Kongthoranee Tampil Brilian Saat Atasi Kabutov, Ramazanov Bangkit Di ONE Friday Fights 31
Organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini mengawali bulan September dengan 11 pertarungan MMA, kickboxing dan Muay Thai keras dari arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium.
ONE Friday Fights 31 memberi aksi luar biasa dari awal sampai akhir saat itu berlangsung pada jam tayang utama Asia, yang membuat para penggemar dan mereka yang menonton di seluruh dunia menginginkan lebih banyak lagi pada akhirnya.
Jika anda melewatkan sesuatu, berikut adalah rangkuman dari seluruh aksi yang terjadi dari arena striking bersejarah di Bangkok, Thailand ini.
Kongthoranee Berjaya Atas Kabutov Di Tiga Ronde Keras
Kongthoranee Sor Sommai memuncaki ONE Friday Fights 31 dengan aksi tegas saat melawan Sherzod Kabutov dalam laga flyweight Muay Thai mereka.
Kedua petarung ini menampilkan kelihaian luar biasa dari awal laga, bertukar serangan terkalkulasi yang ditandai dengan kecepatan dan akurasi penuh.
Kabutov mendaratkan teknik spinning back kick di awal, yang dibalas oleh Juara Dunia Rajadamnern Stadium Muay Thai dua kali, Kongthoranee, dengan cross kiri tajam.
Saat aksi berlanjut, bintang Thailand ini melepaskan tendangan tinggi kuat di belakang tekanan maju tak terhentikan. Namun, Kabutov berdiri dengan tegak dan membalas dengan efektif.
Titik balik itu tiba pada stanza penutup. Saat “Lion” mencoba masuk ke dalam clinch, Kongthoranee pun kembali berjuang dan mendaratkan serangkaian siku kiri bersih.
Hal itu terbukti menjadi penentu, saat ketiga juri melihat agresi Kongthoranee di akhir dan memberinya kemenangan ketiga berturut-turut di ONE Friday Fights, membawa catatan rekor striking keseluruhannya menjadi 64-15.
Chorfah Daratkan KO Sorotan Terbaik Atas Mongkolkaew
Chorfah Tor Sangtiennoi mencetak penyelesaian sempurna dalam aksi catchweight Muay Thai 132 pound melawan Mongkolkaew Sor Sommai.
Perwakilan Sor Sommai ini memenangi mayoritas pertukaran serangan pada ronde pembuka, namun Chorfah kembali menyerang dengan cara spektakuler saat ronde kedua dimulai.
Sebuah hook kiri keras mengirimkan Mongkolkaew ke atas kanvas dengan cepat. Dan beberapa detik kemudian, serangan yang sama kembali menjatuhkannya dan mengamankan kemenangan KO keras bagi Chorfah dalam waktu 31 detik di ronde tersebut.
Hasilnya, petarung sensasional Thailand itu membawa catatan rekor kariernya menjadi 102-45.
Sibsan Kejutkan Via KO Ronde Kedua Atas Baramee
Sibsan Nokkhao KorMor11 akhirnya mencetak penyelesaian yang diinginkannya di ONE Friday Fights saat ia mengalahkan Baramee Sujeebameekiew dalam aksi catchweight Muay Thai 138 pound.
Pertarungan ini sempat berimbang sejak awal, saat keduanya menyerang dengan pukulan dan tendangan rendah. Namun segala sesuatu berganti pada ronde kedua.
Kedua bintang Thailand ini beradu dalam clinch, namun Sibsan segera menjauh. Saat melakukan itu, ia menciptakan jarak yang cukup untuk mendaratkan siku kanan tajam yang mendaratkan Baramee ke atas kanvas hanya dalam waktu 30 detik di dalam ronde tersebut.
Pertarungan ini resmi terhenti, dan perwakilan Nokkhao Kor Mor 11 itu membawa catatan rekornya menjadi 3-0 di ONE dan 63-18 secara keseluruhan.
