KO Terbaik Dari Bintang Yang Berlaga Di ONE: NO SURRENDER

Petchdam Kaiyanghadao IMGL1069

Beberapa atlet pencetak KO di muka bumi ini akan hadir di Bangkok, Thailand, saat ONE Championship melanjutkan rangkaian gelaran utamanya di ONE: NO SURRENDER pada hari Jumat, 31 Juli.

Kartu ini akan menampilkan sepasang laga perebutan gelar Juara Dunia, sebuah laga super kickboxing, pertempuran antara para penantang Muay Thai teratas, serta dua kontes bela diri campuran menegangkan.

“The Home Of Martial Arts” jelas kembali ke arena dengan penuh gaya, dimana para penggemar dapat mengharapkan para atlet kelas dunia ini akan mencetak penyelesaian di ibukota Thailand.

Oleh karena itu, berikut adalah tiga KO terbaik di dalam arena ONE Championship dari para pahlawan yang dijadwalkan berkompetisi dalam ajang ONE: NO SURRENDER.

Kemenangan KO Dalam Debut Petchdam

Petchdam “The Baby Shark” Petchyindee Academy memperkenalkan tendangan roundhouse kirinya yang dahsyat pada penggemar di seluruh dunia – dan lawannya Josh “Timebomb” Tonna – dalam debut promosionalnya di ajang ONE: PURSUIT OF POWER bulan Juni 2018 lalu.

Pada ronde pembuka, atlet berkuda-kuda southpaw asal Thailand ini mengenai rusuk dan lengan lawannya dengan tendangan khas miliknya ini, dimana ia juga menyarangkan beberapa serangan siku dan bertukar serangan lutut dengan Tonna dalam posisi clinch.

Perwakilan Petcyhindee Academy ini berlanjut menggunakan senjata favoritnya ini pada ronde kedua. Lalu, setelah waktu rehat mendadak karena serangan ke arah selangkangan yang tak disengaja, ia menemukan celah yang diincarnya.

Petchdam bergerak maju dan melontarkan tendangan roundhouse kirinya ini saat atlet Australia itu menurunkan pertahanannya. Tulang kering atlet Thailand ini tersambung dengan bagian kanan tubuh Tonna, dan secara simultan, lututnya mengenai kepala atlet Australia itu dan menjatuhkannya ke atas kanvas untuk meraih kemenangan KO.

Di ajang ONE: NO SURRENDER, Petchdam akan menantang Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon demi sabuk emas.



Tiga Uppercut Beruntun Yodsanklai

“The Boxing Computer” Yodsanklai IWE Fairtex turut berpartisipasi dalam laga utama Muay Thai perdana dalam sejarah ONE di ajang ONE: DESTINY OF CHAMPIONS bulan Desember 2018, dimana ia mencetak sebuah kesimpulan yang layak bagi laga dalam tingkatan itu.

Dalam laganya melawan atlet Australia Luis “Soot Raaeng Geert” Regis, sang legenda Thailand ini mengincar lawannya dan mengancam dengan pukulan cross kiri dan tendangan roundhouse andalannya.

Regis memadukan serangannya dan menampilkan seluruh kemampuannya ke arah perwakilan Fairtex ini, termasuk pukulan, tendangan roundhouse, serta bahkan teknik step-in knee, namun tak ada yang mampu mengalihkan momentum rivalnya itu.

Akhir laga ini datang pada menit terakhir ronde pembuka. Yodsanklai memojokkan punggung lawannya ke dinding Circle, dan ia melompat ke depan dengan sebuah kombinasi jab-cross sempurna yang mengejutkan atlet Australia itu.

“The Boxing Computer” lalu melontarkan tiga uppercut beruntun – yang seketika menjatuhkan Regis ke atas kanvas dan mengakhiri laga.

Yodsanklai pastinya akan ingin menggunakan pukulan kuatnya tersebut melawan kompatriot dan Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Petchmorakot Petchyindee Academy di laga pendukung utama ajang ONE: NO SURRENDER.

Stamp Dan Tendangan Luar Biasa Miliknya

Stamp Fairtex made jaws drop with her knockout OWS debut!

⏮ FROM THE ARCHIVES ⏮Stamp Fairtex made jaws drop with her knockout OWS debut!Singapore | 22 February | 7:00PM | LIVE and FREE on the ONE Super App: http://bit.ly/ONESuperApp | TV: Check local listings for global broadcast | Tickets: http://bit.ly/onegreatness19

Posted by ONE Championship on Sunday, January 27, 2019

Saat Stamp Fairtex mencetak debutnya dalam seni bela diri campuran di rangkaian gelaran Rich Franklin’s ONE Warrior Series pada bulan Juli 2018, ia langsung menarik perhatian dengan sebuah tendangan.

Hanya beberapa detik setelah bel pembuka, spesialis Muay Thai dan lawannya, atlet India Rashi Shinde, langsung berhadapan dan mengukur jarak.

Perwakilan Fairtex ini segera menyarangkan tendangan ke arah kaki dan menjauh untuk kembali mengukur lawannya.

Melihat bahwa lengan kiri atlet India itu turun, Stamp melontarkan tendangan ‘roundhouse’ ke arah kepala Shinde, yang segera menjatuhkannya ke atas kanvas dan memaksa wasit menghentikan laga.

Wanita yang kini menjadi Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai ini hanya membutuhkan 19 detik untuk meraih kemenangan.

Stamp kini akan mengincar sebuah kemenangan cepat lainnya saat ia menghadapi lawan tak terkalahkan yang juga rekan senegaranya, Sunisa “Thunderstorm” Srisen, di ajang ONE: NO SURRENDER.

Baca juga: Rodtang Tampilkan Kekuatan Pukulannya Di Fairtex

Selengkapnya di Fitur

Team Mongolia in Physical Asia
Yuki Yoza Superlek ONE 173 18 scaled
Numsurin Chor Ketwina Paeyim Sor Boonmeerit ONE Friday Fights 113 33 scaled
Stamp Fairtex Ham Seo Hee ONE Fight Night 14 2 scaled
RodtangSon
Stella Hemetsberger Chellina Chirino ONE Friday Fights 82 33
Rungrawee Sitsongpeenong George Jarvis ONE Friday Fights 85 6 scaled
Ekaterina Vandaryeva Martyna Kierczynska ONE Fight Night 20 38 scaled
Stamp Fairtex Ham Seo Hee ONE Fight Night 14 2 scaled
Yodthongthai Sor Sommai Aslamjon Ortikov ONE Friday Fights 78 27 scaled
Seksan Or Kwanmuang Asa Ten Pow ONE Fight Night 30 28 1 scaled
Nadaka Yoshinari Rak Erawan ONE 172 68 scaled