Aung La N Sang Menatap Tiga Laga Potensial Di Tahun 2020

Aung La N Sang DC 7763

Di sepanjang tahun 2019, tidak banyak megabintang yang menorehkan kisah sukses secemerlang Juara Dunia dua divisi ONE Championship  Aung La “The Burmese Python” N Sang.

Simak perjalanan karir Juara Dunia pertama Myanmar 🇲🇲 Aung La N Sang!

Simak perjalanan karir Juara Dunia pertama Myanmar 🇲🇲 Aung La N Sang yang akan menghadapi ujian terberatnya di ONE: CENTURY! 🗓: Tokyo | 13 Oktober | ONE: CENTURY🎟: Dapatkan tiket anda di 👉 http://bit.ly/onecentury19📺: Lihat daftar tayangan lokal untuk siaran global📱: Saksikan di ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp👨‍💻: SIARAN LANGSUNG babak prelims di Facebook | Prelims + 2 pertandingan Kartu Utama LANGSUNG di Twitter

Posted by ONE Championship Indonesia on Saturday, September 21, 2019

Penguasa divisi ONE Middleweight dan ONE Light Heavyweight ini berhasil mempertahankan dua sabuk juaranya tahun ini. 

Pada bulan Maret, ia mengalahkan rival asal Jepang Ken Hasegawa dalam sebuah laga tanding ulang yang dinanti-nanti pada ajang ONE: A NEW ERA. Pada bulan Oktober, ia mengungguli penyandang sabuk Juara Dunia ONE Heavyweight Brandon “The Truth” Vera dalam ajang ONE: CENTURY PART II.

Meskipun atlet yang dinobatkan sebagai pahlawan olahraga oleh warga Myanmar ini telah mengarungi tahun yang fantastis, ia tidak cepat merasa puas. Faktanya, ia masih lapar.



“2020 akan menjadi tahun terpenting bagi saya,” tutur atlet berusia 34 tahun ini.

“Saya dalam kondisi sehat dan saya memiliki tim terbaik. Saya dikelilingi oleh orang-orang terbaik, jadi saya harus mengoptimalkan hal tersebut. Sungguh, 2020 akan menjadi tahun yang penting bagi saya dan saya masih sangat lapar.

“Saya pikir saya lebih lapar dibandingkan kontender lainnya. Saya tidak takut kehilangan sabuk juara saya. Saya lapar sehingga saya sangat fokus. Saya akan bekerja keras untuk memastikan bahwa 2020 merupakan tahun yang lebih baik.”

Aung La "The Burmese Python" N Sang 🐍 sukses mempertahankan sabuk emasnya!

Aung La "The Burmese Python" N Sang 🐍 sukses mempertahankan sabuk emasnya di laga puncak sekaligus penutup ONE: CENTURY Part II.

Posted by ONE Championship Indonesia on Sunday, October 13, 2019

Menyusul kemenangannya atas Vera, “The Burmese Python” mengumumkan niatnya untuk kembali turun divisi demi mempertahankan sabuk juara middleweight.

Aung La N Sang turut mengikuti perkembangan yang terjadi di divisi tersebut dan ada tiga atlet yang secara khusus menarik perhatiannya.

“Ada atlet asal Belanda yang tak terkalahkan dan memiliki rekor 11-0 [bernama] Reinier De Ridder. Dia telah bertanding dua kali di ONE Championship – dua kemenangan cepat. Itu akan menjadi pertarungan yang bagus buat saya,” tutur ikon olahraga Myanmar ini.

“Selain itu, Vitaly Bigdash dan Leandro Ataides – mereka akan menghadirkan tantangan berat. Tiga nama ini yang pertama muncul dalam kepala saya. Saya ingin bertarung dengan mereka semua. Siapkan antrian untuk mereka.”

De Ridder menjalani tahun perdana yang fenomenal di “The Home Of Martial Arts,” dimana ia mencetak sepasang penyelesaian hebat atas “King Kong Warrior” Fan Rong dan Gilberto “Giba” Galvao.

Seperti halnya laga melawan atlet Belanda itu, pertandingan menghadapi Ataides – mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Middleweight – juga akan menampilkan sebuah laga segar. Sementara laga menghadapi Bigdash akan memberi kesempatan bagi Aung La untuk menyelesaikan trilogi antara keduanya.

Aung La N Sang 🐍 menghadapi segala jenis kesulitan demi satu tujuan: meraih puncak karir bela diri!

Aung La N Sang 🐍 menghadapi segala jenis kesulitan demi satu tujuan: meraih puncak karir bela diri. Dalam ONE: CENTURY, ia akan diuji dengan kehadiran penantang terberat 🥊 dalam karirnya, Brandon "The Truth" Vera!🗓: Tokyo | 13 Oktober | ONE: CENTURY🎟: Dapatkan tiket anda di 👉 http://bit.ly/onecentury19📺: Lihat daftar tayangan lokal untuk siaran global📱: Saksikan di ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp👨‍💻: SIARAN LANGSUNG babak prelims di Facebook | Prelims + 2 pertandingan Kartu Utama LANGSUNG di Twitter

Posted by ONE Championship Indonesia on Saturday, September 21, 2019

Ketiga rival tersebut akan memberikan tantangan besar bagi Aung La, namun ia berjanji bahwa siapapun yang akan ia hadapi di dalam Circle, hasilnya tak akan berbeda.

“[Saya prediksi] saya akan mendominasi kedua divisi tersebut,” tuturnya. “Saya akan mendominasi divisi middleweight dan akan mengalahkan sebanyak mungkin kontender. Saya akan mengalahkan para kontender [hingga] orang-orang tak mau untuk menjadi penantang selanjutnya.”

Satu nama yang tak berada dalam radar Aung La adalah seniman bela diri campuran legendaris Vitor “The Phenom” Belfort, yang diprediksi akan menjalani laga debutnya bersama ONE tahun depan.

Meski laga tersebut terdengar menjanjikan bagi para penggemar, bintang asal Myanmar ini segera menutup kemungkinan tersebut.

“Vitor dan saya adalah saudara. Dia dan saya sering berbincang, dan tak mungkin saya bertarung dengannya. Kami berlatih bersama. Saya pikir apa yang saya inginkan dan apa yang dia mau bukanlah hal yang sama. Kita tidak mengejar hal yang sama,” jelas Aung La.

“Saya akan berada di tempatnya berlatih. Saya akan membantunya mempersiapkan diri jelang debut di ONE Championship. Siapapun lawannya, saya akan membantunya menyiapkan diri. Namun saya tak melihat ada kemungkinan bagi saya untuk menghadapi Vitor.”

Terlepas dari semua itu, “The Burmese Python” menatap sebuah mimpi yang mungkin terwujud tahun depan. 

Aung La N Sang ingin melihat organisasi bela diri terbesar di dunia ini kembali ke tanah kelahirannya dengan sebuah acara spektakuler.

“Di penghujung tahun 2020, jika tidak hujan, saya berharap kita bisa menyelenggarakan acara di stadion sepakbola di Myanmar dengan atap terbuka,” harapnya.

“Bayangkan 50.000 orang berada dalam satu stadion di Myanmar. Ini benar-benar gila!”

Baca juga: Kilas Balik Aung La N Sang Di Tahun 2019 Yang Luar Biasa

Bersiaplah untuk gelaran perdana ONE Championship di tahun 2020, ONE: A NEW TOMORROW!

Selengkapnya di Bela Diri Campuran

Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8
Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29