuatan terbesarnya?

ERS: Saya telah mempelajari game plan miliknya, dan tentu para pelatih saya juga sangat cepat mempelajari kelemahan dan kekuatannya. Setelah itu, kami mengkoreksi tiap detail dalam game plan saya sendiri, karena ia juga pernah melawan salah satu rekan satu tim saya di Evolve, Roshan Mainam, dan kalah.

Tetapi, saya juga menyadari bahwa ini tak mutlak menjamin bahwa saya akan dapat mengalahkan Liu, karena segala sesuatu dapat terjadi di dalam Circle. 

ONE: Apakah anda menerima tips apa pun dari Mainam jelang laga ini? 

ERS: Kami berlatih bersama dan membiarkan segala sesuatunya berjalan seperti biasa, tetapi saya tak menerima tips apa pun karena saya yakin Liu juga akan mempelajari game plan saya. Sebagai contoh, bagaimana saya membawa permainan saya ke ground.

Tentu, Roshan dan saya juga memiliki perbedaan [teknik] dan pola permainan, dan itulah alasannya mengapa saya lebih terfokus pada mempertajam kemampuan saya, lebih tenang, serta bagaimana saya dapat mengendalikan laga.

ONE: Apakah senjata Liu yang paling berbahaya dalam laga ini?

ERS: Saya meramalkan bahwa ia akan melontarkan lututnya kapan pun saya menyerang. Kebanyakan striker akan menunggu waktu yang tepat – saat mereka melawan grappler – untuk membalas percobaan takedown itu. Tetapi saya tak akan ceroboh dan tertangkap oleh serangannya. Saya akan tetap waspada dan mempersiapkan beberapa strategi untuk memenangkan laga melawannya.



ONE: Dapatkan anda memberitahukan lebih banyak tentang strategi ini?

ERS: Tentu saja, saya akan maju dengan striking saya [sambil tertawa]. 

ONE: Dari perspektif anda sendiri, apakah perkembangan terbesar dalam arsenal striking anda? 

ERS: Saya kini mampu melontarkan tendangan yang bagus, dan sejauh ini, saya melihat bahwa saya telah bertumbuh dan berkembang sangat pesat dari awal saya memulai. Ini telah teruji dalam sesi sparing saya bersama para Juara Dunia di Evolve. Tetapi, saya masih merasa bahwa saya harus lebih banyak belajar, daripada membanggakan kemampuan saya.

Ini adalah permainan – yang terkuatlah yang akan menang.

ONE: Ayah anda adalah pelatih tinju. Apakah anda mempelajari apa pun – saat anda menemaninya melatih – yang anda bawa sampai saat ini? 

ERS: Saya bersyukur bahwa saya mengalami banyak kenangan berlatih tinju dengan ayah saya. Saat ini, saya merasa bahwa saya memiliki kekuatan yang bagus dalam pukulan saya, maka saya rasa latihan di masa lalu itu tak terbuang sia-sia, walau ia dahulu hanya melatih sampai tingkat amatir, yang jelas berbeda dengan para pelatih profesional saya saat ini. Tetapi, itu semua berbuah baik.

Indonesia MMA star Eko Roni Saputra fights Ramon Gonzales at ONE: INSIDE THE MATRIX II in Singapore

ONE: Bagaimana cara anda mengakhiri perlawanan Liu? 

ERS: Saya tak ingin terlalu ambisius. Saya tak ingin terburu-buru. Saya akan menjadi lebih tenang dan lebih terfokus, serta jelas akan memainkan permainan striking saya.

ONE: Di ronde berapakah anda akan menghentikannya?

ERS: Dengan melihat tiap kesempatan yang ada, itu mungkin lebih cepat dari yang saya kira. Jika ada kesempatan, saya akan menghentikannya pada ronde pertama.

ONE: Setelah laga ini, apakah anda masih akan menantang Chan Rothana dan Gurdarshan Mangat

ERS: Saya jelas tak sabar menunggu kedua laga tersebut, tetapi saya lebih terfokus dengan apa yang saya hadapi sekarang. Jika saya memenangkan laga ini, jika ONE memberi saya izin untuk melawan keduanya, saya akan selalu siap.

ONE: Ada pesan-pesan bagi para penggemar anda di Indonesia?

ERS: Bagi para pendukung saya di Indonesia, saya meminta kalian untuk tetap mendukung dan memberi saya motivasi, karena saya hanya memiliki satu tujuan – membawa kebanggaan bagi seluruh warga Indonesia di khatulistiwa. 

Baca juga: Kartu Pertandingan ONE: BATTLEGROUND II, 13 Agustus Nanti

Selengkapnya di Berita

Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled
Zakaria El Jamari 1200X800
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8
Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9