Lee, Nastyukhin Sangat Yakin Jelang Laga Perebutan Gelar

Christian Lee Timofey Nastyuhin entrances 1200X800

Dua pencetak penyelesaian, Christian “The Warrior” Lee dan Timofey Nastyukhin, sedang mengincar kemenangan empatik pada “ONE on TNT II.”

Dengan Kejuaraan Dunia ONE Lightweight yang menjadi pertaruhan, para superstar ini tak kekurangan motivasi jelang laga mereka pada jam tayang utama televisi di Amerika Utara pada Rabu malam, 14 April ini, atau Kamis pagi, 15 April waktu Indonesia.

Dalam wawancara terakhir mereka sebelum berlaga di dalam Circle, kedua atlet ini menyiratkan keyakinan besar atas kemampuan mereka untuk melenggang dengan sabuk emas.

Sang penguasa, Lee — yang baru saja mempertahankan gelarnya dengan TKO ronde pertama atas Iuri Lapicus di bulan Oktober — sangat yakin bahwa ia melakukan persiapan menyeluruh untuk menghadapi penantang yang luar biasa.

“Timofey adalah ancaman serius, dan ia jelas menjadi salah satu petarung paling berbahaya dalam divisi saya. Saya tak akan meremehkannya. Tetapi, saya telah berlatih sangat keras untuk laga ini,” kata atlet Singapura-Amerika ini.

“Saya masuk dengan game plan khusus untuk mengatasi kekuatannya. Saya tahu ia akan sangat siap dan memiliki game plan miliknya sendiri, namun saya merasa persiapan saya lebih kuat untuk yang satu ini. Saya yakin pada diri saya, saya meyakini latihan saya, dan saya tahu tak seorang pun yang dapat melewati saya dalam laga ini.”

Nastyukhin, yang mengalihkan pemusatan latihannya dari Thailand ke Dubai untuk kali ini, juga menyatakan bahwa dua bulan latihannya itu memberinya dasar yang sempurna untuk menang.

“Satu hal yang jelas saya ketahui adalah bahwa tak masalah siapa pun yang ada di hadapan anda, jika anda sudah siap secara mental dan fisik,” katanya.

“Saya telah melakukan apa yang saya bisa untuk memenangkan ini. Ini adalah kesempatan saya untuk mewujudkan mimpi saya, membantu keluarga saya, maka perbedaan terbesarnya adalah rasa haus yang saya miliki. Saya bersiap dan melakukan apa pun yang saya dapat lakukan, maka saya hanya bersiap untuk maju dan melakukan tugas saya.”

Dengan 24 penyelesaian di antara 28 kemenangan gabungan mereka, banyak pembicaraan sekitar laga ini memang terfokus pada kemungkinan besar dari sebuah penyelesaian eksplosif.

Lee mengetahui rivalnya akan mengincar sebuah KO, maka ia memiliki strategi untuk mengatasi senjata terbaiknya.

“Timofey selalu mencari penyelesaian. Saya tahu ia takkan mencari aman demi kemenangan atau meraih keputusan atas saya — ia akan mengincar kepala saya, dan itu menjadikannya sangat berbahaya,” kata Lee.

“Game plan saya untuk masuk ke dalam laga ini adalah kekuatan saya untuk menjadi lebih kuat dari dirinya. Tak ada kelemahan nyata bagi dirinya. Saya hanya merasa seperti saya lebih baik.”



Nastyukhin juga mengetahui bahaya dari sang Juara Dunia ONE Lightweight itu, dan ia semakin ingin menguji kemampuannya melawan kompetitor elite ini.

“Ia adalah petarung muda yang kuat dan ambisius. Ia sangat berkemampuan lengkap, baik dalam [pertarungan] grappling atau stand-up,” kata sang penantang.

“Tetapi, saya merasa bahwa ini adalah laga yang sesuai dengan gaya saya juga. Saya sangat menghormati pria itu, tetapi kami akan bertemu di dalam arena dan melihat apa yang terjadi. Saya siap untuk menghadapi versi terbaik dirinya. Saya merasa ia adalah petarung hebat seperti saya, dan ini akan menjadi laga yang hebat.”

Christian Lee fights Iuri Lapicus at ONE: INSIDE THE MATRIX on Friday, 30 October

Tentu, sementara atlet Singapura-Amerika dan rivalnya asal Rusia ini memang sangat menghormati satu sama lain, mereka akan mengincar kemenangan secepat mungkin. 

Untuk bagiannya, “The Warrior” mengincar penyelesaian pada stanza pembuka.

“Tak ada pertanyaan, saya ada di sini untuk memenangkan laga ini. Saya adalah sang juara dan saya merasa seperti sayalah petarung terbaik dalam divisi ini,” kata Lee.

“Saya kira laga ini akan dimulai dengan sangat cepat, akan ada banyak aksi keras di awal laga, dan saya akan mengakhiri laga ini pada ronde pertama.”

Russian MMA star Timofey Nastyukhin fights Dutch kickboxing Pieter Buist at ONE: INSIDE THE MATRIX II in Singapore

Tetapi, Nastyukhin meyakini bahwa agresi dan gaya bertarung sang penguasa ini dapat langsung sesuai masuk ke dalam laganya.

“Inilah waktu saya untuk menunjukkan pada dunia bahwa sayalah atlet lightweight terbaik,” kata pria Rusia ini.

“[Lee] adalah pria yang sangat yakin pada dirinya, yang sangat hebat bagi dirinya, tetapi gayanya sangat ingin maju, dan ia membuka celah. Jika ia akan maju ke arah diri saya dengan tangannya ke bawah, ini akan menjadi akhir dari dirinya.”

Yang tersisa bagi kedua pejuang teratas divisi lightweight itu adalah berusaha keras di dalam Circle. Dan terlepas dari hasilnya, satu-satunya jalur adalah aksi penuh ketegangan.

Baca juga: Pertaruhan Besar Tiap Petarung Di ‘ONE On TNT II’

Selengkapnya di Berita

Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled
Zakaria El Jamari 1200X800
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8
Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55