Puengluang Bersinar Dalam Tiga Ronde Panas Atas Seksan
Dalam sebuah aksi flyweight Muay Thai yang sangat menegangkan, Puengluang Baanramba meraih kemenangan besar atas Seksan Fairtex untuk menandai kemenangan ketiga berturut-turut di ONE.
Atmosfer itu sangat menegangkan di dalam Lumpinee Stadium saat kedua petarung fenomenal Thailand ini bertukar pukulan, tendangan dan serangan lutut sejak awal.
Puengluang bersinar di dalam clinch dan secara konsisten mendaratkan pukulan cross dan tendangan tinggi, namun Seksan menunjukkan kegigihannya dengan serangan presisi miliknya berulang kali.
Puncak aksi ini tiba pada ronde ketiga, saat Puengluang meningkatkan ritme untuk menyerang dengan serangan siku dan lutut tajam. Tetapi, bahkan di tengah badai itu, Seksan menemukan momen untuk mendaratkan berbagai serangan hook balasan.
Saat laga berakhir, ketiga juri memberi kemenangan bagi Puengluang, dan kemenangan ini membawa catatan rekor petarung berusia 23 tahun ini menjadi 61-5.
Tendangan Rendah Sornsueknoi Runtuhkan Udomlek Di Awal
Bintang Thailand Sornsueknoi FA Group mencetak penyelesaian brutal via tendangan rendah dalam aksi catchweight Muay Thai 128 pound-nya melawan kompatriot Udomlek Nupranburi.
Petarung berusia 28 tahun ini dengan yakin menerjang maju segera setelah bel pertandingan berbunyi dalam debutnya bersama ONE ini, dimana ia menghujani Udomlek dengan jab demi mempersiapkan tendangan rendah kerasnya.
Serangan itu segera bertambah, dan hanya setelah dua menit beraksi, perwakilan Nupranburi ini terjatuh ke atas kanvas dan menyeringai kesakitan.
Sornsueknoi meraih kemenangan KO sebagai hasilnya, dan mengumumkan dirinya sebagai ancaman serius dalam jajaran Muay Thai ONE yang penuh atlet berbakat itu.
Tonglampoon Cetak Kemenangan Debut Mengesankan Atas Apidet
Sepasang petarung bertubuh kecil ini menunjukkan semangat luar biasa di pertengahan kartu pertandingan Jumat malam, namun akhirnya Tonglampoon Maimornforest mampu membawa pulang kemenangan debut atas Apidet Namduemmee77 dalam aksi catchweight Muay Thai 117 pound mereka.
Apidet maju dengan keras dan cepat demi mengincar KO di awal, namun Tonglampoon menggigit pelindung mulutnya dan maju untuk beradu.
Sepanjang dua ronde terakhir, remaja berusia 19 tahun ini mengayunkan pukulan yang sangat akurat ke arah kompatriotnya asal Thailand, yang memukau para juri dan menjadikannya unggul di kartu pertandingan.
Tonglampoon meraih kemenangan mutlak pada akhirnya, dan itu mendorong catatan rekor profesional petarung unggulan FA Group ini dalam Muay Thai menjadi 40-11.
Ramazanov Gunakan Siku, Bangkit Ke Jalur Kemenangan Atas Sara
Alaverdi Ramazanov mematahkan Alessandro Sara dalam waktu kurang dari 100 detik, berkat serangan siku kejam dalam aksi bantamweight Muay Thai mereka.
Mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing itu mengawali aksi dengan teep ikonik dan berganti kuda-kuda demi memadukan serangannya. Lawannya asal Italia pun membalas via tendangan kanan sebelum mencoba hook-nya, tetapi bintang Rusia itu menghindar dengan mudah.
Meraih keunggulan dari celah singkat yang terbuka, Ramazanov dengan luar biasa melontarkan siku kanan keras yang menjatuhkan “The Italian Ferrari” dan memaksa wasit untuk menghentikan laga pada menit 1:39 di ronde pembuka.
Kemenangan KO ini disambut hangat oleh “Babyface Killer,” yang kembali ke lingkaran pemenang setelah dua kekalahan beruntun dan membawa catatan rekor striking-nya menjadi 64-9.
