Penuh Rendah Hati, Sovannahry Em Harap Metode Terbarunya Berbuah Kemenangan

Sovannahry Em DC 7576

Setelah melewati rintangan nadir dalam berkompetisi, Sovannahry “The Sweet Savage” Em kini tengah berfokus mengembalikan dirinya ke jalur kemenangan di dalam Circle.

Kesempatan pertamanya datang kala ia menghadapi atlet Korea Selatan Choi Jeong Yun dalam ajang ONE: UNBREAKABLE II, yang telah direkam di Singapura dan akan disiarkan pada Jumat, 29 Januari.

Em memulai perjalanannya bersama ONE Championship dengan membara, usai meraih kemenangan TKO atas Iryna “Delsa” Kyselova dalam ajang ONE: DESTINY OF CHAMPIONS.

Kemenangan itu memperpanjang rekor tak terkalahkan dari atlet berdarah Kamboja – Amerika Serikat tersebut, serta mempertahankan tingkat penyelesaian 100 persen miliknya.

Namun dalam laga selanjutnya, ia menuai hasil negatif atas Rayane Bastos dalam ajang ONE: MARK OF GREATNESS – sebuah kekalahan yang memaksa “The Sweet Savage” mengevaluasi kembali dirinya.

“Saya berhadapan dengan rasa cemas, gugup dan bahkan rasa takut. Anda semua tahu hal tersebut disebabkan karena kurangnya rasa percaya diri,” jelasnya.

“Dari awalnya bisa memenangi semua laga dalam satu ronde dengan cukup meyakinkan, saya pikir [kekalahan] tersebut hinggap di benak saya cukup lama. Kekalahan itu seperti apa yang telah diperintahkan oleh dokter untuk menjaga rasa ego saya.”

 

Dengan rendah hati, Em memulai proses untuk kembali ke performa terbaiknya.

Ia segera berkonsultasi dengan psikolog olahraga untuk memperkuat mental bertanding seraya terus mengembangkan kemahirannya secara menyeluruh.  Lalu pandemi COVID-19 datang menghantam, dan pembatasan memaksa rutinitasnya untuk berubah – transformasi yang ternyata bermanfaat baginya.

“COVID menjadi periode yang buruk bagi siapapun. Namun bagi saya sebagai seniman bela diri, hal ini semacam berkah untuk berlatih,” ungkap atlet kelahiran 28 tahun silam ini.



Karena kesulitan untuk berlatih di sasana pada setiap harinya, Em dan pelatihnya, Justen Hamilton dari sasana Modern Martial Arts and Fitness, menggunakan waktu yang ada untuk mempelajari cuplikan pertandingan serta menganalisa berbagai jenis teknik.

Sesi tersebut akhirnya memberikan Em perspektif baru tentang bagaimana ia dapat berkembang sebagai seorang seniman bela diri.

“Saya pikir dengan menjadi seorang petarung, Anda berlatih dengan berada di sasana, menyisihkan waktu, dan mandi keringat di atas matras,” katanya. “Saya belum pernah mengambil pendekatan ilmiah atau analitis tentang bertarung. Sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh saya untuk menggabungkan unsur tersebut.”

 

Dengan pandangan baru itu, “The Sweet Savage” telah mengalihkan perhatiannya ke laga kontra Choi, atlet tinggi asal Korea Selatan yang mahir di ranah stand-up.

Atlet yang menetap di California ini memiliki pengertian yang utuh mengenai keahlian lawannya, dan ia bertekad untuk membawa laga ini di luar ranah yang menjadi keunggulan rivalnya tersebut.

“Saya tidak ingin memberinya kesempatan untuk memanfaatkan keterampilan kickboxing yang ia miliki, jadi saya akan melakukan yang terbaik untuk menutup jarak agar ia tidak dapat menggunakan senjata andalannya,” tegas Em.

“Saya akan membawa pertandingan menjadi laga grappling. Saya pikir ia tidak begitu bagus saat ditekan ke dinding Circle, lalu saya akan menggunakan kemampuan striking saya dari sana. Jika melihat peluang untuk mencetak TKO, akan saya eksekusi. Sebaliknya, saya akan mencari peluang untuk menggencarkan kuncian.”

Jelas bahwa ONE: UNBREAKABLE II bukan hanya menjadi kesempatan bagi Em untuk kembali ke jalur kemenangan – ini juga bisa menjadi bukti bahwa pola pikir serta metode berlatih yang baru dapat membawanya mencapai hal-hal besar di panggung dunia.

Sovannahry Em

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Tak Boleh Melewatkan ONE: UNBREAKABLE II

Selengkapnya di Bela Diri Campuran

Panrit and Alexey Balyko face off at ONE Friday Fights 57 weighins
Jeremy Pacatiw Tial Thang ONE 164 1920X1280 57
Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled
StampFairtex DeniceZamboanga 1200X800
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 2
Ferrari Fairtex Mavlud Tupiev ONE Friday Fights 56 22
Ferrari Fairtex and Mavlud Tupiev ONE Friday Fights 56
Jin Tae Ho Valmir Da Silva ONE159 1920X1280 54
Ben Tynan Kang Ji Won ONE Fight Night 16 80 scaled
Ben Tynan Kang Ji Won ONE Fight Night 16 66 scaled