Geje Eustaquio Rebut Gelar Juara Dunia ONE Flyweight Interim

Geje Eustaquio IMG_7818
After a thrilling 5-round battle, we have a NEW ONE interim Flyweight World Champion, Geje “Gravity” Eustaquio!

After a thrilling 5-round battle, we have a NEW ONE interim Flyweight World Champion, Geje “Gravity” Eustaquio!

Posted by ONE Championship on Friday, January 26, 2018

Pada hari Jumat, 26 Januari, penduduk Filipina yang memadati Mall of Asia Arena di Manila itu menyambut penobatan seorang Juara Dunia ONE Flyweight Interim yang baru.

Pahlawan lokal Geje “Gravity” Eustaquio mengalahkan mantan pemegang gelar divisi flyweight Kairat “The Kazakh” Akhmetov demi merebut sabuk emas di laga utama ONE: GLOBAL SUPERHEROES.

Laga itu adalah pengulangan dari pertemuan pertama mereka pada bulan September 2017, yang dimenangkan oleh Akhmetov via keputusan terbelah. Namun kali ini, laga tersebut memberi hasil yang lebih jelas lagi.

Eustaquio menampilkan perkembangan signifikan dalam permainannya untuk memberi penampilan luar biasa yang penuh keyakinan dan ketenangan diri melawan seseorang yang hanya sekali kalah dalam karier bela dirinya.

Geje Eustaquio IMG_2143.jpg

Akhmetov memulai laga ini dengan menutup jarak dan menggunakan teknik gulatnya melawan striker wushu yang berpengalaman.

Namun atlet Filipina ini menunjukkan pertahanan takedown yang sangat berkembang, dimana ia berulang kali mementahkan usaha dari mantan Juara Dunia itu, serta bahkan mampu mengamankan kuncian kneebar dari punggungnya setelah terseret ke atas kanvas pada akhir ronde.

Itu adalah tanda bahwa Eustaquio menjadi seorang seniman bela diri yang lebih berkemampuan lengkap dan percaya diri, serta menjadi pembeda selama kontes ini berlangsung.

Eustaquio mengambil kendali, mendikte jarak serang dan nampak nyaman dengan teknik striking-nya. Warga Baguio City itu mendaratkan tendangan rendah dan tendangan depan dalam jarak serang, lalu sesekali masuk dengan pukulan keras. Akhmetov menemukan masalah saat ia tak dapat menggunakan teknik gulatnya untuk mendominasi.

Geje Eustaquio IMG_7228.jpg

Walau Akhmetov mencetak poin melalui takedown, Eustaquio mampu membalikkan posisi dengan segera, yang menunjukkan perkembangan besar dalam kemampuannya untuk mengatasi “The Kazakh” di ground. Keyakinan diri mengalir dalam darah “Gravity,” yang jelas memimpin pada ronde kedua.

Aksi ini berlanjut pada stanza ketiga dengan veteran Team Lakay itu masuk ke dalam ritme yang lebih tenang sekali lagi. Pada titik tersebut, serangan striking Akhmetov menurun ke beberapa serangan tunggal, yang sebagian besar mampu dihindari Eustaquio dengan mudah saat mantan Juara Dunia itu nampak mulai frustrasi.

Perasaan frustrasi itu hanya bertumbuh saat sebuah percobaan takedown lainnya dihindari oleh sang penantang asal Filipina itu. Bahkan percobaan guillotine choke dari posisi berdiri yang tak berhasil membawa Eustaquio, yang mendengar sorakan dari penonton tuan rumah, bertahan sampai akhir ronde.

Pertahanan takedown dan pengendalian jarak dari pria Filipina ini kembali terlihat pada ronde keempat, saat ia terus membuat “The Kazakh” frustrasi dengan membalikkan clinch di dinding, menghindari serangan kuat Akhmetov dan membalas dengan efektif.

Geje Eustaquio IMG_7287.jpg

Walau ia belum pernah berlaga lebih dari 15 menit dalam kariernya bersama ONE, adalah “Gravity” yang nampak lebih segar pada ronde-ronde kejuaraan. Ia melepaskan tendangan keras ke kaki dan tubuh Akhmetov, menahan tekanan maju mantan penguasa itu, serta bahkan mencoba kuncian guillotine choke di akhir ronde.

Keyakinan diri Eustaquio semakin bertambah pada ronde terakhir saat ia dengan yakin menghindar dari serangan Akhmetov yang bertambah frustrasi dan tak dapat menempatkan serangan tegas selama laga mereka.

Sebuah takedown yang terlambat dari pria asal Kazakhstan itu memberinya kesempatan untuk meraih penyelesaian dari posisi tertinggal, namun atlet unggulan Team Lakay ini bertahan dari ground-and-pound keras saat laga itu berakhir di tangan juri.

Saat para juri memberi hasil penilaian mereka, keputusan yang dihasilkan itu adalah kemenangan mutlak: Eustaquio meraih hasil yang layak itu dan sabuk Juara Dunia ONE Flyweight Interim. Terlebih lagi, seorang legenda seni bela diri Renzo Gracie menyematkan sabuk itu di pundaknya.

Geje Eustaquio IMG_7818.jpg

“Saya tak tahu harus mengatakan apa,” aku Eustaquio yang sangat emosional setelah laga itu. Ia lalu memberi penghargaan pada keluarga, tim dan negaranya, dengan berkata: “Sabuk ini bukanlah milik saya, ini milik kami. Saya bangga dapat mewakili bendera ini, negara ini.”

Selain itu ada pula sang Juara Dunia ONE Flyweight Adriano Moraes, yang mengalahkan “Gravity” tiga setengah tahun yang lalu dalam laga perebutan gelar perdana. Pria asal Brasil itu memasuki arena untuk memberi selamat pada Eustaquio dan menunjukkan penghormatannya. Keduanya lalu berbagi momen sejenak.

“Adriano! Saya mendapat sabuk itu!” teriak Eustaquio. “Saat kita bertemu pertama kalinya, saya tak dapat mencapai ronde ketiga. Beri saya satu kesempatan lagi!”

Moraes menerima tantangan itu dan memberi penghormatan pada juara interim yang baru dinobatkan ini, seraya berkata bahwa waktunya memang tepat bagi keduanya untuk kembali bertemu demi menyatukan sabuk mereka.

“Saya ingin memberi selamat pada pria ini. Geje Eustaqio benar-benar layak mendapat sabuk ini. Saya sangat menghormati pria ini,” ia berkata pada para penonton di Manila yang bersorak. “Kini, ia adalah Juara Dunia [ONE] Flyweight Interim. Namun ini adalah mahkota saya, ini adalah rumah saya, maka itu mari kita ulang kembali!” 

Dengan laga penyatuan gelar Juara Dunia ONE Flyweight yang nampak tertata, antisipasi itu akan dimulai saat Juara Dunia terbaru dari Filipina ini akan ingin menjadi penguasa tak terbantahkan dalam divisinya pada tahun 2018 ini.

Selengkapnya di Berita

Suriyanlek Rittidet 1920X1280
WeiRui 1200X800
LiamHarrison Seksan 1200X800
MikeyMusumeci KadeRuotolo 1200X800
Hannah Brady Natalia Diachkova ONE Friday Fights 32 40
MasaakiNoiri Champ 1200X800
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled