Jihin Radzuan Prediksi Kemenangan Cepat Atas Denice Zamboanga

Jihin Radzuan defeats Jomary Torres

Setelah sebuah performa spektakuler di bulan Juli, Jihin “Shadowcat” Radzuan akan mempertahankan catatan rekornya di gelaran ONE: MARK OF GREATNESS.

Para penggemar di Malaysia sangat bersemangat melihatnya mencetak submission pada ronde pertama saat ia tampil di depan mereka, dan ia berharap untuk kembali membawa kesuksesan yang serupa saat ia kembali ke dalam Circle di Kuala Lumpur, Jumat, 6 Desember.

Atlet asal Johor Bahru ini akan menghadapi seorang bintang tak terkalahkan asal Filipina, Denice “The Menace Fairtex” Zamboanga, namun ia yakin memiliki kemampuan untuk menyelesaikan laga dan mengakhiri tahun ini dengan prestasi yang baik.

Sebelum ia maju bertanding di ibukota negaranya, atlet berusia 22 tahun ini berbagi apa yang ia pikirkan tentang lawannya, bagaimana persiapannya, serta bagaimana ia akan membakar semangat para penonton di Axiata Arena.

ONE Championship: Bagaimana persiapan anda untuk menghadapi Denice Zamboanga?

Jihin Radzuan: Ini adalah laga ketujuh dalam karir saya, maka saya rasa saya mulai terbiasa menjalani kehidupan seniman bela diri (tertawa).

Di luar candaan itu, ini adalah pemusatan latihan yang cukup intens karena saya mengambil laga ini dengan pemberitahuan singkat, namun untungnya, bahkan sebelum akhir musim, saya berlatih untuk persiapan laga. Secara umum, saya selalu mempelajari kemampuan baru, menajamkan tiap kelemahan saya dan sejauh ini, saya merasa baik.

Saya rasa saya memang ditakdirkan untuk kartu ini. Maka, saya hanya menjaga kondisi saya karena saya mengetahui bahwa saya akan mendapatkan laga sebelum akhir tahun.



ONE: Apa yang anda rasakan sekarang, kurang dari dua minggu menjelang laga?

JR: Jika saya harus mengukur apa yang saya rasakan, saya rasa saya berada di nilai delapan dari 10.

Saya pastinya merasa naik-turun beberapa waktu, namun itu adalah perasaan yang biasa saya rasakan. Terkadang anda merasa hebat, terkadang anda merasa jelek. Saya rasa tiap atlet mengalami perasaan seperti ini sebelum laga manapun.

ONE: Apa reaksi anda saat mengetahui bahwa Denice akan menjadi lawan anda?

JR: Saya senang dengan pilihannya. Seperti yang anda lihat, ia adalah petarung yang baik, maka saya tidak memiliki masalah melawan seseorang seperti dirinya.

Saya juga merasa ini sebagai laga yang seimbang, ia tak terkalahkan, sedangkan saya melindungi catatan rekor 5-1 saya.

ONE: Apakah anda berharap menghadapi orang lain – seperti Stamp Fairtex, mungkin?

JR: Saat ONE Championship membuat artikel tentang saya dan Stamp Fairtex, saya menerima berbagai reaksi dari para penggemar saya.

Jika saya menghadapinya, saya akan segera menandatangani kontrak tersebut. Mungkin ONE merasa bahwa terlalu cepat bagi Stamp [untuk menghadapi saya], maka mereka memberi saya seseorang yang lain dari Fairtex.

ONE: Bagaimana gaya dan kemampuan Denice menurut anda?

JR: Saya mempelajari laganya akhir-akhir ini, dan saya rasa ia adalah seorang grappler. Namun, ia juga seorang striker yang baik. Ia adalah lawan yang sulit.

Ia memiliki beberapa video yang menampilkan kemampuan striking-nya, sementara beberapa yang lain menampilkan kemampuannya sebagai seorang grappler. Berdasarkan akun media sosialnya, saya dapat mengatakan bahwa ia sangat menyukai latihan BJJ dan grappling. 

ONE: Apakah anda memiliki kekhawatiran untuk menghadapinya?

JR: Saya tidak memiliki kekhawatiran apapun sebelum laga ini. Ini hanyalah [perasaan] biasa yang kami alami saat menghadapi seseorang yang baru.

Saat ini, Saya hanya berlatih keras tiap hari dan berharap itu akan terbayar.

ONE: Apakah anda kira ia akan tampil dengan baik melawan seniman bela diri seperti anda?

JR: Saya yakin kami berdua akan memancing kemampuan terbaik kami. Kami sama-sama muda, berkemampuan, serta mengincar sesuatu dalam karir kami. Para penggemar pastinya tidak akan ingin melewatkan laga kami!

ONE: Laga seperti apa yang anda sedang persiapkan?

JR: Saya membaca sebuah artikel tentang dirinya yang mengatakan bahwa ia tidak melihat kelemahan apapun dalam striking saya, dan bahwa ia juga mengira grappling saya cukup impresif.

Satu hal yang menjadi perhatian saya adalah bahwa ia mengatakan kemampuan gulatnya lebih baik dari saya. Itu membuat saya percaya bahwa ia ingin turun ke permainan bawah.

ONE: Bagaimana anda ingin laga ini berakhir?

JR: Tentunya, saya ingin mengakhirinya secepat mungkin, namun saat anda mendapat lawan yang kuat, ini mungkin tidak terjadi.

Prediksi saya adalah bahwa saya akan mengakhiri laga ini pada ronde kedua – melalui KO atau submission. Satu hal yang pasti, saya tidak ingin penilaian ini jatuh ke tangan juri.

Baca Juga: Jihin Radzuan Cetak Penyelesaian Ronde Pertama Di Malaysia

Selengkapnya di Bela Diri Campuran

Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8
Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29