‘Saya Datang Untuk Menang’ – Dmitrii Kovtun Incar Peringkat Rambolek Di ONE Fight Night 32
Striker tangguh Rusia Dmitrii “The Silent Assassin” Kovtun bertekad mengukuhkan posisinya sebagai ancaman serius dalam perburuan Gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai saat menghadapi kontestan peringkat #4 Rambolek Chor Ajalaboon dalam ajang ONE Fight Night 32.
Laga penuh pertaruhan ini akan berlangsung pada 7 Juni di Lumpinee Stadium in Bangkok, Thailand.
Bagi Kovtun, hasil positif akan memperpanjang catatan kemenangan beruntun sekaligus menempatkan namanya ke dalam rangking divisi.
Dengan kemenangan impresif atas striker elite seperti Ferrari Fairtex, Suablack Tor Pran49, dan Soe Lin Oo, jagoan berusia 27 tahun ini sudah menjadi ancaman di kelasnya. Kini, ia berambisi untuk menembus jajaran atas bantamweight.
Dalam wawancara dengan onefc.com, Kovtun mengatakan bahwa ia lapar untuk meraih kemenangan demi mengincar bonus senilai US$50.000 (Rp800 juta) dan tiket menuju perebutan Gelar Juara Dunia:
“Rambolek menghuni peringkat #4 di divisi ini. Jika menang, saya yakin bisa menjadi kontestan untuk merebut sabuk.
“Setiap kali saya melangkah menuju ring, saya datang untuk menang. Kali ini, saya benar-benar mengincar knockout dan bonus.”
Laga ini memang menyimpan pertaruhan tinggi bagi keduanya.
Jika kemenangan bisa mengantarkan “The Silent Assassin” pada lima besar, Rambolek justru bertekad untuk menjaga posisinya.
Dengan jam terbang tinggi dalam menghadapi lawan elite, Kovtun yakin serangan balik tajam miliknya akan merepotkan sang petarung agresif dari Thailand:
“Dia petarung tangguh. Saya akan menyerang balik saat dia maju dan menerapkan gaya tarung khas saya.”
Sengatan beracun dan kecerdasan tanding luar biasa telah menjadi senjata mematikan Kovtun yang sulit diatasi bahkan oleh para striker elite Thailand.
Kemampuannya untuk membaca serangan lawan selalu membuat pertarungannya berjalan intens.
Ia percaya kemampuan tinju miliknya akan jadi faktor kunci dalam laga level tinggi kontra Rambolek:
“Seperti banyak lawan saya sebelumnya, dia cenderung maju dengan pola yang mudah dibaca. Saya percaya keterampilan tinju saya akan memberi saya keunggulan. Saya percaya unggul dalam tinju dan hal itulah yang akan saya manfaatkan.”
Berlatih Bersama Petarung Terbaik Rusia
Sadar akan betapa berharganya kesempatan melawan penghuni rangking di ONE Fright Night 32, Dmitrii Kovtun mengerahkan segala cara dalam masa persiapannya.
Setelah lama berlatih di Thailand, khususnya di sasana tersohor Sitsongpeenong Muay Thai Camp, ia kembali ke Rusia jelang laga kontra Rambolek Chor Ajalaboon:
“Saya banyak menghabiskan waktu dengan keluarga dan kembali ke Chelyabinsk untuk mendapat suasana baru. Saya telah berada di Thailand selama delapan bulan, jadi saya perlu memulai awalan baru.”
Tentu saja ia tak hanya bersantai. Di tempat kelahirannya, ia berlatih dengan pelatih kelas dunia demi mengasah kemampuan tinjunya.
Strategi yang ia terapkan bersama pelatih terbaik dipercaya akan menjadi modal kuat demi mengantarkannya pada peringkat lima besar.
Kovtun menambahkan:
“Saya memulai latihan di Rusia dengan berlatih bersama teman saya, Alexander Shamsutdinov, yang pernah menjadi pelatih kepala tim nasional Rusia pada 2015 sampai 2019. Bagian kedua dari masa pelatihan terjadi di Rusia bersama Ruslan Krivusha di sasananya di Phuket. Seperti biasa, saya menitikberatkan pada tinju.”
