Bedah Laga: Amarsanaa Tsogookhuu Vs. Ben Wilhelm

Amarsanaa Tsogookhuu DC 9969

Ketenangan akan bertemu dengan agresi saat dua bintang baru Amarsanaa “Spear” Tsogookhuu dan Ben Wilhelm beradu di Singapore Indoor Stadium.

Sepasang seniman bela diri campuran divisi lightweight ini akan berhadapan di laga pendukung utama ONE: FULL BLAST II, yang tayang pada Jumat, 11 Juni ini, dan gaya mereka memang sangat berbeda.

Keduanya akan ingin menerapkan agenda mereka sendiri, namun mereka juga akan menghadapi perlawanan kuat saat mereka mengincar posisi dalam jajaran peringkat divisi paling padat dari organisasi ini.

Simak kemampuan Tsogookhuu dan Wilhelm yang bertolak belakang, jelang laga eksplosif Jumat ini.

Tendangan Tinggi Tsogookhuu

Eduard Folayang takes on Amarsanaa Tsogookhuu at ONE: MASTERS OF FATE in Manila, Philippines

Serangan paling bersinar dalam arsenal Tsogookhuu adalah tendangan tinggi cepatnya, yang berasal dari latar belakangnya dalam karate.

Pemenang Piala Dunia Shidokan Karate ini membuat Shannon “OneShin” Wiratchai menahan tulang keringnya saat mereka bertemu di ONE: CLASH OF LEGENDS pada Februari 2019 lalu, berkat keahlian menawannya itu.

“Spear” memasangkan tendangan straight kanannya di belakang pukulan cross-nya, tepat ketika lawannya tak menduga, dan ia pun menerapkan trik yang sama dengan jab dan tendangan kirinya.

Atlet Mongolia ini juga menggunakan akalnya untuk mengecoh lawannya dan membuka pertahanan mereka di sekitar kepala. Ia mencapai hal ini dengan slip dan nampak akan menyerang ke tengah, demi memaksa lawannya untuk menjatuhkan tangan dan membuka jalur serangan bagi dirinya.

Salvo Pukulan Wilhelm

Strategi stand-up Wilhelm memang cukup sederhana — masuk dengan pukulan keras sampai tak ada ruang tersisa. Jelas, ia tak akan mengubah taktik itu melawan Tsogookhuu.

Atlet asal Hawaii ini mengencangkan genggamannya dan meluncurkan pukulan beruntun ke arah lawannya sampai mereka terdesak, atau ia masuk ke dalam clinch, saat mereka disulitkan oleh dirinya.

Pukulan overhand dan hook memang menjadi andalannya, dimana momentum maju miliknya memang sulit dihentikan, terutama saat tiap serangan dilontarkan dengan kekuatan besar.

Jab Keras Tsogookhuu

Eduard Folayang VS Amarsanaa Tsogookhuu at ONE MASTERS OF FATE DC DUX_2073.jpg

Teknik striking Tsogookhuu memang sangat berbeda, dan ia tak akan tergiur untuk masuk ke dalam pertukaran serangan jarak dekat dengan pria asal Amerika Serikat berusia 31 tahun itu.

Sebaliknya, peraih medali perunggu Kejuaraan Tinju Nasional Mongolia ini akan melancarkan jab-nya untuk menghentikan laju Wilhelm kapan pun lawannya ini berusaha masuk.

Jika “Spear” dapat menangkap rivalnya yang bergerak maju, ia akan melepaskan kombinasi yang unggul. Dan jika jab itu tak dapat menghentikan lawannya, Tsogookhuu juga memiliki hook kiri kuat yang dilontarkannya saat ia mundur — sempurna bagi penyerang jarak jauh.

Pria berusia 30 tahun ini akan melakukan apa pun semampunya untuk menjauhkan Wilhelm dan memberinya kesempatan lebih untuk unggul dengan serangan jarak jauh.



Wilhelm Adalah Master Judo

Lightweight MMA fighter Ben Wilhelm stands in his fight stance

Menjauhkan Wilhelm adalah ide yang bagus, secara teori, namun menerapkan itu memang menjadi hal yang berbeda – dimana setelah perwakilan Gracie Technics ini menggenggam seseorang, ada masalah baru yang harus diatasinya.

Wilhelm gemar melontarkan serangan lutut saat ia masuk ke jarak dekat, namun ia lalu terfokus membawa laga ke ranah ground.

Judoka sabuk hitam ini memiliki clinch kuat, yang diubahnya menjadi lemparan pinggul yang membuat lawan-lawannya mencium kanvas dengan cepat. Jika ia tak dapat masuk ke pinggul, ia juga dapat menggunakan jegalan (trip) atau sapuan (sweep) untuk masuk ke posisi atas.

Kesabaran Tsogookhuu

Amarsanaa Tsogookhuu DC 7103.jpg

Bagian kunci bagi warga Ulaanbaatar ini bukanlah sebuah teknik spesifik, namun pendekatannya yang penuh kesabaran untuk membangun keunggulan, serta ketenangan yang ia dapatkan selama bertahun-tahun berlatih dalam disiplin striking yang berbeda.

Tsogookhuu jarang sekali merasa harus terbawa arus untuk menyerang, dimana ia akan dengan senang hati berada di sisi luar dan menunggu kesempatan yang tepat.

Melawan atlet seagresif Wilhelm, kesabarannya dapat menjadi pembeda antara dirinya yang mampu menghindari pukulan keras dan genggaman atlet AS itu, atau terlipat, tergenggam dan terlempar.

Penyelesaian Favorit Wilhelm

Lightweight MMA fighter Ben Wilhelm stands with his arms crossed

Walau Wilhelm jelas memiliki aset dalam tiap jarak serang, ia benar-benar unggul di ranah ground.

Ia memiliki catatan rekor sempurna, 5-0, dalam karier bela diri campurannya sampai saat ini, dimana seluruhnya diraih melalui submission — termasuk empat rear-naked choke beruntun di ronde pertama.

Sama seperti permainan stand-up miliknya, Wilhelm juga sangat agresif dengan serangan ground, dimana ia seringkali memaksa rivalnya untuk berbalik dan menyerahkan punggung mereka.

Jika atlet AS ini mampu mendekati leher lawannya, ia akan menjadi sangat klinis – dimana hanya ada beberapa lawan yang dapat mementahkan kunciannya.

Baca juga: 4 Alasan Untuk Menonton ONE: FULL BLAST II, Tanggal 11 Juni

Selengkapnya di Fitur

Regian Eersel Dmitry Menshikov ONE Fight Night 11 37
Francisco Lo
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 2
Kade Ruotolo Tommy Langaker ONE 165 29 scaled
Jin Tae Ho Valmir Da Silva ONE159 1920X1280 54
Denis Puric Nguyen Tran Duy Nhat ONE Fight Night 17 18 scaled
Tye Ruotolo Magomed Abdulkadirov ONE Fight Night 16 16 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 28
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 6
NL 4601
DC 0682