ET And Harrison Cetak KO Epik, Superball Kembali Kalahkan Kongklai Di ONE Friday Fights 11
ONE Championship menggelar ajang mingguan terbarunya dari Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand, dengan menjadi tuan rumah untuk 12 aksi MMA dan Muay Thai menegangkan.
ONE Friday Fights 11 berlangsung pada 31 Maret dan menampilkan laga utama yang mengulang aksi antara sepasang bintang baru Muay Thai dan enam laga yang berakhir dengan cepat.
Jika anda melewatkan aksi itu, berikut adalah yang terjadi dari arena olahraga ikonik di ibu kota itu.
Superball Dominasi Kongklai Dalam Laga Ulang Liar
Superball Tded99 dan Kongklai Annymuaythai berbagi tiga ronde eksplosif lain dalam aksi catchweight Muay Thai 138 pound mereka pada laga utama mereka Jumat lalu.
Berbeda dengan pertemuan pertama mereka, yang berakhir dengan keputusan terbelah (split decision) bagi Superball, laga ulang ini lebih mudah dinilai para juri.
Kali ini, perwakilan Tded99 itu mencetak dua knockdown atas Kongklai – satu pada ronde pertama dan yang lainnya pada stanza berikutnya – lalu pulang dengan kemenangan mutlak.
Hasil ini membawa catatan rekor keseluruhan pria Thailand berusia 26 tahun itu menjadi 72-19-1, serta 2-0 di ONE Championship.
ET KO Apiwat Dengan Serangan Lutut Keras Di Udara
ET Tded99 mencetak pernyataan tegas dalam debutnya bersama ONE, dimana ia mencetak KO atas sesama pendatang baru Apiwat Sor Somnuk hanya dalam waktu 37 detik dalam laga catchweight Muay Thai 130 pound mereka.
Apiwat mencoba mencetak poin dengan pukulan ke arah pria yang lebih tinggi itu, tetapi ET tetap tenang dan mencoba serangan lutut di udara pertamanya. Walau itu meleset, serangan ini menjadi pendahuluan bagi aksi penutup berikutnya.
Saat Apiwat kembali mundur, atlet TDed99 itu ‘terbang’ dengan teknik scissor knee yang mengenai dagu lawannya dan seketika mengakhiri laga, yang juga membawa catatan rekornya menjadi 81-38-2.
Komawut Ungguli Avatar Via Keputusan Terbelah
Komawut FA Group dan Avatar PK Saenchai menggemparkan para penonton yang riuh di arena ikonik ini dengan laga bantamweight klasik yang berakhir sangat tipis.
Walau Komawut meraih keputusan mutlak dalam pertarungan panas ini, Avatar sempat mengancam dengan serangkaian tendangan, serangan siku dan lutut ke arah kepala yang dengan mudah membawa laga itu menjadi miliknya.
Namun, perwakilan FA Group ini tak terjatuh karena serangan keras itu, dimana ia menyambungkan tendangan rendah, siku dan pukulan straight kanan keras yang menyengat Avatar berkali-kali.
Kemenangan berani ini membawa catatan rekornya menjadi 48-12-3.
Pongsiri Hentikan Pettong Via KO Ronde Pertama
Saat Pongsiri Sor Jor Wichitpadriew kalah tinggi dibandingkan dengan Pettong Kiatsongrit, ia membuat laga ini seimbang dengan semangat dan kekuatan besarnya.
Lagipula, perwakilan Chokwitthaya Gym itu hanya membutuhkan kurang dari dua menit untuk menghancurkan kompatriotnya itu dalam laga strawweight Muay Thai mereka.
Penyelesaian itu tiba saat Pettong masuk dengan serangan lutut lambat sembari menurunkan pertahanannya. Pongsiri melihat momen itu dengan hook kiri yang menjatuhkan rivalnya ke atas kanvas pada menit 1:57 ronde pembuka.
Kemenangan Pongsiri membawa catatan rekornya dalam disiplin striking menjadi 41-20-5.
Olaylek Bangkit, Raih Kemenangan Terbelah Atas Petsommai
Sepasang striker Thailand Olaylek Chor Hapayak dan Petsommai Sor Sommai beradu selama tiga ronde penuh dalam laga catchweight Muay Thai 120 pound yang berakhir tipis.
Petsommai mengendalikan di awal laga, dimana ia menyerang dengan tendangan keras dan kombinasi tinju yang disertai dengan serangan siku keras pada stanza kedua.
Namun, Olaylek mengejar ketinggalan pada ronde terakhir, dimana ia menyerang rivalnya via hook dan uppercut keras demi merebut kemenangan terbelah, serta memperpanjang rekornya menjadi 86-44-5.
Namphongnoi Raih Keputusan Mayoritas Atas Songfangkhong
Namphongnoi Sor Sommai dan Songfangkhong FA Group bertarung dengan semangat luar biasa dalam laga catchweight Muay Thai 132 pound mereka. Dan, setelah tiga ronde penuh aksi, Namphongnoi meninggalkan ring dengan kemenangan via keputusan mayoritas.
Tekanan keras Songfangkhong dan serangan siku tajamnya mendobrak pertahanan lawan pada awal laga.
Namun, saat Namphongnoi menemukan ritmenya, ia mulai mendaratkan serangan signifikan – bahkan menjatuhkan Songfangkhong dengan straight kanan balasan di tengah ronde kedua.
Dengan kemenangan itu, striker Thailand berusia 25 tahun ini membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 72-40-5.