Kekuatan Besar Bawa Cecchetti Raih Kemenangan Atas Huo
Di aksi strawweight kickboxing luar biasa, petarung unggulan Italia Luca Cecchetti dan bintang Tiongkok Huo Xiaolong beraksi keras selama tiga ronde yang terasa sangat cepat, namun adalah Ceccheti yang akhirnya meraih kemenangan.
Sementara Huo nampak menjaga keunggulan kecepatan dengan pukulan dan tendangannya, adalah kekuatan pukulan Cecchetti yang menjadi pembeda.
Bintang berusia 32 tahun ini mencetak sebuah knockdown di awal dengan pukulan pendek dari kiri, dan ia pun terus mendesak ritme itu dengan bergerak maju di belakang rangkaian hook kerasnya.
Kedua pria ini bertarung sampai akhir, namun agresi Cecchetti memberinya kemenangan mutlak, dan hasil luar biasa dalam debutnya ini membawa catatan rekornya menjadi 44-5 secara keseluruhan.
Daz Rebut Kemenangan Dalam Aksi Muay Thai Epik Atas Nonthakit
Bintang striking Australia River Daz meraih kemenangan perdananya di ONE saat melawan petarung kuat Nonthakit Tor Morsri dalam aksi bantamweight Muay Thai mereka.
Pria berusia 30 tahun ini menjatuhkan rival asal Thailand itu dengan cross kanan keras pada ronde pertama – dan sejak itu, aksi yang tak terduga telah muncul.
Keduanya berhadapan dalam jarak dekat dan menolak untuk menekan rem, dan berbagai serangan siku, pukulan, tendangan dan serangan lutut keras pun meluncur dengan ritme cepat sampai akhir.
Saat bel akhir pertandingan berbunyi, Daz menerima anggukan dari ketiga juri atas perjuangan kerasnya, walau ia harus menerima kerusakan besar di matanya untuk mencapai hal itu.
Kemenangan impresif ini membawa catatan rekor striking atlet Hammer’s Gym/ Fairtex Training Center itu menjadi 33-1.
Nongam Cetak Rekor 3-0 Via Kemenangan Berat Atas Vera
Nongam Fairtex menjaga catatan rekor sempurnanya bersama ONE Championship dengan mencetak kemenangan ketiga berturut-turut atas Francisca Vera dalam aksi catchweight Muay Thai 112 pound mereka.
Sejak awal, petarung unggulan Thailand itu menandai daerah kekuasaannya dengan tendangan kanan keras. Namun, “Miss Scarface” tidak gentar, dan ia menggunakan keunggulan jangkauannya untuk memberi kombinasi one-two tajam sepanjang laga.
Aksi ini mencapai puncaknya pada ronde ketiga, saat keduanya bertukar serangan agresif dan siku keras dalam jarak dekat. Vera menyambungkan kombinasi one-two lain yang menggoyahkan lawannya, tapi Nongam menunjukkan ketahanan luar biasa saat ia berjuang sampai bel akhir laga.
Pada akhirnya, petarung unggulan Fairtex Training Center ini menerima keputusan mayoritas untuk agresinya, dan itu membawa catatan rekornya dalam striking menjadi 46-5.
Akylbek Uulu Ungguli Gasanguseinov, Raih Kemenangan Mutlak
Teknik grappling elite ditampilkan sepenuhnya saat Ilimbek Akylbek Uulu mendominasi Gadzhimurad Gasanguseinov menuju sebuah kemenangan mutlak dalam aksi catchweight bela diri campuran 139 pound mereka.
Setelah stanza pembuka yang sarat dengan scramble, remaja fenomenal itu menghabiskan dua ronde berikutnya di kursi pengemudi, dimana ia mencetak berbagai takedown eksplosif dan menyesakkan rivalnya dengan kendali atas (top control) sembari memadukan serangan ground keras.
Walau bintang Kirgistan itu tak dapat mencetak penyelesaian, keputusan juri ini memang hanya menjadi formalitas pada akhirnya. Akylbek Uulu membawa catatan rekornya menjadi 8-1 dan mencetak pernyataan tegas dalam kemenangan debut di ONE itu.
