Perjalanan Luar Biasa Tawanchai PK.Saenchai Di ONE Championship Sejauh Ini

Petchmorakot Petchyindee Tawanchai PK Saenchai ONE161 1920X1280 139

Tawanchai PK.Saenchai melejit ke puncak divisi sejak ia mencetak debutnya bersama ONE Championship pada tahun 2021.

Dengan membawa tiga kemenangan beruntun saat ini, sang Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai ini akan mempertahankan sabuk emasnya untuk pertama kali melawan Jamal Yusupov di gelaran ONE Fight Night 7: Lineker vs. Andrade di Prime Video pada Sabtu, 25 Februari nanti.

Walau penantang asal Turki itu adalah pemukul berbahaya, Tawanchai terbukti menjadi sangat klinis dengan tiga KO dari empat kemenangannya di dalam Circle, maka itu ia akan lebih dari siap menghadapi sebuah pertarungan sengit.

Jelang aksi Kejuaraan Dunia yang akan berlangsung di Bangkok, mari kita simak seluruh kemenangan pria Thailand ini di ONE Championship, dimana ia memadukan kelihaian teknis luar biasa dengan kekuatan keras untuk merebut sabuk emas itu.

#1 Sebuah KO Epik Di Debutnya

Penampilan perdana Tawanchai di Circle tiba dalam sebuah laga bantamweight melawan Juara Dunia WBC Muay Thai Sean “Clubber” Clancy di ONE: DANGAL pada Mei 2021 lalu.

Petarung licin Thailand ini menyerang tubuh Clancy dengan tendangan keras pada ronde pertama, sebelum ia mengirim lawannya itu ke atas kanvas dengan kombinasi uppercut-cross. Petarung Irlandia yang kuat itu mampu bertahan, namun hasil laga ini nampak takkan menjadi jauh lebih baik.

Tawanchai mengungguli serangan rivalnya dari sisi luar pada ronde kedua untuk menunjukkan ragam serangannya – lalu kembali meningkatkan intensitas pada kanto penutup.

Saat “Clubber” mencoba masuk dengan pukulan keras, perwakilan P.K. Saenchai Muay Thai Gym itu menyarangkan sebuah tendangan tinggi dari sisi kiri yang menghentikan rivalnya

Para penggemar seketika terkesan melihat laga debut Tawanchai, tetapi itu semua belum berakhir.

#2 Kejutkan Saemapetch Pada Ronde Pertama

Setelah kekalahan tipis melalui keputusan terbelah (split decision) di tangan salah satu striker terhebat sepanjang masa, Sitthichai Sitsongpeenong, Tawanchai kembali dalam sebuah laga catchweight melawan Saemapetch Fairtex di ONE: HEAVY HITTERS pada Januari 2022.

Saemapetch adalah penantang #1 bantamweight Muay Thai dan meraih sepasang kemenangan atas Kulabdam Sor. Jor. Piek Uthai dan Rodlek PK.Saenchai.

Namun, Tawanchai selalu berada satu langkah di depan kompatriotnya itu. Pria berusia 23 tahun ini tetap menjaga pemukul keras itu menjauh dengan jab dan teep-nya, lalu mulai meningkatkan tekanan.

Mendesak Saemapetch ke Dinding Circle, pria yang lebih muda ini menjatuhkan lawannya itu dengan tendangan tinggi yang diikuti pukulan kanan keras. Saat atlet Fairtex itu kembali berdiri, Tawanchai menyerangnya dengan lebih banyak pukulan – dan memastikan KO dengan cross kiri andalannya.

Kemenangan atas rival kuat ini memang sangat besar, tetapi itu juga menjadi momen dimana Tawanchai mengubah jalurnya dan naik ke divisi featherweight untuk selamanya.

#3 Hentikan Larsen Demi Raih Perebutan Gelar Juara Dunia

Tawanchai kembali memasuki Circle dalam sebuah laga eliminasi Kejuaraan Dunia ONE Featherweight Muay Thai melawan Niclas “Dreamchaser” Larsen di ONE 158 pada Juni 2022.

Larsen berharap mengatasi rivalnya dengan agresi awal, namun teknisi kuat Thai ini tak terganggu. “Dreamchaser” berulang kali terjebak oleh kepalan dan tulang kering lawannya saat berusaha menutup jarak, dan ia kembali ke pojokannya dengan banyak hal dalam pikirannya.

Tetapi, Larsen memutuskan untuk menerapkan strategi yang sama pada ronde kedua, yang sekali lagi dibalas oleh Tawanchai dengan tendangan ke arah perut dan pukulan yang mematahkan pertahanannya.

Setelah mengakumulasi kerusakan, kombinasi hook kanan-straight kiri seketika menjatuhkan petarung Denmark itu – dan laga ini pun selesai. Larsen tak dapat kembali berdiri, sementara Tawanchai meraih kemenangan KO dan perebutan gelar yang diimpikannya.

#4 Lengserkan Petchmorakot Dalam Laga Menegangkan

Di ONE 161 pada September 2022 lalu, Tawanchai meraih kesempatan melawan sang Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Petchmorakot Petchyindee.

Penguasa lama itu memang menduduki singgasananya selama hampir tiga tahun terakhir, tapi Tawanchai melengserkannya dalam sebuah aksi keras antara sepasang master dari olahraga ini.

Sang penantang melepaskan tendangan dorong dan pukulan kiri keras, sementara Petchmorakot pun membalas dengan tendangan rendah dan pukulan kanannya.

Di pertengahan laga, sang pemegang gelar membawa permainannya ke tingkatan baru dengan meraih poin via kombinasi keras dan mengendalikan posisi clinch. Ini membuat Tawanchai harus mengejar ketinggalan di ronde penutup, dan secara luar biasa, ia pun melakukan itu.

Perwakilan P.K. Saenchai Muay Thai Gym ini menghantamkan pukulan dan tendangan kiri ke arah kepala dan tubuh lawannya sepanjang kanto terakhir itu, yang memberi kesan kuat bagi para juri.

Walau sangat tipis, Tawanchai meraih kemenangan mutlak dan meninggalkan Circle dengan sebuah sabuk emas baru di pundaknya.

Kini, ia siap melawan Yusupov dalam sebuah pertarungan epik lainnya antara sang penguasa baru dan penantang berbahaya yang belum pernah terkalahkan di ONE Championship.

Selengkapnya di Fitur

Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled