5 Pelajaran Terbesar Dari ONE Fight Night 18: Gasanov Vs. Oh

Kwon Won Il Shinechagtga Zoltsetseg ONE Fight Night 18 58 scaled

ONE Championship kembali ke jam tayang utama A.S. untuk pertama kalinya di tahun ini pada hari Jumat, 12 Januari, atau Sabtu pagi, 13 Januari waktu Asia, dengan sembilan aksi seni bela diri menarik dalam gelaran ONE Fight Night 18: Gasanov vs. Oh.

Para penggemar memadati Lumpinee Boxing Stadium dan mendapatkan aksi non-stop yang membuat mereka berdiri dari kursi mereka masing-masing. Saat itu, para penantang menentukan arah untuk tahun ini, memperingatkan para penguasa bahwa mereka akan mengancam singgasana itu.

Oleh karena itu, berikut adalah lima pelajaran terbesar dari gelaran penentu di Bangkok, Thailand itu.

Gasanov Persiapkan Diri Untuk 2024 Yang Besar

Divisi featherweight MMA mulai memanas tahun ini. Penantang teratas Garry Tonon dan atlet peringkat #3 Martin Nguyen akan beradu di ONE 165: Superlek vs. Takeru pada Minggu, 28 Januari.

Lalu, beberapa minggu setelahnya, Juara Dunia ONE Featherweight MMA Tang Kai akan melawan penguasa interim Thanh Le demi menyatukan kedua sabuk emas itu di ONE 166: Qatar, Jumat, 1 Maret nanti.

Hal ini menjadikan kemenangan mutlak penantang #4 Shamil Gasanov atas Oh Ho Taek semakin penting.

Gasanov mengungguli kemampuan grappling rival Korea Selatan itu selama 15 menit penuh. Permainan scramble ekstensif itu hampir selalu berakhir dengan keunggulannya. Dan, saat ia mampu, Gasanov meraih lebih banyak poin dengan ledakan ground-and-pound dahsyat.

Gasanov memastikan posisinya di antara para petarung elite. Faktanya, ia mungkin telah memposisikan diri sebagai ancaman berikutnya bagi gelar featherweight itu. “The Cobra” siap menyerang saat divisi ini menggelar dua laga terpenting berikutnya pada dua bulan ke depan ini.

Suablack Masuk Ke Gambaran Aksi Di Bantamweight

Suablack Tor Pran49 meraih kontrak enam digit dan debut jam tayang utama A.S. setelah mencetak empat penyelesaian beruntun di bawah peraturan Muay Thai di ONE Friday Fights pada 2023.

Terbakar oleh kesempatan menunjukkan kemampuannya pada para penggemar global ONE, bintang Thailand ini menempatkan laga paling menarik Sabtu pagi itu saat melawan petarung Irlandia Stefan Korodi.

Korodi mengangkat tangannya, mengira bahwa ia telah menghentikan Suablack setelah mencetak knockdown pertama dalam laga itu. Tetapi, perwakilan Tor Pran49 ini menjawab delapan hitungan wasit dan menghancurkan Korodi dengan siku kiri yang membalikkan keadaan bagi dirinya.

Lalu, Suablack menambahkan sebuah knockdown lain dengan siku keras lainnya sebelum akhir ronde itu.

Petarung Irlandia itu berusaha merebut kembali laga pada kanto penutup, tetapi ia kelelahan setelah melewati stanza kedua yang keras itu. Suablack, di sisi lain, dengan mudah meraih kemenangan mutlak terbarunya.

Dengan kemenangan ini, Suablack memasukkan namanya ke dalam daftar penantang kuat yang mengincar pemenang dari laga Kejuaraan Dunia ONE Bantamweight Muay Thai antara penguasa divisi Jonathan Haggerty dan penantang #2 Felipe Lobo di ONE Fight Night 19, Sabtu pagi, 17 Februari nanti.

