5 Fakta Unik Tentang Debutan Tak Terkalahkan, Ben Wilhelm

Ben Wilhelm arms cross studio 1200X800

ONE Championship akan menyambut seorang bintang baru dalam jajaran atletnya saat Ben Wilhelm mencetak debut di dalam Circle ONE: FULL BLAST II, yang tayang pada Jumat, 11 Juni.

Pria asal Hawaii ini memasuki “The Home Of Martial Arts” dengan kemampuan kelas dunia dan lima kemenangan beruntun yang memberinya keyakinan diri untuk tampil dalam laga divisi lightweight bela diri campuran melawan Amarsanaa “Spear” Tsogookhuu.

Jelang laga pendukung utama yang menarik itu dari Singapore Indoor Stadium, pelajari beberapa hal tentang Wilhelm di bawah ini.

#1 Judoka Sabuk Hitam

Lightweight MMA fighter Ben Wilhem before his ONE debut

Wilhelm mulai berlatih judo saat ia memasuki kelas enam, karena seringkali dirundung. Ia tak mengetahuinya saat itu, namun keputusan tersebut membawanya memasuki jalur menuju karier dalam olahraga tarung, yang akhirnya membawa dirinya ke organisasi bela diri terbesar di dunia ini.

Pria berusia 31 tahun ini menerima sabuk hitamnya di disiplin yang dikenal sebagai “the gentle way” ini, dan itu menjadi andalannya saat bertransisi ke dalam seni bela diri campuran.

Anda akan melihat lemparan pinggul (hip throw) dan jegalan (trip) di hampir seluruh laga yang dijalani Wilhelm, saat ia mengungguli lawan dari posisi clinch.

#2 Berlatih Dengan Rekan-Rekan Elite

Berlatih di Gracie Technics, Honolulu, Wilhelm memiliki beberapa rekan berlatih tingkat atas yang berjuang bersamanya sehari-hari.

Sesama atlet ONE Lowen Tynanes, dan Max “Blessed” Holloway, hanyalah dua dari serangkaian rekan satu tim elite yang berbagi matras bersamanya, di bawah pelatih kepala Rylan Lizares.

Ia juga mengembangkan teknik strikingnya bersama beberapa atlet terbaik di pulau itu, di sasana Legacy Muay Thai dan Nito Boxing.



#3 Tak Terkalahkan Di MMA

Lightweight MMA fighter Ben Wilhelm stands in his fight stance

Wilhelm merangkum catatan rekor sempurna 5-0 sejak ia memulai karier bela diri campuran profesionalnya pada tahun 2018.

Hampir tak pernah merasakan kekalahan, kepercayaan diri warga Hawaii ini sangat tinggi, dan ia pun berada di posisi yang tepat untuk memulai perjalanannya dalam divisi lightweight ONE.

Ia juga meyakini bahwa sebuah kemenangan di Singapura akan melejitkan statusnya dan menunjukkan bahwa ia adalah salah satu petarung terbaik di dunia.

#4 Kegemarannya Mencetak Submission

Judoka ini bukan hanya tak terkalahkan — ia juga menghentikan tiap lawan yang berdiri di hadapannya.

Wilhelm memiliki tingkat penyelesaian 100 persen dalam bela diri campuran, dimana semua itu diraihnya melalui submission. Empat kemenangan terakhirnya diraih via rear-naked choke, maka Tsogookhuu mengetahui bahwa ia akan terancam jika atlet AS ini menyeretnya ke atas kanvas.

Terlebih lagi, Wilhelm tak hanya efektif; ia juga bergerak sangat cepat, dengan empat kemenangan terakhirnya itu terjadi pada ronde pertama.

#5 Menyukai Olahraga Ekstrim

Lightweight MMA fighter Ben Wilhem before his ONE debut

Di luar olahraga tarung, Wilhelm gemar menikmati hal-hal yang berbau ketegangan.

Kehidupan di Honolulu itu sangat erat dengan berselancar. Dan seperti banyak teman-temannya, atlet Gracie Technics ini gemar memecah ombak di lautan.

Selain itu, ia juga menyukai motor trail, dimana kedua hobi tersebut memang tepat bagi pria beradrenalin tinggi ini.

Baca juga: Bedah Laga: Amarsanaa Tsogookhuu Vs. Ben Wilhelm

Selengkapnya di Fitur

Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 38 scaled