Aung La N Sang Incar Penampilan Menarik Saat Hadapi Ken Hasegawa

Aung La N Sang IMG_5613

Moral Aung La N Sang kini sedang berada di posisi yang sangat baik.

“The Burmese Python” memiliki tiga kemenangan beruntun, memegang sepasang gelar Kejuaraan Dunia ONE, serta mencetak sejarah dalam evolusinya di dunia bela diri.

Hanya dalam beberapa minggu, ia akhirnya akan mendapatkan kesempatan untuk mempertahankan salah satu gelarnya dan menampilkan perubahan yang terjadi di dalam sasana.

Aung_La_N_Sang banner2.jpg

Pada hari Jumat, 29 Juni, ia akan mempertaruhkan gelar Kejuaraan Dunia ONE Middleweight untuk pertama kalinya melawan Juara DEEP Openweight Ken Hasegawa dalam laga utama ajang ONE: SPIRIT OF A WARRIOR. Gelaran ini disiarkan secara langsung dari Thuwunna Indoor Stadium di Yangon, Myanmar.

Aung La N Sang, yang sedang bersiap di Hard Knocks 365, Florida Selatan, memiliki keyakinan tinggi sebelum gelaran tersebut berlangsung.

“Saya merasa sempurna,” kata atlet berusia 33 tahun ini.

“Segala sesuatunya terasa tajam dan tepat sasaran. Saya merasa kuat, pemusatan latihan saya berlangsung sangat baik dan saya memiliki rekan-rekan latihan yang sangat bagus.”

“Tak ada yang Ken dapat lakukan yang saya belum pernah lihat dalam latihan, dimana saya akan dapat mengatasi apa pun yang dilontarkannya pada saya. Saya merasa yakin, dan saya siap menunjukkan penampilan yang bagus.”

Aung La N Sang ADUX5155.jpg

Jika ia dapat menandingi standar dari beberapa penampilan terbarunya, Juara Dunia dua divisi ini akan dapat menggemparkan tanah kelahirannya sekali lagi.

Pada bulan Juni 2017, ia mengalahkan pemegang gelar yang sebelumnya tak terkalahkan, Vitaly Bigdash, dalam sebuah laga lima ronde untuk merebut gelar Kejuaraan Dunia ONE Middleweight dan menjadi Juara Dunia pertama dari Myanmar dalam sejarah olahraga.

Pahlawan Yangon ini mengikuti pencapaian tersebut dengan kemenangan submission ronde pertama atas Alain Ngalani dalam Laga Super Open Weight perdana di ONE Championship.

Yang terbaru, pada bulan Februari, ia mencetak KO atas Alexandre Machado dalam waktu 56 detik untuk merebut gelar Kejuaraan Dunia ONE Light Heavyweight yang masih lowong.

Terlepas penampilan luar biasanya untuk mencetak penyelesaian dengan kemenangan tercepat dalam sejarah divisi light heavyweight di organisasi ini, Aung La memastikan laga berikutnya ini tak akan sesingkat itu.

“Saya akan menjadikannya laga yang panjang, karena itulah yang diinginkan oleh masyarakat Burma,” katanya.

Aung La N Sang made quick work of game contender Alexandre Machado to walk away as your new ONE Light Heavyweight World Champion, and now historic two-division world champion!

Aung La N Sang made quick work of game contender Alexandre Machado to walk away as your new ONE Light Heavyweight World Champion, and now historic two-division world champion!

Posted by ONE Championship on Friday, February 23, 2018

Tentunya, “The Burmese Python” meramalkan lima ronde ini tak hanya untuk menghibur para penggemarnya — ia sangat menyadari betapa berbahaya lawan yang akan dihadapinya ini.

Atlet Jepang berusia 31 tahun itu adalah seorang seniman bela diri berkemampuan lengkap yang dikenal atas keahliannya dalam judo. Ia adalah Juara DEEP Openweight, dimana ia juga telah berlaga dalam berbagai pertandingan divisi terbuka sebelum turun untuk berkompetisi di berat badan alaminya.

Sang penantang ini memiliki rekor profesional luar biasa, 16-2-1, dengan enam kemenangan KO dan empat lainnya melalui submission. Ia juga dikenal sebagai atlet middleweight nomor satu di skena Jepang.

Terlepas dari seluruh prestasi tersebut, Aung La sangat yakin ia dapat mengalahkan Hasegawa dengan tegas dan memberi salah satu penampilan terbaik dalam kariernya.

Aung La N Sang IMG_5613.jpg

“Ken adalah seorang petarung yang kuat. Ia memiliki teknik judo yang bagus, teknik takedown yang bagus, dapat menerima serangan, serta dapat menjalankan game plan,” ikon Myanmar ini berkata.

“Kesulitan untuk melawan pria seperti dirinya adalah kejanggalannya. Petarung Jepang memiliki kuda-kuda yang janggal. Tetapi, saya dapat [mendominasi] selama 25 menit. Itu bukanlah sebuah permasalahan.”

“Tampil dan memberikan pertunjukkan bagi para penggemar adalah yang terpenting bagi saya, dan saya sangat bersemangat untuk dapat melakukan itu semua.”

Aung La N Sang selalu meyakini bakat dan kemampuannya, dimana keyakinannya kini telah mencapai tingkatan baru. Jika ia dapat mengalahkan Hasegawa dengan cara yang luar biasa, seperti yang diinginkannya, maka ia jelas akan mendapatkan validasi tertinggi.

Yangon | 29 Juni | LANGSUNG dan GRATIS di ONE Super Apphttp://bit.ly/ONESuperApp | TV: Periksa daftar tayangan lokal untuk siaran global

Selengkapnya di Fitur

Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled