Pelatih Sitthichai, Superbon Jabarkan Laga Super Kickboxing Malam Ini

Sitthichai Sitsongpeenong Superbon 1200X800

Hanya kurang dari 12 jam lagi, ONE Championship akan melanjutkan gelaran utamanya dengan ajang ONE: NO SURRENDER di Bangkok, Thailand.

Selain dua perebutan gelar Juara Dunia ONE yang eksplosif, gelaran ini akan menampilkan kontes ONE Super Series kickboxing antara dua atlet featherweight terbaik, “The Killer Kid” Sitthichai Sitsongpeenong dan Superbon, rival lama dan kompatriotnya.

Ini adalah sebuah trilogi yang telah dirancang selama hampir empat tahun lamanya.

Saat kedua pejuang ini pertama kali berbagi ring di bulan Januari 2016, Sitthichai menang melalui KO pada ronde kedua. Superbon mendapatkan penebusan delapan bulan kemudian, dengan mengalahkan “The Killer Kid” melalui keputusan mutlak.

Kini, hanya beberapa jam dari laga ketiga mereka yang sangat ditunggu, para pelatih dari kedua bintang ini berbicara tentang persiapan mereka dan apa yang akan dihadirkan di ibukota Thailand itu.

Jakkit Sitsongpeenong, Tentang Sitthichai

Jakkit Sitsongpeenong mengetahui kemampuan atletnya ini dengan sangat baik, karena ialah yang mengawasi sesi latihan Sitthichai di Sitsongpeenong Camp selama hampir enam tahun lamanya.

Sepanjang periode tersebut, pelatih yang berdiam di Bangkok ini telah menyaksikan transisi atlet berusia 28 tahun itu dari Muay Thai ke kickboxing sembari memainkan peranan kuncinya menuju kejayaan.

“Yang spesial tentang Sitthichai adalah bahwa ia sangat disiplin. Ia penurut dan pekerja keras. Ia berperilaku sangat baik dan tidak pernah minum-minum, atau terlibat dengan obat-obatan,” katanya.

“Ia sangat akurat dan kuat, terutama dengan tendangan kirinya – itu sangat tajam dan akurat. Hal yang terpenting adalah bahwa ia bekerja keras dan disiplin.”

“Saat saya pertama kali melatihnya, ia bukanlah striker yang baik. Ia tidak menyerang maju dan selalu melangkah mundur. Namun saat ini, ia telah mengembangkannya dan mengambil resiko untuk bergerak maju. Ia tidak lagi mundur. Itu sangat penting dalam kickboxing – jika anda selalu mundur atau menghindar, anda tidak akan dapat menang.”

Jakkit Sitsongpeenong, Tentang Superbon

Sementara Jakkit mengetahui kemampuan muridnya itu luar-dalam, ia juga cukup familiar dengan rival lama Sitthichai.

“Superbon juga seorang anak yang sangat bekerja keras,” kata sang pelatih. “Kami cukup sering bertemu saat ada turnamen di luar negeri. Ia adalah anak yang ramah dan berperilaku baik.”

Pelatih di Sitsongpeenong ini juga melihat persamaan dari kedua striker elit ini.

“Sama seperti Sitthichai, ia sangat disiplin,” kata Jakkit tentang Superbon. “Ia juga berkembang [dalam hal kemampuan] dan sangat cepat dalam kickboxing. Ia bahkan sedikit lebih baik dibandingkan dengan Sitthichai, terkait kecepatannya.”

Baru-baru ini, Jakkit menonton video dari laga kedua atlet tersebut untuk melihat apa yang dilakukan “The Killer Kid” dengan baik, serta apa yang salah.

Ia juga memeriksa laga terbaru Superbon untuk melihat bagian mana yang dapat dieksploitasi oleh Sitthichai dan menciptakan game plan dari situ.

Setelah mempertimbangkan segalanya, Jakkit merasa cukup yakin akan kesempatan atletnya untuk meraih kemenangan.

