Jelang Laga Folayang, Zhang Impikan Laga Kontra Lee Dan Aoki

Zhang Lipeng studio 1200X800

“The Warrior” Zhang Lipeng tak bergabung bersama ONE Championship hanya untuk menjadi sebuah wajah lainnya di antara para penantang.

Bintang Tiongkok itu berharap untuk membuktikan bahwa dengan kemenangan atas mantan Juara Dunia ONE Lightweight Eduard “Landslide” Folayang dalam laga utama ONE: BATTLEGROUND II, Jumat, 13 Agustus ini.

“Saya ingin menantang diri saya sendiri. Hal terpenting adalah bahwa para atlet di bawah ONE Championship adalah yang terbaik,” tegas Zhang.

“Walau kompetisi di antara lima petarung teratas ONE Championship sangatlah kejam, saya masih merasa bahwa dengan kemampuan dan pengalaman saya, saya layak ada di jajaran teratas.”

Denagn catatan rekor bela diri campuran 30-11-2 – dan dengan 21 kemenangan dalam 24 laga terakhirnya – ada alasan mengapa “The Warrior” memiliki incaran tinggi.

Dan jika ia dapat melewati atlet legendaris Filipina itu di Singapore Indoor Stadium, ia akan mengambil langkah pertama menuju ambisinya di atas panggung dunia.

“Saya menetapkan tujuan bahwa dalam waktu satu setengah sampai dua tahun, saya akan memenangkan Kejuaraan Dunia ONE Lightweight,” tambah Zhang.

Sebelum pria berusia 31 tahun ini mencetak debut promosional yang sangat ditunggu-tunggu, ia berbagi pemikirannya tentang para superstar yang ingin ia hadapi dalam divisinya.

Juara Dunia ONE Lightweight Christian ‘The Warrior’ Lee

MMA fighter Christian Lee with the ONE Championship belt

Sebagai sesama pemilik julukan “Warrior,” Zhang meyakini bahwa sang penguasa divisi lightweight ini akan menjadi tantangan terberat dalam divisinya.

Christian Lee adalah atlet paling paling impresif bagi saya,” kata petarung Tiongkok ini.

“Pada awalnya, saya tak mengira bahwa ia sekuat itu, namun saya mengubah pemikiran saya setelah melihat laganya melawan [Saygid Guseyn] Arslanaliev. Ia mengendalikan seluruh laga dan melakukan hal yang hebat dengan teknik stand-up, serangan ground dan teknik gulatnya. Itulah laga yang benar-benar mengesankan saya.”

Selain itu, evolusi terus menerus dari pria keturunan Singapura-Amerika itu juga telah menjaganya satu langkah dari para rivalnya, dan Zhang meyakini bahwa Lee tampak jauh lebih baik dalam tiap laga – walau ia berpikir dirinya dapat berkompetisi melawan pemegang gelar di dalam Circle itu.

Saya dapat melihat bahwa ia telah berkembang, selangkah demi selangkah,” tegas debutan itu. 

“Saya menyaksikan laga terakhirnya melawan Timofey Nastyukhin, dimana ia meraih kemenangan TKO dalam waktu dua menit. Itu adalah laga yang hebat, dan tak ada yang mengira semua akan selesai secepat itu. Kita semua mengetahui bahwa Timofey adalah pria yang sangat kuat.”

“Jika saya dapat menantang gelar Kejuaraan Dunia esok hari, saya kira saya dapat berlaga dengan baik karena saya siap. Saya telah mempelajari Christian cukup lama, dan saya telah mempersiapkan diri dengan baik, secara teknis dan mental.”



Penantang Peringkat Kedua Shinya ‘Tobikan Judan’ Aoki

Pictures from the fight between Eduard Folayang and Shinya Aoki from "ONE on TNT IV"

Hal lain yang paling menarik bagi Zhang adalah sebuah potensi laga bersama salah satu pahlawannya dalam bela diri campuran, sang legenda Jepang Shinya “Tobikan Judan” Aoki.

“Salah satu alasan saya bergabung bersama ONE adalah bahwa salah satu dari atlet favorit saya ada di sini dan berada dalam divisi saya,” ungkapnya.

“Saya berharap mendapatkan laga melawan Shinya satu hari nanti. Ini adalah salah satu tujuan lain yang ingin saya capai, selain berlaga demi Kejuaraan Dunia.”

Atlet Tiongkok ini adalah spesialis submission dengan permainan ground yang memberinya 14 tap-out, maka sebuah kesempatan untuk menghadapi salah satu grappler terhebat sepanjang masa akan menjadi sebuah kehormatan besar bagi dirinya.

“Saya telah menyaksikan laga-laga Shinya dalam ajang MMA lainnya sejak awal; ia adalah atlet yang sangat berpengalaman,” tegas Zhang.

“Saya menyukai teknik ground dan Brazilian Jiu-Jitsu, dan ia sangat bagus dalam dua hal itu. Delapan puluh persen penyelesaiannya tiba dari submission.”

Tak Ada Laga Mudah

Christian Lee defeats Saygid Guseyn Arslanaliev at ONE CENTURY DC DUX_1202.jpg

Lee dan Aoki adalah dua target terbesar bagi perwakilan GP Mixed Martial Arts ini, namun itu tak berarti ia akan meremehkan para kompetitor lain dalam jajaran teratas divisi ini.

“Semua atlet dalam peringkat lima besar adalah petarung yang hebat, dan semua orang memiliki gaya unik mereka tersendiri,” tegas Zhang.

“Arslanaliev sangat bagus dalam gulat – saya mengenalnya saat kami berlatih bersama di Thailand. Timofey adalah petarung kuat, dan Ok Rae Yoon sangat bagus dalam stand-up.”

“Saya tahu ini akan menjadi sulit, tetapi saya yakin bahwa saya dapat menjadi salah satu atlet peringkat lima besar.”

Terlepas dari rencana besarnya, “The Warrior” mengetahui dirinya akan mengatasi tugas yang sulit di ONE: BATTLEGROUND II. Dan warga Foshan ini memiliki determinasi untuk segera menarik perhatian para rival lain dalam divisinya.

“Jika saya mengalahkan mantan Juara Dunia Folayang dalam debut saya di ONE Championship, itu menjadi pernyataan bagi seluruh atlet lightweight bahwa petarung Tiongkok Zhang Lipeng telah tiba,” tegasnya.

Baca juga: Folayang Tanding, Pacio Prediksi Kemenangan Bagi Sang Inspirator

Selengkapnya di Fitur

Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled