Dua Master Muay Thai Beraksi, Rudy Agustian Unggulkan Tawanchai

every angle of tawanchais insane knockout

Malam ini, Jumat, 27 Agustus, akan berlangsung laga super antar dua Juara Dunia dalam disiplin Muay Thai.

Berbicara tentang prediksi, atlet Indonesia Rudy “The Golden Boy” Agustian menjagokan superstar muda Tawanchai PK.Saenchai Muaythaigym yang akan melawan kickboxer legendaris Sitthichai “Killer Kid” Sitsongpeenong dalam laga utama ONE: BATTLEGROUND III dari Singapore Indoor Stadium.

Setelah laga Muay Thai penuh aksi keras yang menampilkan sang legenda Sam-A Gaiyanghadao kontra Prajanchai PK.Saenchai Muaythaigym, penikmat “seni delapan tungkai” akan kembali dimanjakan dengan aksi eksplosif lainnya.

Salah satu yang tak sabar menyaksikan laga ini adalah juara nasional Muay Thai Indonesia, “The Golden Boy.” Sebagai praktisi Muay Thai, pemilik sasana Golden Camp ini memastikan bahwa aksi ini sangat layak untuk disaksikan.

“Ini partai yang tak bisa hanya dibicarakan, namun wajib ditonton. Sangat sulit [memprediksi laga ini], saya saja kebingungan,” ujar Rudy.

Secara pengalaman dan jam terbang, nama “Killer Kid” sudah sangat tersohor di berbagai promotor kelas dunia.

Walau, belakangan ini dirinya lebih terfokus pada jalur kickboxing yang juga membawanya memasuki peringkat keempat teratas dalam divisi featherweight kickboxing ONE.

“Dia sudah bermain di Glory, Kunlun [Fight]. Dari Sitthichai, [yang diunggulkan adalah] tendangannya. Mereka berdua sama, Tawanchai juga [memiliki tendangan keras],” urai “The Golden Boy.”



Namun, Sitthichai akan mendapat ujian keras dari kompatriotnya, Tawanchai, yang berada di peringkat keempat divisi bantamweight Muay Thai ONE. Jelang laga ini, Sitthichai pun akan kembali dipaksa untuk kembali memasuki kondisi terbaiknya dalam “seni delapan tungkai.”

“Ia juga berkemampuan lengkap, yang pasti [arsenal dari] kaki. Rata-rata [petarung] kidal memiliki kaki yang berbahaya. Dan Tawanchai itu masih muda, namun [sangat] tenang [dalam beraksi],” ujarnya.

Berdasarkan gaya permainan, Rudy menyebut bahwa keduanya memang sangat mirip. Selain keduanya berkuda-kuda southpaw, baik Sitthichai dan Tawanchai juga terkenal sebagai striker berbahaya.

Berkaca dari hal itu, Rudy memastikan bahwa akan terjadi pertempuran sengit saat keduanya bertemu, dan tak ada kemungkinan untuk keduanya bermain aman kali ini.

“Dengan tingkatan seperti mereka, [keduanya] jelas akan berjual-beli tendangan dan mencari poin. Ini akan sangat seru. Saya tak bisa menilai siapa yang akan dominan, karena dua-duanya sangat bagus,” prediksi Rudy.

Namun, secara pribadi atlet Indonesia yang pernah menjalani pelatihan Muay Thai di Thailand ini masih menjagokan sang Juara Dunia muda yang mewakili sasana PK.Saenchai Muaythaigym itu

“Kayaknya saya menjagokan Tawanchai. Ini akan berakhir melalui keputusan juri, via decision atas poin,” tegasnya setelah melihat gaya bertarung kedua superstar itu. Ia pun menambahkan bahwa ada cara lain bagi seorang atlet untuk mengungguli Sitthichai atau Tawanchai.

“Menurut saya, yang mampu mengalahkan [Sitthichai atau Tawanchai] biasanya adalah praktisi serangan lutut dalam clinch. Saenchai selalu kalah dengan mereka yang memiliki serangan lutut yang bagus.”

Ia pun mengambil contoh sang legenda Muay Thai, Saenchai, yang merupakan pendiri PK.Saenchai Muaythaigym. Dalam kariernya, ia pernah menelan kekalahan dari seorang anak muda bernama Yodwicha Banchamek, yang sangat ahli dalam permainan clinch dan serangan lutut.

https://www.instagram.com/p/CSGtL4dBAbf/

Apabila keduanya merasa kelelahan, akan ada kemungkinan bahwa aksi serangan keras itu akan beralih ke serangan lutut di dalam clinch, jelang penutup laga. Namun, itu hanyalah salah satu dari sejumlah kemungkinan yang dapat saja terjadi.

Satu hal yang pasti, jika Tawanchai menang, ia akan mendapatkan kesempatan melawan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao atau tetap berlaga dalam divisi featherweight.

Sebaliknya, jika Sitthichai memenangkan laga itu, ia dapat meraih kesempatan menghadapi Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Petchmorakot Petchyindee Academy.

Baca juga: Pertaruhan Terbesar Tiap Petarung Di ONE: BATTLEGROUND III

Selengkapnya di Berita

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Jake Peacock Kohei Shinjo ONE Friday Fights 58 65
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 7
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 95
Kade Ruotolo Francisco Lo ONE Fight Night 21 57
Reinier de Ridder Anatoly Malykhin ONE 166 9 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31