Victoria Lee: ‘Keluarga Menjaga Saya Agar Tetap Rendah Hati’

Victoria Lee Sunisa Srisen ONE FISTS OF FURY 1920X1280 16

Victoria “The Prodigy” Lee – adik dari dua Juara Dunia ONE “Unstoppable” Angela Lee dan Christian “The Warrior” Lee – sedang bersiap tampil untuk kedua kalinya di ONE Championship.

Wanita fenomenal berusia 17 tahun ini akan menghadapi atlet Tiongkok “Little Sprouts” Wang Luping pada Jumat, 30 Juli, dalam sebuah laga atomweight bela diri campuran di ONE: BATTLEGROUND.

Sebelum ia mengincar kemenangan kedua beruntunnya itu, Lee berbagi caranya menyeimbangkan waktu berlatih dan sekolah, bagaimana kedua Juara Dunia yang adalah saudaranya itu memberi bimbingan, serta tujuannya di ONE Championship.

Mengatur Jadwal Yang Sibuk

Ada banyak kata sifat yang dapat mendeskripsikan sang remaja berbakat ini, tetapi kata “disiplin” mungkin dapat memberi kesimpulan terbaik. Ini karena Lee tak hanya bersiap untuk penampilan keduanya bersama ONE Championship – ia juga berlanjut mengasah kemampuannya dalam area lain dari kehidupannya.

“Baik latihan dan sekolah adalah bagian dari rutinitas harian saya,” katanya.

“Kini saat sekolah saya berlangsung secara online, saya sangat mampu mengatur waktu untuk tetap meningkatkan nilai-nilai saya saat bersiap [untuk laga berikutnya].”

Tentunya, remaja yang dua kali menjadi Juara Dunia Pankration Junior ini mengakui bahwa tak semua dapat diatur dengan mudah di atas panggung dunia.

“Kalau terkait latihan, saya sangat terbiasa karena saya telah berkompetisi sepanjang hidup saya, namun saya berkata bahwa seluruh wawancara dan media itu sedikit baru bagi saya,” kata Lee.

Walau jadwalnya sarat dengan sekolah, latihan dan wawancara media, Lee jelas menemukan waktu untuk bersantai dan menikmati hidup.

Saat ia beristirahat di tempat tinggalnya, Hawaii, perwakilan United MMA itu gemar menghabiskan waktu di dapur dan di dekat laut.

“Selain berlatih, saya gemar memasak dan membuat kue. Saya juga suka menghabiskan waktu dengan keempat anjing saya, dan saat memiliki kesempatan, saya akan pergi ke pantai,” katanya.

Faktanya, tiap kali kakaknya berlaga di ONE, Lee akan masuk ke dapur untuk membuat makanan penutup kegemaran keluarganya.

“Saya suka membuatkan cheesecake untuk mereka,” tambahnya.



Dukungan Keluarga

Di United MMA, Lee menemukan kesuksesan di bawah bimbingan ayah dan saudara-saudaranya itu. Pencapaiannya termasuk sebagai Juara Dunia Gulat Negara Bagian Hawaii 2019, walau penghargaan internasionalnya memiliki tempat tersendiri dalam hati Lee.

“Saya akan mengatakan bahwa saya paling bangga saat memenangkan gelar Juara Dunia [Pankration] saya, karena ada banyak kompetitor tingkat tinggi yang datang dari mana saja,” tegasnya.

“Itu adalah turnamen internasional, dan itu adalah turnamen yang benar-benar membantu saya memutuskan bahwa [menjadi atlet profesional] adalah jalur yang ingin saya ambil.”

Sepanjang jalan, Victoria terinspirasi oleh perjalanan dari kedua kakaknya itu.

Angela dan Christian mungkin menjadi panutan bagi para penggemar di seluruh dunia, namun pengagum terbesar mereka adalah Victoria, yang menyaksikan kesuksesan keduanya dari jarak sangat dekat.

Terlebih lagi, kedua Juara Dunia itu telah membimbing remaja ini untuk menjalani mimpinya sendiri.

“Kakak-kakak saya sangat suportif pada saya, dan mereka membantu saya dalam berbagai cara,” kata Lee.

“Dengan pengalaman saat melihat mereka berlatih dalam pemusatan latihan, serta menonton mereka bertarung dan berkompetisi benar-benar menunjukkan seberapa besar etos kerja dan dedikasi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang atlet profesional.”

Kesuksesan ketiga bersaudara ini sangatlah luar biasa, namun semua itu berakar dari sang ayah Ken Lee, yang tetap menjaga fokus dan kerendahan hati anak-anaknya itu sembari tetap mengejar kejayaan.

“Sangatlah penting bagi saya untuk memiliki ikatan keluarga yang kuat, karena mereka adalah sistem pendukung saya yang terbesar dan selalu menjaga saya agar tetap rendah hati,” tambah Victoria.

Memasuki Panggung Dunia

Victoria Lee fights Sunisa Srisen at ONE: FISTS OF FURY on 26 February

Para penggemar bela diri campuran di seluruh dunia menyaksikan sedikit kemampuan luar biasa milik Lee pada bulan Februari lalu di ONE: FISTS OF FURY.

“The Prodigy” mencetak submission pada ronde kedua via rear-naked choke atas atlet Thailand Sunisa “Thunderstorm” Srisen di Singapore Indoor Stadium untuk mencetak penampilan debut yang dominan di “The Home Of Martial Arts.”

“Debut saya berjalan dengan baik,” kata Lee, “tetapi itu dapat pula berjalan lebih baik. Dan saya berencana mengasah kemampuan saya dan menunjukkan penampilan yang lebih baik dalam laga kedua saya.”

Laga itu akan tiba kontra Wang, seorang kompetitor yang lebih berpengalaman dan ingin memanfaatkan ketenaran Lee dalam debut promosionalnya juga.

Namun sang remaja ini memiliki rencananya sendiri, yang termasuk menjadi wanita kedua dalam keluarga Lee yang menyandang sabuk emas divisi atomweight.

“Tentunya, tujuan jangka panjang saya adalah untuk menjadi Juara Dunia ONE, namun sementara ini, saya hanya berusaha meningkatkan kemampuan saya dan menjadi seniman bela diri yang lebih baik setiap harinya,” tegasnya.

Hanya ada satu pertanyaan yang tersisa. Jika Lee memenangkan laganya di ONE: BATTLEGROUND, siapakah yang akan membuatkan cheesecake untuk dirinya?

Baca juga: Angela Lee Hindari ‘Drama’, Victoria Prediksi Atomweight World Grand Prix

Selengkapnya di Fitur

Stamp Fairtex Ham Seo Hee ONE Fight Night 14 2 scaled
Yodthongthai Sor Sommai Aslamjon Ortikov ONE Friday Fights 78 27 scaled
Seksan Or Kwanmuang Asa Ten Pow ONE Fight Night 30 28 1 scaled
Nadaka Yoshinari Rak Erawan ONE 172 68 scaled
Nico Carrillo Nabil Anane ONE 170 70 scaled
Kade Ruotolo Nicolas Vigna ONE 171 8 scaled
Christian Lee Alibeg Rasulov ONE Fight Night 26 33 scaled
Johan Ghazali Johan Estupinan ONE 170 70 scaled
Nong O Gaiyanghadao defeats Brice Delval at ONE IMMORTAL TRIUMPH DA 3232
Stamp Fairtex Ham Seo Hee ONE Fight Night 14 2 scaled
Saemapetch Fairtex Abdulla Dayakaev ONE Fight Night 31 30 scaled
Zebaztian Kadestam Roberto Soldic ONE Fight Night 10 33