Giorgio Petrosyan Vs. Samy Sana – 4 Kunci Kemenangan

Giorgio Petrosyan goes for the finishing left cross on Jo Nattawut

Sebuah turnamen terbesar dalam sejarah olahraga kickboxing akan berakhir di ajang ONE: CENTURY PART II pada hari Minggu, 13 Oktober.

Giorgio “The Doctor” Petrosyan akan berhadapan dengan Samy “AK47” Sana dalam babak Final Kejuaraan ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix di Tokyo, Jepang.

Dengan hadiah sebesar satu juta dolar Amerika Serikat dan gelar kickboxer terbaik dunia di depan mata, kedua kompetitor ini akan sangat termotivasi untuk meninggalkan Ryogoku Kokugikan dengan semua itu.

Menjelang ajang luar biasa ini, mari kita lihat bagaimana Giorgio dan Samy dapat memenangkan laga ini.

Penjagaan Ketat Milik Samy

Samy Sana DREAMS OF GOLD YK4_6395.jpg

Atlet asal Perancis ini sangat luar biasa saat menggunakan kaki depannya, dan ia sangat menyukai gerakan feint atau memukul demi mendapatkan jarak serang yang baik, lalu berjaga untuk memancig serangan dari lawannya sebelum menyerang balik.

Gaya bloking milik Samy sangat cocok bagi Giorgio, karena ia menarik tangannya dekat ke mukanya – yang tidak akan memberikan celah bagi serangan straight kiri andalan atlet keturunan Armenia-Italia ini.

Saat lawannya mencoba untuk masuk dengan kombinasi jab-cross, “AK47” akan mendapatkan posisi terbaik untuk membalas dengan hook kirinya yang kuat dan tangan kanannya yang dahsyat.

Sudut Tajam Giorgio

Giorgio Petrosyan ASH D4X_6077.jpg

Tidak ada striker di dalam dunia kickboxing yang melebihi kecerdasan “The Doctor” saat berlaga di dalam ring. I amengetahui bahwa menyerang dengan sudut tajam sangatlah penting untuk mengalahkan rivalnya yang agresif ini, serta bahwa maju ke depan Samy akan menjadi keuntungan baginya.

Ini adalah sesuatu yang sangat baik dilakukan oleh Giorgio selama beberapa tahun terakhir ini. Ia menggunakan kuda-kuda southpaw miliknya untuk melangkah ke sisi luar dari kaki utama atlet yang bergaya ortodoks, sebelum memutar untuk menciptakan sudut yang sempurna untuk menyerang dan bertahan.

Jika Samy berbalik untuk menghadapinya, Juara Dunia kickboxing lima kali ini akan melepaskan straight kirinya yang sangat kuat. Jika ia tidak dapat mengejar, atlet asal Milan ini memiliki kaki kiri kuat yang dapat menyerang bagian tengah tubuh Samy.

Lutut Kanan Samy

Samy Sana ASH_1832.jpg

Salah satu teknik favorit Samy juga merupakan teknik yang menyulitkan Giorgio dalam babak perempat finalnya melawan saat melawan Petchmorakot Petchyindee Academy — yaitu serangan lutut kanan jarak jauh.

Atlet asal Paris ini menggunakan tinggi badannya untuk mendaratkan serangan lutut ke arah tubuh, terutama saat lawan ingin memukul maju. Giorgio akan sedikit meringkuk untuk melepaskan cross kirinya, dan ini akan membuka pertahanan tubuhnya dan menambah sedikit momentum bagi “AK47” untuk melepaskan pukulan kuat ke iga lawannya.

Seringkali, pria yang tiga kali menjadi Juara Dunia kickboxing dan Muay Thai ini melepaskan pukulan kanan yang memotong lawan saat ia menarik lututnya. Hal ini terbukti efektif saat ia memanfaatkan pukulan kiri dari Yodsanklai IWE Fairtex.

Permainan Jarak Giorgio Dengan ‘Teep’

Armenian-Italian kickboxing great Giorgio Petrosyan hits the teep

Giorgio memiliki berbagai teknik andalan yang menjadi senjatanya untuk mengganggu Samy yang akan meningkatkan serangan, termasuk teknik teep-nya yang efektif ke arah kaki dan tubuh.

“The Doctor” telah memperlihatkan lebih banyak agresi dalam “The Home Of Martial Arts,” namun dirinya lebih memilih untuk kembali mengandalkan kemampuan bertahannya dan serangan balik demi meraih kemenangan melawan rival asal Perancis ini.

Samy akan maju dengan pukulan dan serangan lututnya, tetapi Giorgio dapat menghentikan kaki utamanya atau menyambung ke bagian tengah dengan sebuah serangan presisi dan tepat waktu untuk menghentikan lajunya. Hal ini akan membuat “AK47” memukul bidang kosong dan memberi kesempatan untuk sebuah serangan balik yang keras.

century_tokyo_logo.png

Tokyo | CENTURY | Pergelaran Ke-100 ONE Championship | Tiket: Dapatkan disini

  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Indonesia, tanggal 13 Oktober pukul 7:00 WIB – serta BAGIAN II, tanggal 13 Oktober pukul 15:00 WIB
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Amerika Serikat, tanggal 12 Oktober pukul 20:00 EST – serta BAGIAN II, tanggal 13 Oktober pukul 4:00 EST
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di India, tanggal 13 Oktober pukul 5:30 IST – serta BAGIAN II pukul 13:30 IST
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Singapura on 13 October pukul 8:00 SGT – serta BAGIAN II pukul 16:00 SGT
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Filipina on 13 October pukul 8:00 PHT – serta BAGIAN II pukul at 16:00 PHT
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Jepang on 13 October pukul 9:00 JST – serta BAGIAN II pukul 17:00 JST

ONE: CENTURY adalah ajang Kejuaraan Dunia bela diri terbesar dalam sejarah dengan 28 Juara Dunia yang tampil dalam berbagai disiplin bela diri. Belum ada organisasi dalam sejarah yang pernah mempromosikan dua ajang Kejuaraan Dunia di hari yang sama.

“The Home Of Martial Arts” kembali membuka babak baru dengan menyajikan beberapa laga perebutan gelar Juara Dunia, tiga babak final Kejuaraan World Grand Prix, serta serangkaian Juara Dunia yang akan melawan Juara Dunia lainnya di lokasi ikonik Ryugoku Kokugikan, Tokyo, Jepang, tanggal 13 Oktober.

Selengkapnya di Fitur

Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled