‘Saya Penggemar Beratnya’ – Zebaztian Kadestam Terhormat Hadapi Aung La N Sang Dalam Laga Perpisahan Di ONE Fight Night 36
Mantan Juara Dunia ONE Welterweight MMA Zebaztian “The Bandit” Kadestam telah kembali dan siap melanjutkan kiprah ciamiknya di ONE Championship.
Sang veteran Swedia akan menjalani debut dalam divisi middleweight melawan mantan Juara Dunia ONE Light Heavyweight dan Middleweight Aung La “The Burmese Python” N Sang di ONE Fight Night 36: Prajanchai vs. Di Bella II pada Sabtu, 4 Oktober di Bangkok.
Bagi Kadestam, ini adalah kesempatan untuk kembali menunjukkan kelasnya sekaligus memperpanjang catatan kemenangan beruntunnya menjadi empat berturut-turut.
Selain itu, ia juga bangga bisa menghadapi legenda yang akan menjalani laga perpisahannya:
“Untuk laga ini, semuanya sudah sesuai rencana. Berat, latihan, makanan, dan mental. Bisa dikatakan kondisi saya hampir komplet. Saya tak sabar menunggu, dan saya bangga menjadi bagian dari laga penting untuk perpisahan Aung La N Sang.”
Menjadi mitra dansa bagi laga terakhir “The Burmese Python” memberinya sebuah pengalaman unik. Kadestam bangga bisa memberi salam terakhir bagi lawan yang juga ia anggap sebagai teman dekat.
Kadestam dan Aung La N Sang telah berteman sejak mereka berdua menyandang Gelar Juara Dunia. Selama bertahun-tahun, mereka saling membangun rasa hormat dan pertemanan yang melampaui jiwa kompetitif dalam ring.
Meski begitu, ia tetap akan menampilkan aksi maksimal:
“Kami sudah berteman lama. Saya penggemar beratnya. Saya pikir dia petarung hebat dan telah meraih segalanya. Terlepas apakah dia lawan atau bukan, rasa hormat ini melampaui ring. Prestasinya di atas sana, dan itulah mengapa saya bersemangat untuk melawannya.”
“Dan saya yakin dia juga senang bertemu lawan seperti saya. Dua petarung hebat, dua teman, satu pemenang. Terutama karena kami berteman, para fans juga akan menikmati laga ini.”
Meski menaruh rasa hormat tinggi pada Aung La N Sang, “The Bandit” tetap menyiapkan strategi maksimal demi meraih kemenangan.
Dengan catatan finis 100 persen selama berlaga di ONE, keputusannya untuk naik ke middleweight akan membuktikan bahwa instingnya tetap menyala terlepas di divisi mana dia berlaga.
Mantan raja welterweight ini memastikan pertemanan mereka tidak akan mempengaruhi jalannya laga dan ia siap memberikan laga perpisahan eksplosif bagi Aung La N Sang:
“Saya akan tetap bergantung pada [kekuatan knockout saya] dalam laga melawan Aung La nanti. Akan jadi lebih baik. Saya telah menunggu untuk berlaga, jadi saya siap menunjukkan striking terasah saya dalam laga ini.
“Tentu saja, saya selalu mengincar knockout, tapi kita akan lihat apa yang terjadi. Namun tujuan saya adalah knockout.”
Kadestam Tak Akan Pandang Aung La N Sang Sebelah Mata
Meski yakin akan kemampuannya untuk menghabisi lawan, Zebaztian Kadestam tak segan mengakui ketangguhan Aung La N Sang jelang laga middleweight MMA mereka di ONE Fight Night 36.
Sang algojo dari Swedia siap menyambut sang legenda Myanmar dan mengerahkan segala kemampuannya pada Sabtu, 4 Oktober nanti.
Kadestam mengatakan:
“Saya takin dia datang dengan penuh persiapan, dalam kondisi terbaik, dan saya tahu dia tidak ingin kalah dalam laga terakhirnya. Jadi, saya siap. Dia bukanlah anak baru yang mencoba-coba dalam dunia tarung. Sekali lagi, dia punya pengalaman, jadi saya yakin dia akan berbahaya.”
Lebih dari itu, ia yakin “The Burmese Python” – yang telah meraih 28 kemenangan lewat finis – punya kekuatan besar di balik setiap pukulannya.
Dengan fakta bahwa keduanya adalah striker unggulan dengan angka persentase tinggi dalam menghabisi lawan, ia yakin laga pada akhir pekan nanti tak perlu penilaian juri:
“Dia punya tangan yang mengerikan, dengan penuh kekuatan knockout. Tapi saya juga punya itu. Ketiak dua seniman knockout saling berhadapan, itu artinya akan ada laga hebat. Saya yakin ini akan jadi laga hebat dan eksplosif. Mari tunjukkan pertarungan menarik bagi fans.”