‘Berjuang Atau Mati’ – Danial Williams Kerahkan Segalanya Demi Kejuaraan Dunia Strawweight Kickboxing Kontra Jonathan Di Bella

Superlek Kiatmoo9 Danial Williams ONE Fight Night 8 50

Setelah beberapa penampilan gemilang di tingkatan tertinggi, laga di ONE Fight Night 15 ini menjadi sangat krusial bagi petarung favorit penggemar, “Mini T” Danial Williams.

Atlet keturunan Thailand-Australia ini seringkali menerima laga via pemberitahuan singkat demi melawan striker terbaik di muka bumi, namun ia kini menjalani pemusatan latihan penuh demi perebutan gelar Juara Dunia ONE Strawweight Kickboxing melawan Jonathan Di Bella pada 30 September waktu Asia.

Yang terbaru, Williams menantang Superlek Kiatmoo9 demi gelar Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing lewat pemberitahuan singkat, beberapa hari sebelum laga.

Walau ia gagal, ia menerima kesempatan lain untuk merebut sabuk emas berkat keberaniannya untuk maju – kali ini dalam divisi alaminya.

Ini menjadi momen yang sangat besar bagi pria berusia 30 tahun itu, maka ia takkan melewatkan satu hal pun dalam persiapannya menuju laga yang akan berlangsung di Bangkok, Thailand ini.

“Mini T” berkata pada onefc.com/id:

“Mendapat laga ini adalah sebuah kegembiraan yang sangat, sangat besar. Saya merasa seperti inilah segala sesuatu yang saya perjuangkan, seperti ini adalah kesempatan saya. Saya rasa inilah momen itu bagi saya.”

“Ini menjadi kesempatan saya sekarang. Delapan minggu itu akan penuh [dengan latihan]. Tak ada gangguan. Hanya bekerja sebaik mungkin setelah 20 tahun perjalanan seni bela diri yang saya lakukan.”

Sementara Williams memasuki laga Kejuaraan Dunia melawan Superlek itu dengan keyakinan diri yang luar biasa, ia tahu pertarungan itu adalah skenario berisiko besar dengan imbalan besar, saat menghadapi superstar Thailand itu dalam situasi seperti yang dialaminya.

Kali ini, ia takkan mengambil jalan pintas – baik secara fisik mau pun mental – saat ia mengincar sabuk emas milik Di Bella. Dan, dengan tidak adanya hal-hal yang memberatkan dirinya, ia tahu bahwa kesuksesan atau kegagalan itu sepenuhnya berada di tangannya.

Williams berkata:

“Itu akan sangat berarti [untuk memenangi gelar Juara Dunia ONE]. Ini akan menjadi seperti bertarung melawan diri saya sendiri di sana, karena saya harus membuktikan banyak hal. Gelar Juara Dunia itu telah menjadi tujuan saya sejak awal.”

“Ini sudah menjadi perjalanan yang sangat sulit untuk mencapainya, dan inilah saat saya menemukan diri saya sendiri. Saya harus membuktikan pada diri sendiri bahwa saya layak untuk itu.”

“Saya merasa seperti ini ada dalam kendali saya, ini seperti ‘berjuang atau mati.’ Itulah bagaimana saya melihatnya. Tak ada alasan dalam laga ini. Tak ada yang dapat saya andalkan saat terjatuh. Ini waktunya. Saya tak melihat kekalahan sebagai pilihan.”

Danial Williams Sepenuhnya Terfokus Pada Sabuk Emas Kickboxing Setelah Pelajaran Berat

Danial Williams memang bukan seseorang yang gemar menantang lawan potensial dengan cara negatif, tapi ia memang mengincar Jonathan Di Bella sejak tahun lalu.

Di Bella yang tak terkalahkan itu adalah operator licin dengan kemampuan elite, dan “Mini T” sangat ingin berbagi ring dengannya untuk menguji kemampuannya melawan bintang terbaik divisinya itu.

Inilah pendapatnya tentang pria asal Italia-Kanada lawannya:

“Saya menantangnya beberapa waktu lalu, dan ia mendengar itu, mencatat itu, dan berkata ia sangat menginginkan laga itu. Maka, saya seperti, ‘Ini luar biasa.’”

“Sangat bagus untuk mendapat kesempatan melawannya dan melihat siapakah kickboxer terbaik dalam divisi kami. Saya ingin melawan yang terbaik di ONE Championship, dan ia luar biasa. Mereka memberi saya lawan-lawan terbaik.”

Setelah mengambil pelajaran penting dari berbagai aksi terbarunya, Williams berencana memasuki ring dengan lebih tajam dan lebih terfokus lagi. Ia tak pernah mundur dari sebuah tantangan – apa pun disiplinnya – walau dirinya mengakui bahwa ia mungkin melangkah sedikit terlalu jauh.

Kini, “Mini T” menempatkan seluruh usahanya menuju satu tanggal dan satu tujuan – dan itu adalah laga Kejuaraan Dunia ONE Strawweight Kickboxing pada 7 Oktober nanti.

Ia menambahkan:

“Saya ingin menjadi juara Muay Thai, kickboxing dan MMA [di ONE]. Itu masih menjadi tujuan saya, saya hanya lebih terfokus pada satu area saat ini.”

“Sebelumnya, saya masih berlatih dalam semua disiplin, tapi pelajaran penting dari beberapa laga terakhir itu adalah untuk terfokus pada satu area terlebih dahulu, dan ini adalah caranya melakukan itu.”

“Maka, saya mendapatkan kesempatan di kickboxing sekarang. Saya akan menempatkan seluruh energi saya pada hal itu. Mempelajari lawan saya, masuk ke dalam pemikirannya, serta menempatkan segala yang saya miliki ke dalam latihan.”

Selengkapnya di Berita

Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 56 scaled
Petsukumvit Duangsompong
Capitan Petchyindee Hiroki Akimoto ONE X 1920X1280 59
Dmitry Menshikov Mouhcine Chafi ONE Fight Night 17 17 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 22 scaled
Oh Ho Taek Akbar Abdullaev ONE Fight Night 8 34
Rungrawee Sitsongpeenong Shakir Al Tekreeti ONE Fight Night 18 21 scaled
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 67
Reinier de Ridder Anatoly Malykhin ONE 166 14 scaled
Bianca Basilio Tammi Musumeci ONE Fight Night 8 12
Nong O Hama Nico Carrillo ONE Friday Fights 46 24 scaled
Jaosuayai Sor Dechapan Petsukumvit Boi Bangna ONE Friday Fights 46 96 scaled