‘Saya Awalnya Takut’ – Cara Smilla Sundell Atasi Ketakutan Untuk Coba Muay Thai

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 7 scaled

Smilla “The Hurricane” Sundell mungkin adalah Juara Dunia ONE termuda dalam sejarah dan salah satu striker wanita terhebat di muka bumi hari ini, namun seperti banyak orang lainnya, ia merasa terintimidasi saat ia pertama kali memasuki sasana Muay Thai.

Superstar remaja asal Swedia ini sebelumnya belajar karate untuk pertahanan diri saat kecil di Stockholm sampai keluarganya pindah ke Koh Samui, Thailand. Lalu, ia memutuskan mencoba disiplin seni bela diri yang baru untuk mempertahankan kebugaran tubuhnya dan menjalani aktivitas fisik.

Saat Sundell berusia 12 tahun, ia memasuki pintu sasana Yodyut Muay Thai dengan kedua orang tua dan adik perempuannya Leia. Namun tepat sebelum anak muda Swedia ini mengikuti sesi latihan pertamanya di sasana, ia teringat mengalami kecemasan.

Juara Dunia ONE Women’s Strawweight Muay Thai ini berkata:

“Saya awalnya takut karena saya adalah anak perempuan, anda tahu? Tetapi saya memiliki keluarga dan adik saya yang berlatih bersama, maka itu menjadi lebih mudah, seperti setelah lima menit. Kami awalnya menjalani sesi privat dan setelah beberapa kali, kami juga mencoba kelas umum.”

Terdapat berbagai jenis praktisi Muay Thai di sasana – termasuk petarung profesional, amatir, bahkan pemula seperti Sundell dan adik perempuannya.

Walau wanita Swedia ini hanya mencari cara yang menyenangkan untuk tetap bugar, ia tetap saja merasa terintimidasi oleh beberapa atlet yang lebih besar dan lebih kuat di atas matras.

Ia mengenang:

“Anda jelas dapat melihat semua pria besar dengan otot besar itu, yang memang sedikit menakutkan. Tapi saya tahu saya takkan melawan mereka. Saya hanyalah perempuan kecil yang berlatih untuk beraktivitas.”

Segera, “The Hurricane” menyadari ia tak harus takut akan apa pun juga.

Daripada menerjunkan dirinya tanpa tanggung jawab untuk menjalani sparing melawan atlet profesional, para pelatih Sundell mengajarkan Muay Thai bersama para pemula lainnya, yang menjadikan lingkungan itu sangat bersahabat dan membawa dirinya berkarier dalam seni bela diri.

Sundell berkata:

“Terdapat banyak pelatih di sasana, maka mereka dapat memperhatikan semua orang. Itu sangat beragam – beberapa petarung pro, beberapa pemula.”

“Mereka mungkin menempatkan beberapa orang ke sisi arena dan para pro [akan] melakukan aksi mereka sendiri di samsak sementara mereka melatih para pemula. Maka, itu sangat bagus dan menolong.”

Keluarga Smilla Sundell Dorong Kunci Kesuksesan

Mungkin memang tak ada yang harus ditakuti oleh Smilla Sundell, tetapi ia sangat sadar diri.

Remaja Swedia ini sangat gugup akan mempermalukan dirinya saat mencoba menguasai sebuah teknik, dan ia tak benar-benar ingin semua orang untuk berhenti dan memperhatikan dirinya. Atau lebih buruk lagi, mengejeknya.

Ia mengakui:

“Saya tak benar-benar ingin melakukan kesalahan, dan menendang pad membuat saya terlihat seperti idiot, maka saya takut melakukan itu dan melakukan kesalahan dengan mereka yang memperhatikan saya.”

Dengan itu, Sundell memiliki solusi – ia memaksa adiknya Leia untuk mencoba teknik baru terlebih dahulu. Dengan melakukan itu, “The Hurricane” mendapatkan waktu untuk mempelajari pergerakannya, dan itu membuat dirinya sangat tenang.

Bintang Swedia itu menjelaskan:

“Saya kira semua hal baru itu tidak nyaman. Bagi sayaI, itu bahkan terkadang jauh lebih berat, menurut saya. Maka, ya, itu tidak nyaman, tapi ada adik saya di sana yang dapat saya dorong ke depan saya untuk memaksanya melakukan berbagai hal itu terlebih dahulu, baru saya akan mengikuti.”

Kini, Juara Dunia ONE Women’s Strawweight Muay Thai itu tak lagi berlatih bersama keluarganya, tetapi itu tak berarti dirinya kehilangan motivasi untuk membanggakan mereka.

Sundell berkata bahwa ia kini merasa nyaman menempatkan dirinya dalam situasi yang sulit dan baru dengan terfokus pada ambisinya dan usahanya untuk membuat dirinya jauh lebih baik lagi – walau ia mungkin tak lagi memiliki sang adik di sisinya saat berlatih.

Ia berkata:

“Saya hanya ingin menjadi versi terbaik dari diri saya sendiri dan dapat meraih seluruh tujuan saya dengan melakukan berbagai hal yang saya sukai.”

“Keluarga saya adalah dukungan terbesar yang membantu saya mencapai segala sesuatu yang saya inginkan, bahkan jika mereka tidak lagi berlatih bersama saya.”

https://www.instagram.com/p/CstdUyNJFSK/

Selengkapnya di Gaya Hidup

MurHawkSlater 1200X800
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 39 scaled
Jo Nattawut Luke Lessei ONE Fight Night 17 31 scaled
Liam Nolan Ali Aliev ONE Fight Night 18 35 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 7 scaled
AmirKhan Hits Heavybag 1200X800
Nong O Gaiyanghadao Liam Harrison ONE on Prime Video 1 1920X1280 2
BJJ Gyms In Singapore 1200X800
DemetriousJohnson EvolveMMA 1200X800
Zhang Peimian Jonathan Di Bella ONE162 1920X1280 22
HirokiAkimoto 1200X800
Zhang Peimian Jonathan Di Bella ONE162 1920X1280 31