Kwon Siap Raih Penebusan

Sejak ia memasuki arena, sampai ke wawancaranya seusai laga, ada satu kata yang menggambarkan penantang #3 bantamweight MMA “Pretty Boy” Kwon Won Il di ONE Fight Night 18 – elektrik.

Pergerakan licinnya membawa pria ini berada di luar jarak serang Shinechagtga Zoltsetseg dan membuat dirinya mampu mendaratkan serangan efektif. Merasa dirinya membutuhkan sesuatu yang berbeda, pria Mongolia lawannya itu pun meraih guillotine choke yang terbukti fatal

Petarung Korea Selatan ini menjauhkan lengan Zoltsetseg, menyelipkan kepalanya keluar, dan mulai menghujaninya dengan ground-and pound keras. Saat sikunya tersambung, suara serangan itu menggema di dinding Lumpinee Boxing Stadium dan wasit Herb Dean pun menghentikan laga.

Setelah kemenangan ketiga berturut-turut di ONE, “Pretty Boy” menggunakan mikrofon itu untuk keuntungannya. Pria berusia 28 tahun ini menantang pria terakhir yang mengalahkannya – Juara Dunia ONE Bantamweight MMA Fabricio Andrade.

Sebagai petarung bantamweight yang paling menghibur di dalam – dan di luar – ring, Kwon mungkin mendapatkan laga ulang yang sangat ditunggunya itu dengan penampilan menyeluruh yang luar biasa di Sabtu pagi itu.

Belakh Tegaskan Status Penantang Terbaik

Enkh-Orgil Baatarkhuu nampak akan meraih kemenangan mengejutkan lainnya atas penantang #4 bantamweight MMA Artem Belakh.

Tetapi, dengan sang Juara Dunia ONE Heavyweight dan Light Heavyweight Anatoly Malykhin yang berdiri di pojokannya, petarung Rusia ini membalikkan keadaan dengan satu sapuan singkat.

Sebuah serangan lutut di udara yang cepat dari Belakh tersambung di rahang Baatarkhuu pada detik-detik penutup ronde kedua, yang membuat pria Mongolia itu terhuyung ke arah tali ring. Saat para penonton masih terkejut, kombinasi yang mengakhiri laga itu pun terjadi.

Belakh mengenai Baatarkhuu dengan lima serangan siku dan dua pukulan lanjutan, yang menyebabkan laga ini mendadak terhenti. Lewat kemenangan tersebut, Belakh tak hanya mempertahankan posisi #4 miliknya, tetapi juga memastikan posisinya dalam divisi featherweight yang sangat padat itu.

Petarung Lightweight Datang Beradu

Perlombaan menuju kesempatan melawan Juara Dunia ONE Lightweight Muay Thai Regian Eersel pun berlanjut saat Liam Nolan dan Rungrawee “Legatron” Sitsongpeenong mencetak dua kemenangan luar biasa dalam laga mereka masing-masing.

Nolan membawa penampilan terbaiknya saat melawan debutan promosional Ali Aliev. Walau ia harus mengatasi jangkauan lawannya asal Rusia itu, pria berusia 26 tahun ini memanaskan suasana dengan serangan dari berbagai sudut untuk meraih kemenangan mutlak.

“Legatron” bahkan jauh lebih dominan dalam laganya setelah itu. Setelah sebuah knockdown pada ronde pertama, Rungrawee tiga kali menjatuhkan Shakir Al-Tekreeti ke atas kanvas pada stanza berikutnya, yang memaksa wasit secara otomatis menghentikan laga.

Setelah malam menegangkan dari aksi lightweight Muay Thai di Lumpinee Boxing Stadium itu, jelas bahwa Eersel akan menghadapi tahun yang sangat sibuk. Para petarung kuat itu mengincarnya, dimana laga Kejuaraan Dunia ONE Lightweight Muay Thai akan menjadi sasaran utama mereka.

Selengkapnya di Fitur

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 21 scaled
Zakaria El Jamari Ali Saldoev ONE 166 39 scaled
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50