Superlek Vs. Takeru: 4 Kunci Kemenangan Dalam Kejuaraan Dunia Flyweight Kickboxing Di ONE 165

Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 81

“The Kicking Machine” Superlek Kiatmoo9 dan Takeru “The Natural Born Crusher” Segawa akan segera memasuki laga Kejuaraan Dunia ONE Flyweight Kickboxing mereka yang sangat masif.

Keduanya akan memuncaki ONE 165 di Tokyo pada hari Minggu, dan para penggemar global dapat melihat dua striker terhebat dari generasi ini beradu dengan kondisi prima.

Walau mereka sudah lama menjadi superstar, sang penguasa Superlek dan ikon Jepang debutan Takeru memang membawa gaya bertarung yang sangat berbeda – dan ini mungkin menjadi elemen paling menarik dalam aksi lima ronde ini.

Berikut adalah empat kunci kemenangan yang dapat membuahkan hasil bagi perebutan sabuk emas di Ariake Arena pada 28 Januari ini.

#1 Tendangan Dorong Taktis Superlek

Jarak pertarungan ini dapat menjadi faktor paling krusial, dan agar berbagai hal tetap berada dalam area Superlek, ia harus menjaga penantangnya di jarak jauh dengan menggunakan tendangan dorong, yang juga disebut sebagai teep.

Di jarak tendangan yang lebih jauh, bintang Thailand ini dapat lebih nyaman menyerang dan bertahan, maka ia harus mencoba mendorong Takeru mundur atau memotong serangan majunya.

Teep kirinya sangat cepat dan akurat, dan ini akan menjadi serangan andalannya jika ia harus memotong serangan yang masuk. Teep kanannya itu kuat dan dapat mendesak lawan mundur sembari mengakumulasi kerusakan dan memaksa sebuah reaksi.

Semakin lama Superlek dapat tetap menjaga Takeru di jarak jauh, semakin lawannya itu merasa harus menerjang masuk dengan segala cara – yang dapat membuka celah pertahanannya.

#2 Tinju Kuat Takeru

Alasan mengapa Takeru ingin menutup jarak adalah untuk membuka kesempatan mendaratkan pukulan kerasnya.

Pria berusia 32 tahun ini adalah pemukul kuat yang sudah meng-KO 25 lawan dari 43 kemenangan di dalam kariernya, dan ia tak pernah berhenti mengincar penyelesaian di titik mana pun dalam laga.

Dengan kekuatan KO satu pukulan di kedua tangannya, ia hanya membutuhkan satu kesempatan untuk mengubah alur laga secara dramatis, yang berarti Superlek harus menjadi sangat rapat dalam bertahan selama lima ronde penuh.

Namun, bahkan jika kekuatan satu pukulan itu tak mendarat, “The Natural Born Crusher” memukul dengan volume luar biasa yang dapat melemahkan rival terkuat sekali pun.

Maka, baik jika itu adalah satu pukulan dahsyat atau rangkaian serangan sampai akhir, teknik tinju Takeru menjadi tiket terbaiknya untuk meraih kesuksesan dalam merebut gelar Juara Dunia.

#3 Tendangan Kanan Ikonik Superlek

Superlek juga dapat mencoba memperlambat Takeru melalui tendangan kanannya yang sangat ditakuti.

Atlet berusia 28 tahun ini dijuluki “The Kicking Machine” karena serangan legendaris itu, dan setiap lawan harus membatasi dampak dari tendangan itu.

Melawan pemukul kuat seperti Takeru, sang penguasa dapat melepaskan round kick kanannya ke arah tubuh saat rivalnya terbuka untuk menyerang, dan ia juga dapat menghantamkan tulang keringnya ke arah lengan saat rivalnya menangkis.

Hal ini dapat memberi dampak ganda untuk memaksa “The Natural Born Crusher” jauh lebih konservatif dalam menyerang sementara menghilangkan pertahanan dan kemampuannya memukul.

Jika Superlek dapat menundukkan Takeru, ia akan memiliki lebih banyak celah untuk menambah serangannya.

#4 Serangan Tubuh Keras Takeru

Jika ada kelemahan di area pertahanan Superlek sejak bergabung bersama ONE, itu adalah kondisinya saat dihadapkan dengan rival yang menyerangnya tanpa henti di tahap-tahap terakhir.

Takeru dapat mengambil keunggulan akan ini dengan menggunakan serangan tubuh kerasnya untuk memberi dasar bagi kebangkitan di ronde-ronde kejuaraan itu.

Mantan Juara Dunia tiga divisi K-1 ini melepaskan hook keras ke arah tubuh dari kedua sisi, namun terutama via serangan kiri ke arah ulu hati.

Ia juga memiliki teknik stepping knee keras yang dapat mengincar bagian tengah tubuh lawan, serta spinning back kick yang masuk dengan kecepatan menakutkan.

Jika sebuah serangan tubuh dapat melemahkan Superlek, sang penantang memiliki kesempatan untuk mengejar rivalnya dengan pukulan keras dan merebut sabuk emas itu.

Selengkapnya di Fitur

Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 61 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 32 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 29 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 55 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 21 scaled
Zakaria El Jamari Ali Saldoev ONE 166 39 scaled
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12