Simak Tiap Laga Submission Grappling Pada 2022 Sejauh Ini

Shinya Aoki Kade Ruotolo ONE157 1920X1280 30

ONE Championship menghadirkan berbagai laga submission grappling kembali ke gelaran langsungnya dengan cara luar biasa pada tahun ini.

Beberapa atlet terhebat dalam disiplin ini menandatangani kontrak untuk berlaga dalam organisasi ini, dengan para veteran legendaris dan atlet muda fenomenal menunjukkan kemampuan luar biasa di dalam Circle selama enam bulan terakhir.

Sebelum ajang berikutnya berlangsung, antara Jessa Khan dan Amanda Alequin di ONE 159: De Ridder vs. Bigdash pada Jumat, 22 Juli, mari kita lihat kembali tiap laga submission grappling yang hadir di ONE sejak tahun 2022 dimulai.

Mei Yamaguchi Vs. Danielle Kelly

Mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Women’s Atomweight Mei Yamaguchi membangun reputasi sebagai kompetitor MMA elite, tetapi pemegang sabuk hitam BJJ itu siap untuk maju dan menyambut Danielle Kelly di atas panggung dunia di bawah peraturan yang berbeda.

Mereka beradu pada laga selama 12 menit di bagian pertama dari ONE X pada Maret lalu, dan adalah sang bintang Baru, Kelly, yang mendorong ritme laga melawan rival veteran itu.

Dengan pengalamannya berkompetisi dalam berbagai gelaran grappling prestisius seperti WNO, EBI dan Quintet, wanita Amerika itu mengejar Yamaguchi tanpa henti sepanjang laga mereka, dimana ia hampir mencetak penyelesaian via percobaan armbar dan leg lock.

Namun, pertahanan solid “V.V” mampu menjaganya tetap berada dalam laga ini, dan saat tak ada submission yang terjadi dalam waktu yang tersedia, laga ini berakhir dengan hasil seri.

Tetap saja, serangan Kelly memang cukup mengesankan dan memberinya bonus penampilan senilai US$50.000 dari Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong, dimana ia bersumpah untuk mendapatkan tapout dalam aksi berikutnya.

Reinier De Ridder Vs. Andre Galvao

Beberapa laga kemudian, di ONE X, Juara Dunia ONE Middleweight dan Light Heavyweight Reinier de Ridder beraksi melawan grappler legendaris Andre Galvao dalam sebuah laga middleweight.

Seniman bela diri campuran tak terkalahkan itu menantang Galvao setelah laga pertahanan gelar Juara Dunia yang luar biasa melawan Kiamrian Abbasov pada Februari lalu, dan Juara Dunia IBJJF dan ADCC berkali-kali itu menyanggupi.

De Ridder menerapkan tekanan dengan teknik gulatnya di bagian awal laga ini, sementara Galvao cukup senang untuk bermain dari posisi guard dan mengincar punggung lawannya. “The Dutch Knight” – yang memegang sabuk hitam BJJ dan judo – berhasil menghindari kesulitan di sebagian besar laga.

Namun, memasuki ronde ketiga, Galvao meningkatkan ritme dan menyarangkan single-leg takedown, yang membawanya mencapai teknik terbaik dalam laga ini. “Deco” berhasil melakukan pass guard atas De Ridder dan beralih ke mount, namun lawannya mampu lolos dan kembali berdiri sebelum akhir laga.

Sekali lagi, laga itu dinilai seri, saat 12 menit berlalu tanpa satu submission pun.

Keduanya mungkin akan kembali beradu di masa depan – namun kali ini dalam disiplin MMA.

Mikey Musumeci Vs. Masakazu Imanari

Juara Dunia BJJ lima kali Mikey Musumeci mencetak debutnya melawan spesialis leg lock dan veteran MMA Masakazu Imanari di ONE 156: Eersel vs. Sadikovic pada April lalu.

Setelah dua kali hasil seri di ONE X, kriteria penilaian juri yang baru diperkenalkan – yang akan memberi kemenangan melalui keputusan juri bagi atlet yang mencetak lebih banyak percobaan submission. Tapi, Musumeci tak membutuhkan para juri untuk merebut kemenangan.

Pria berusia 25 tahun itu, yang juga sangat menyukai serangan ke bagian bawah tubuh, bertukar kuncian kaki dengan “Ashikan-Judan” di awal laga sebelum memilih untuk bekerja dari posisi atas (top position)

Musumeci mengambil posisi mount, beralih dengan mudah ke back control, dan tak melepaskan diri.

Ia menjebak lengan Imanari dengan kedua kakinya – yang sangat membatasi kemampuan atlet Jepang itu untuk mempertahankan lehernya – lalu menghentikan laga via rear-naked choke pada menit 4:09, dimana hasil ini sangat mengesankan Sityodtong dan memberinya bonus penampilan senilai US$50.000.

Kade Ruotolo Vs. Shinya Aoki

ONE 157: Petchmorakot vs. Vienot memberi sajian terbaru dari laga submission grappling pada bulan Mei, dengan Ruotolo bersaudara yang mencetak debut promosional mereka melawan para bintang berpengalaman.

Pertama, Kade Ruotolo berhadapan dengan grappler ikonik Jepang dan mantan penguasa lightweight MMA Shinya Aoki. “Tobikan Judan” memiliki kemenangan submission terbanyak dalam sejarah ONE, namun ia tak dapat mengamankan kuncian apa pun melawan remaja fenomenal berusia 19 tahun ini.

Sementara itu, Ruotolo secara konstan mengincar cara inovatif untuk menyerang, walau veteran Jepang itu menggunakan kelihaiannya untuk bertahan dan melepaskan diri dari posisi berbahaya.

Nampak bahwa atlet muda asal A.S. ini dapat mengamankan submission dari buggy choke pada akhir ronde, namun ia kehabisan waktu dengan batasan baru dalam satu ronde itu: 10 menit.

Tetapi, hal ini tetap berbuah manis, karena Ruotolo menjadi kompetitor pertama yang meraih hasil luar biasa dari kriteria penilaian yang baru dan meraih kemenangan mutlak.

Tye Ruotolo Vs. Garry Tonon

Setelah kemenangan saudara kembarnya itu, Tye Ruotolo mencetak satu ronde yang jauh lebih baik dengan meraih submission mengejutkan atas mantan penantang gelar Juara Dunia ONE Featherweight dan superstar BJJ Garry Tonon – serta memecahkan rekor dalam prosesnya.

Pria California itu hanya membutuhkan 97 detik untuk mengamankan kuncian D’Arce choke andalannya atas “The Lion Killer,” yang memberi penyelesaian tercepat dalam laga submission grappling di ONE.

Tonon memilih untuk bekerja dari atas punggungnya setelah sebuah percobaan takedown dari Ruotolo, namun pria berusia 19 tahun itu segera menyerang. Ia beralih ke posisi north-south dan mulai membelit tangannya di bawah ketiak rekan senegaranya. 

Ruotolo lalu mengencangkan kuncian lehernya, menjebak kaki Tonon untuk mencegahnya kabur, dan akhirnya memaksa lawannya tap out – dan mendapatkan bonus penampilan senilai US$50.000.

Selengkapnya di Fitur

Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled