Kulabdam Ungguli Musaev, Ronachai & Osmanov Beraksi Dominan Di ONE Friday Fights 19
ONE Championship memulai bulan penuh aksi ini dengan sebuah ajang menawan lainnya di arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium pada Jumat malam, 2 Juni.
Dalam rangkaian terbaru dari ajang mingguan dari organisasi ini, ONE Friday Fights 19 memberi berbagai laga Muay Thai elite dari kiblat spiritual disiplin ini di Bangkok, Thailand, dengan berbagai petarung dalam jajaran kickboxing dan MMA.
Tetapi, jika anda melewatkan itu, berikut adalah penjabaran untuk segala sesuatu yang terjadi di ibukota Thailand itu, dimulai dari laga utama ajang ini.
Kulabdam Panaskan Aksi, Raih Keputusan Juri Atas Musaev
Laga utama ini menjadi saksi sepasang petarung unggulan bantamweight Muay Thai, Kulabdam Sor Jor Piek Uthai dan Ilyas Musaev, yang menampilkan aksi striking menawan kelas dunia.
Keduanya memulai dengan pendekatan terkalkulasi yang penuh kesabaran, namun saat laga berlanjut, atlet Thailand itu mulai menekan dengan aksi yang jauh lebih keras lagi, mendaratkan pukulan kiri kuatnya di belakang tendangan rendah keras.
Musaev menemukan sasaran untuk beberapa serangan balasan, namun pada akhirnya, mantan Juara Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai dua kali itu sedikit lebih tajam dan melenggang dengan kemenangan mutlak.
Superstar berusia 24 tahun ini pun membawa catatan karier 67-18-5.
Ronachai Bersinar Terang, Raih Kemenangan Di Debut ONE
Mencetak debutnya di laga pendukung utama, Juara Dunia tiga divisi Lumpinee Stadium Muay Thai Ronachai Tor Ramintra berdeterminasi memberi aksi terbaiknya, dan itulah yang ia lakukan dalam aksi catchweight Muay Thai 124 pound mereka.
Pria berusia 25 tahun ini mengatasi teknik striking Aekkalak Sor Samarngarment, saat ia menemukan sasaran bagi tendangannya dan perlahan memperlambat dirinya. Dari titik itu, ia memilih serangannya, memberi kerusakan di atas mata kanan rivalnya, dan mengendalikan sisa laga itu.
Pada akhirnya, juri memberi kemenangan mutlak bagi Ronachai, yang memberinya kemenangan debut tak terlupakan dan membawa catatan kariernya menjadi 91-18-2.
Rittidet Balikkan Keadaan, Hentikan Barnes Dengan Kejutan Besar
Jalill Barnes berada dalam kondisi terbaik sepanjang dua ronde awal dalam laga catchweight Muay Thai 133 pound melawan Rittidet Sor Sommai – hanya sampai rivalnya membalikkan keadaan.
Barnes menyerang rival asal Thailand itu dengan pukulan dan serangan siku keras selama enam menit pertama laga ini, termasuk sebuah uppercut kiri yang menggoyahkan petarung dari Sor Sommai itu, tetapi Rittidet tak pernah mengambil langkah mundur.
Tetapi, di ronde ketiga, veteran Thailand itu keluar dengan serangan keras dan menjatuhkan “Green Lotus” dengan hook kiri mengejutkan hanya dalam waktu 20 detik.
Aksi KO tersebut membawa catatan rekornya menjadi 83-8-1.
Petrapha Atasi Badai Di Awal Untuk Raih Keputusan Terbelah
Dalam aksi catchweight Muay Thai 122 pound, Petrapha Sor Sopit menempatkan aksi luar biasa dari semangat dan determinasi untuk merebut kemenangan terbelah atas Den Sitnayoktaweeptaphong.
Den sangat agresif sejak awal, dimana ia menemukan sasaran untuk serangan siku tajamnya sepanjang ronde pertama. Namun, produk Sor Sopit itu tetap tenang dan berada dalam jalurnya selama dua stanza terakhir, saat ia menekan rivalnya dengan kombinasi pukulan keras.
Aksi tinju impresif tersebut memang cukup untuk membuat dua dari tiga juri memberi Petrapha kemenangan di kartu penilaian juri, dengan kemenangan ke-51 dalam kariernya.
Kohtao Hentikan Amnartdet Dalam Tiga Ronde Dramatis
Dengan dua kali pertemuan di luar ONE, memang tepat jika laga trilogi catchweight Muay Thai 116 pound antara Kohtao Petsomnuk dan Amnartdet Sitnayokmot akan berlangsung di panggung terbesar – yaitu di arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium.
Walau keduanya saling mengenal dengan baik, sepasang kompatriot Thailand ini berkomitmen untuk mencetak aksi keras sejak awal. Namun, keunggulan striking Kohtao membawanya mendaratkan serangan tajam, dan serangan terlambat itu akhirnya akan menjadi terlalu berat bagi Amnartdet.
Serangkaian pukulan Kohtao itu memaksa wasit menghentikan laga enam detik sebelum waktu habis, yang memberi petarung Thailand ini kemenangan perdana di ONE dan membawa catatan kariernya menjadi 51-13-1.
Bintang Remaja Akbari Cetak Debut, Raih Keputusan Terbelah
Petarung sensasional berusia 18 tahun Soroush Akbari tampil menawan dalam debut promosionalnya, dimana ia mengungguli Parnpet Sor Jor Lekmuangnon dalam aksi catchweight Muay Thai 126 pound mereka.
Akbari menjatuhkan rivalnya yang berusia 23 tahun itu dengan cross kanan yang tepat waktu hanya tujuh detik setelah stanza awal dimulai, tetapi dinamo Thailand itu segera bangkit. Pria Iran itu lalu melanjutkan serangan tanpa henti pada ronde kedua, yang membalas serangan lutut agresif Parnpet di udara.
Parnpet mencoba untuk meraih keunggulan dengan berbagai serangan lutut pada ronde penutup, namun kombinasi one-two Akbari, serta cross kanannya, memberinya kemenangan terbelah (split decision), dan membawa catatan rekor profesionalnya menjadi 22-3.
Osmanov Hancurkan Kaonar, Jaga Catatan Rekor Sempurna
Bintang tak terkalahkan Elbrus Osmanov berjanji memberi klinik dalam aksi bantamweight kickboxing dengan Kaonar Sor Jor Thongprajin, dan “Dagestan Samurai” membuktikan perkataannya itu.
Kaonar, mantan Juara Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai, tidak dapat menyesuaikan diri lebih cepat dalam ritme disiplin barunya ini, saat Osmanov dengan lihai menyerang lewat pukulan, tendangan dan serangan memutarnya.
Pria Rusia itu juga membalas tendangan kiri andalan Kaonar dengan serangan balasan keras, dimana ia meraih kemenangan mutlak dan memperpanjang catatan rekornya menjadi 8-0.
Cicek Kejutkan Panrit, Cetak Kemenangan KO Mengejutkan
Bintang Turki Ferzan Cicek menggali sangat dalam untuk mengamankan KO dari posisi tertinggal melawan pahlawan tuan rumah Panrit Lukjaomaesaiwaree dalam aksi bantamweight Muay Thai.
Atlet Thailand itu menghukum “The Boogeyman” dengan serangan siku tajam pada stanza pertama, dan menjatuhkannya dengan serangan tubuh keras pada ronde kedua.
Namun, pada stanza penutup, Cicek melayangkan pukulannya dan mendaratkan hook kiri keras ke rahang Panrit untuk menjatuhkannya. KO dengan sorotan luar biasa itu tiba pada detik ke-26, serta membawa catatan rekor perwakilan Team Mehdi Zatout ini menjadi 21-6.
Pongsiri Ungguli Silva, Raih Keputusan Mutlak Berat
Pongsiri Sor Jor Wichitpadriew sangat berharap dapat memperpanjang rangkaian kemenangannya di Lumpinee Stadium, dan ia melakukannya dengan mencetak kemenangan mutlak atas Noelisson Silva dalam laga catchweight Muay Thai 128,8 pound mereka.
Striker Thailand ini mengendalikan bagian pembuka laga itu, mendaratkan serangan yang lebih bersih ke arah lawannya asal Brasil itu. Namun, Silva merespon pada ronde kedua dengan menekan rivalnya.
Seluruh aksi itu terpuncak pada stanza penutup saat kedua petarung ini melepaskan kemampuan striking mereka. Pada akhirnya, Pongsiri mampu menjaga jarak dengan baik untuk meraih anggukan juri.
Keputusan mutlak itu menandai kemenangan ke-42 dalam karier pria Thailand itu, memberinya catatan rekor 2-0 di ONE, serta memperpanjang kemenangan beruntunnya menjadi tujuh.
Diachkova Bersinar Via Kemenangan Ronde Pertama Atas Nocker
Natalia Diachkova menampilkan agresi keras saat melawan Lena Nocker dalam aksi strawweight Muay Thai mereka.
Kurang dari 90 detik setelah bel pembuka laga berbunyi, pejuang Rusia ini menyerang dengan cross kanan kuat, yang menghasilkan knockdown pertama di laga itu.
Nocker segera kembali berdiri, namun “Karelian Lynx” tidak memberinya ruang untuk bernafas saat ia mendaratkan kombinasi one-two cepat untuk kembali menjatuhkan lawannya.
Wanita Italia itu dapat menjawab hitungan wasit sekali lagi, tapi Diachkova segera menyerang dan meluncurkan serangkaian serangan tak terjawab.
Serangan ini meyakinkan wasit untuk menghentikan laga pada menit 1:58 ronde pertama, yang menandai penyelesaian ronde pertama kedua bagi wanita Rusia itu di ONE Friday Fights dan mendorong catatan rekor striking keseluruhannya menjadi 28-4.
Chen Raih Kemenangan Tipis Atas Zamboanga Via Serangan Tubuh
Chen Rui berjuang keras memasuki lingkaran pemenang dengan kemenangan terbelah atas Drex Zamboanga dalam aksi bantamweight MMA mereka.
Merasakan tekanan awal dari Zamboanga, bintang Tiongkok itu pun mulai menyerang dan mendaratkan beberapa serangan keras ke arah tubuh yang hampir menyingkirkan rivalnya pada stanza pembuka.
Pria Filipina ini berjuang keras dengan gigih. Ia menyambungkan serangan dan mencetak takedown, tapi itu tidak cukup untuk mengatasi aksi Chen yang hampir mencetak penyelesaian.
“The Ghost” meraih anggukan dua juri untuk membawa catatan rekornya menjadi 16-5.
Umachiev Ungguli Shaymanov Setelah Tiga Ronde Keras
Ajang ini dimulai dengan aksi lightweight MMA, saat sepasang bintang baru Murad Umachiev dan Ibragim Shaymanov bertarung selama tiga ronde penuh yang sangat intens.
Keduanya tak takut untuk melontarkan serangan di atas kaki, atau beraksi di ground, tetapi Umachiev membawa takedown kuat, pengendalian atas atau top control, serta ritmenya selama dua stanza pertama yang memberi dirinya kemenangan mutlak sulit.
Dengan kemenangan itu, petarung Rusia tak terkalahkan ini meraih kemenangan ketiga dalam kariernya dan nampak membawa kemampuan lengkap untuk mencetak ombak besar di divisi lightweight.