“Superbon mungkin cepat, tetapi kali semua memiliki daya tahan,” kata pelatih Sitsongpeenong ini. “Tendangan tinggi dan serangan lutut Superbon mungkin menakutkan, tetapi kami telah mempersiapkan sesuatu untuk itu. Superbon sebaiknya siap, karena Sitthichai berada pada kondisi terbaiknya.”



Gae, Tentang Superbon

Bertolak belakang dengan lawannya, Superbon tidak memiliki hubungan yang erat dan lama bersama pelatihnya.

Faktanya, ini adalah pertama kalinya ia bekerjasama dengan Suthat Muangmun, yang lebih dikenal sebagai Gae, tetapi itu juga dapat menjadi sesuatu yang baik. Sang pelatih ini memberikan sepasang mata yang baru, yang dapat menganalisa kekuatan anak didiknya ini.

“Spesialisasi Superbon adalah kecepatannya. Ia adalah yang kami sebut, ‘sulit dikalahkan’,” kata Gae. “Ia sangat sulit dikalahkan karena ia kuat dan dapat menjadi ancaman. Ia memiliki trik yang sangat lengkap, serta sangat cerdas.”

Walau Gae belum pernah bekerjasama secara langsung dengan Superbon di masa lalu, ia sangat familiar dengan latar belakang atletnya ini. Pelatih kelas dunia ini terbiasa menonton atletnya berlaga dalam kompetisi Muay Thai di sirkuit stadion terbaik di Bangkok.

Selama bertahun-tahun, ia telah menyaksikan Superbon berkembang menjadi seorang atlet yang lebih berkemampuan, yang ia katakan berasal dari dedikasi dan etos kerja yang sangat baik.

“Ia sangat terfokus dalam tiap laga,” kata Gae. “Ia sangat terfokus pada latihan, menemukan seorang pelatih dan berdedikasi untuk mengembangkan dirinya sendiri.”

Gae, Tentang Sitthichai

Seperti banyak orang lainnya di muka bumi ini, Gae telah mengikuti karier Sitthichai, baik dalam disiplin kickboxing dan Muay Thai, dimana ia tidak memiliki kata-kata lain selain pujian bagi sang mega bintang.

“Sitthichai dianggap sebagai salah satu petarung Muay Thai terhebat,” kata sang pelatih. “Ia memiliki senjata kuat [dari kuda-kuda] southpaw. Senjatanya cukup berbahaya bagi lawan manapun.”

Namun, ada dua senjata yang ia perhatikan dengan seksama. “Tulang kering kirinya dan lutut kirinya sangat kuat,” kata Gae.

Gae telah memastikan dirinya melakukan riset yang baik sebelum laga Jumat malam ini. Ia telah menonton video Sitthichai, termasuk dua laga sebelumnya melawan muridnya itu.

Di antara melatih Superbon selama beberapa minggu terakhir dan melihat kelemahan dari “The Killer Kid,” sang pelatih mengetahui apa yang harus dilakukan atlet berusia 29 tahun ini demi meraih kemenangan.

“Kami harus memanfaatkan senjata jarak jauh seperti pukulan dan tendangan. Ia harus melontarkannya lebih cepat lagi. Ia harus melontarkan kombinasi dan bereaksi cepat,” sebut Gae.

“Saya yakin pada Superbon karena ia sangat terfokus. Ia terfokus, ia memiliki keinginan kuat dan sangat berdisiplin. Itulah prinsip terpenting bagi semua atlet – mereka sudah separuh menang jika mereka memiliki disiplin diri.”

“Saya kira ia akan memenangkan laga ini dengan teknik blok dan serangan balik cepat. Itu bukanlah dampak yang hanya sekali, tetapi lebih ke kombinasi terus menerus. Jika ia dapat melakukan itu – dengan cukup cepat – itu akan berakhir dengan baik.”

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Anda Wajib Menyaksikan ONE: NO SURRENDER

Selengkapnya di Kickboxing

Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
WeiRui 1200X800
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 95
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 22
Jake Peacock Kohei Shinjo ONE Friday Fights 58 48
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 14