Harrison Kejutkan Rambo Dengan KO Keras Detik Terakhir
“Saya hidup untuk ini!”
Itu adalah perkataan yang bergema di dinding Lumpinee Stadium setelah Tyson Harrison menghentikan Rambo Mor Rattanabandit pada detik terakhir laga bantamweight Muay Thai mereka yang liar itu.
Yang menjadikan komentar seusai laga dari pria Australia ini sangat luar biasa adalah fakta bahwa walau ia mendesak Rambo ke arah tali ring dalam sebagian besar pertukaran striking mereka selama sembilan menit itu, ia tertinggal di kartu penulaian juri.
Namun, dengan gaya sejati milik Harrison, ia menerima itu dengan penuh kebanggaan dan menggunakan fakta tersebut untuk mendorong dirinya pada momen terakhir, dimana ia menyerang Rambo dengan pukulan kanan keras untuk mencetak KO tepat pada menit 3:00 ronde ketiga.
Dengan aksi menawan itu, “John Wayne Noi” membawa catatan rekor striking-nya menjadi 23-9 dan memastikan statusnya sebagai salah satu petarung Barat paling menarik dalam Muay Thai saat ini.
Yodkaikaew Kalahkan Giakoumis Saat Kembali Di Muay Thai
Yodkaikaew Fairtex dengan sukses kembali ke jajaran Muay Thai melalui kemenangan mutlak atas rivalnya Angelos Giakoumis.
“Y2K” sebelumnya bertarung secara eksklusif di disiplin bela diri campuran selama tujuh tahun terakhir, namun ia nampak kuat dalam aksi flyweight dengan “The Bullet” itu.
Menghancurkan rival asal Yunani itu dengan tendangan keras dan serangan lutut tajam di posisi clinch, bintang Thailand itu membuktikan bahwa dirinya masih menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan dalam “seni delapan tungkai,” saat ia membawa catatan rekor Muay Thai-nya menjadi 61-25-2.
Yu Kembali Beri Kesan Impresif, KO Martin
Yu Yau Pui kini memiliki sepasang KO dalam dua penampilannya bersama ONE Championship, saat ia mencetak penyelesaian yang menjadi sorotan melawan Devina Martin dalam laga atomweight Muay Thai mereka.
Petarung berusia 30 tahun ini memadukan berbagai persenjataan dari arsenalnya untuk melemahkan Martin sepanjang dua ronde pertama. Merasakan penyelesaian itu sudah dekat, ia pun melepaskan tendangan dorong ke arah kepala yang menjatuhkan petarung Australia itu di awal stanza penutup.
Walau Martin mampu bangkit berdiri, Yu menjatuhkannya kembali dengan kombinasi switch jab-hook kiri yang memaksa wasit untuk menghentikan laga pada detik ke-24 ronde ketiga.
Kemenangan itu membawa catatan rekor warga Hong Kong ini menjadi 24-2-3 dan terus memastikannya sebagai ancaman berat dalam divisi itu.
Ando Kejar Ketinggalan, Cetak TKO Ronde Kedua Atas Motamed
Laga MMA ketiga dan terakhir pada ajang ini menampilkan aksi bantamweight keras yang nampak akan segera berakhir kapan pun.
Setelah bertahan dari ancaman awal dan tendangan tinggi yang melontarkan dirinya ke seberang ring, Tatsuya Ando mengejutkan para penonton saat ia melepaskan hook kiri keras dan seketika menjatuhkan Ali Motamed.
Sejak itu, petarung unggulan Jepang itu mengejar dan melepaskan rangkaian ground-and-pound keras untuk menghentikan Motamed pada menit 1:38 ronde kedua.
Dengan kemenangan itu, perwakilan Team Ando ini membawa catatan rekor MMA-nya menjadi 14-3-1.
Kabdulla Cetak Penyelesaian Via Serangan Siku Atas Barbosa
Ali Kabdulla dan Alisson Barbosa beradu dalam laga lightweight MMA menarik yang berakhir dengan cara mengejutkan.
Kabdulla nampak seperti striker yang lebih lihai dan meraih kerusakan besar di atas mata kiri rivalnya itu, tetapi Barbosa menunjukkan kekuatan yang menjadi penyeimbang saat ia menjatuhkan lawannya dengan pukulan kanan pada ronde kedua.
Hal ini memaksa petarung Kazakhstan itu untuk meningkatkan serangan lebih lagi pada stanza penutup. Kabdulla menerjang maju dan mengenaik atlet Brasil lawannya dengan siku kanan yang menjatuhkan rivalnya pada menit 2:22 demi meraih TKO dan memperpanjang catatan rekornya ke 8-1-1.
Neck Crank Toktogonova Hukum Savicheva
Dalam laga pembuka malam itu, Anelya Toktogonova mencetak debut luar biasa dengan submission impresif pada ronde pertama atas Aleksandra Savicheva.
Setelah pertukaran serangan singkat di atas kaki antara sepasang atlet strawweight MMA itu, petarung Kirgistan berusia 17 tahun itu menangkap tendangan kanan keras dan membalas dengan takedown.
Di atas kanvas, ia bertransisi dari mount ke punggung rivalnya, dimana Savicheva akhirnya menjadi korban dari kuncian neck crank pada menit 2:13 ronde pertama.
Penampilan luar biasa itu mempertahankan tingkat penyelesaian 100 persen milik Toktogonova dalam tiga kemenangan profesionalnya.
