Kade Ruotolo Jelaskan ‘Tensi Tinggi’ Dengan Tommy Langaker Jelang Pertahanan Gelar Di ONE Fight Night 11

Kade Ruotolo Matheus Gabriel ONE on Prime Video 5 1920X1280 64

Pada tahun lalu, Kade Ruotolo beranjak dari atlet BJJ muda berbakat luar biasa menjadi salah satu atlet yang paling diincar dalam olahraga tarung.

Juara Dunia ONE Lightweight Submission Grappling ini juga ditunggu oleh para penantang berbahaya yang ingin merebut sabuk emas divisinya itu. Dan, pada 10 Juni waktu Asia nanti, ia akan menghadapi rival elite dalam laga pendukung utama ONE Fight Night 11: Eersel vs. Menshikov.

Dalam gelaran yang disiarkan langsung pada jam tayang utama A.S. itu, pria Amerika berusia 20 tahun ini akan mempertahankan gelarnya melawan bintang Norwegia Tommy Langaker dari arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand.

Ini hanya menjadi sebuah laga yang penuh sorotan besar bagi Ruotolo, yang menyadari dirinya diincar lebih banyak lawan setelah merebut dua penghargaan paling prestisius di dunia grappling pada 2022.

Ia menjelaskan:

“Saya mulai mengamankan beberapa gelar terpenting dalam jiu-jitsu. ONE Championship, ADCC, dan seterusnya. Semua orang menginginkan gelar-gelar itu. Mereka ingin merebutnya dari saya. Maka, saya lebih merasa diburu saat ini, daripada menjadi pemburu.”

Terlepas dari lajunya yang sangat cepat itu, Ruotolo tak merasa terintimidasi oleh peran barunya di puncak disiplin ini. Ia tak pernah menolak tantangan apa pun saat berusaha menanjak ke atas, dan pemikiran itu pun takkan berubah saat ia duduk di sana.

Maka, walau perwakilan Atos ini mengetahui Langaker adalah lawan yang kuat, ia menyambut ancaman itu dan merasa yakin dapat menetralisirnya.

Ia berkata:

“Tommy adalah lawan luar biasa. Ia sangat kuat dan fleksibel, yang adalah dua hal tersulit untuk diatasi saat dipadukan.”

“Ia nampak hebat dalam laganya melawan Renato Canuto, yang adalah seorang kompetitor tingkat tinggi. Ia memiliki beberapa kemenangan besar di bawah sabuknya. Ia akan menjadi seseorang yang sulit dikalahkan. Tetapi, saya kira jika ada sosok yang dapat melakukannya, itu adalah saya.”

“Saya jelas menghormati kemampuannya sebagai atlet, dan saya tahu ia berbahaya, tetapi saya tak mengira ada cara apa pun di dunia ini bahwa ia akan mengunci saya atau menyingkirkan saya.”

“Saya kira saya akan dapat meraih submission atau memberi penampilan dominan.”

Ruotolo: ‘Saya Hanya Sangat Ingin Cetak Submission Atas Dirinya’

Sementara Kade Ruotolo membawa penghormatan penuh bagi Tommy Langaker sebagai kompetitor, ia baru-baru ini mengungkap sebuah cerita yang sedikit menambah bumbu ke dalam laga Kejuaraan Dunia ONE Lightweight Submission Grappling mereka pada 10 Juni nanti.

Keduanya terlibat dalam pertengkaran setelah Ruotolo memenangi medali emas di Kejuaraan Dunia ADCC 2022, dan pria Amerika yang biasanya santai itu mengakui hal ini membawa persaingan mereka ke sebuah tingkatan baru.

Ia berkata:

” Di afterparty ADCC, keadaan menjadi sedikit liar. [Langaker] datang ke saya dan ia seperti, ‘Kapan kita akan bertarung?’ Kami bertukar kata. Lalu, singkat cerita, saya mengamankan body lock atas dirinya dan saya mengangkatnya.”

“Saya seperti, ‘Saya bisa membantingmu sekarang. Kamu beruntung saya takkan melakukan itu.’ Saya berkata padanya, ‘Saya berjanji, saat saya melawanmu, saya akan menguncimu.’ Maka, sekarang saya harus mencetak submission atas dirinya.”

“Itu cukup lucu. Kami mengirimkan pesan ke satu sama lain setelah itu. Semuanya baik-baik saja, tetapi itu hanya sedikit menciptakan ketegangan tinggi.”

Tak seperti beberapa nama besar dalam dunia submission grappling, Ruotolo tak dikenal suka mencari keributan dan memulai persaingan dengan rekan-rekannya, tetapi ia merasa sedikit perbedaan setelah adanya sejarah dengan Langaker ini.

Itu memang bukan kebencian, tetapi ada urgensi tambahan untuk menyelesaikan tugas dan keinginan untuk menunjukkan pada para penantang potensial bahwa bukanlah sebuah ide yang bagus untuk menantang dirinya.

Pria California ini berkata:

“Saya kira memiliki lawan dengan sedikit tensi tinggi hanya membuat saya lebih bersemangat. Saya hanya sangat ingin mencetak submission atas dirinya. Mulai saat saya menjejakkan kaki di sana, saya akan menjadi sangat, sangat keras sampai saya mendapatkan submission itu.”

Selengkapnya di Berita

Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12