Memperkenalkan Thailand Dan Menyapa Fans: Cara Stamp Fairtex Gunakan Media Sosial Untuk Menebarkan Aura Bintangnya

Stamp Fairtex telah menjadi salah satu nama tenar di dunia olahraga kombat berkat prestasinya di ONE Championship. Namun, kehadirannya di media sosial semakin melambungkan namanya sebagai salah megabintang global.
Sang mantan Juara Dunia tiga olahraga di ONE selalu memanfaatkan waktu senggang dalam latihan dan proses pemulihan cederanya dengan membagikan momen di media sosial. Tak ayal, jumlah pengikutnya di media sosial telah mencapai jutaan.
Sang bintang asli Thailand ini kerap membagikan konten kreatif, termasuk mengajari bahasa Thailand kepada dunia.
Ia berbincang dengan onefc.com tentang pentingnya mendekatkan diri dengan fans di media sosial:
“Media sosial sangat penting dalam karier seorang atlet karena jika kita bekerja keras untuk menciptakan konten dan membagikannya untuk mempromosikan diri, maka kita bisa mengembangkan basis fans kita.”
Sebagai mantan Juara Dunia ONE dalam MMA, kickboxing dan Muay Thai, bintang berusia 27 tahun ini punya banyak prestasi yang menjadikannya sebagai ikon dalam dunia seni bela diri.
Kehadiran dan aktivitasnya di media sosial menjadi alat bantu untuk semakin meroketkan namanya di kancah internasional
Meski utamanya aktif di Instagram dan Facebook, ia mengaku punya platform favorite lain. Selain itu, Stamp juga tak ragu untuk mengakui bahwa aktivitasnya cukup membuatnya kerepotan dalam mengatur waktu:
“Saya paling menyukai TikTok. Sangat menyenangkan menonton dan mengikuti tren. Poin negatifnya adalah hal itu menyita banyak waktu saya. Beberapa jam akan terlewati tanpa terasa, jadi saya harus mengontrol diri agar tidak terlalu menghabiskan terlalu banyak waktu.”
Salah satu hal unik yang kerap ia bagikan saat ini adalah konten yang mengajari tata bahasa Thailand ke penggemar di seluruh dunia.
Konten sederhana ini tak dimaksudkan untuk menjadi sarana formal bagi yang ingin belajar bahasa Thailand, namun hanya sebagai cara untuk membagikan sisi humoris dari Stamp:
“Kontennya tidak menitikberatkan tentang belajar. Saya hanya ingin menciptakan video lucu. Sebenarnya, salah satu rekan setim saya ingin belajar bahasa Thailand, jadi saya mulai mengajarinya, tetapi hanya untuk lucu-lucuan saja. Saya tidak berencana untuk mengajar secara serius.”
Menyeimbangkan Media Sosial Dan Bertarung
Sebagai petarung yang aktif di media sosial, tak mengherankan jika Stamp Fairtex merasakan dampak positif dan negatif dari platform online ini.
Seperti pisau bermata dua, hal ini menimbulkan banyak hal.
“Media sosial memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungannya adalah hal itu membuat kita semakin populer, tetapi kerugiannya adalah kehadiran troll yang nimbrung hanya untuk menghujat dan mencibir yang sebenarnya sering saya cuekin.”
Tentu saja, variasi kontennya pun tidak hanya terbatas pada belajar bahasa.
Dengan terus mengikuti topik dan konten yang trendi, ia kerap terlibat dalam tema viral. Selain itu, ia juga kerap membagikan kemampuannya yang terus berkembang dalam berbahasa Inggris.
Frasa favorit Stamp dalam bahasa Inggris adalah sebuah kata-kata yang terus memotivasinya untuk terus berkembang:
“[Frasa favorit saya adalah] ‘good job.’ Ini adalah kata-kata yang sering saya ucapkan untuk memotivasi saya ketika berlatih dan mengatasi hal sulit.”