‘Ia Bukanlah Petarung Biasa’ – Stephen Loman Tak Sabar Hadapi Sang Legenda Bibiano Fernandes

Stephen Loman Shoko Sato ONE X 1920X1280 39

Laga berikutnya bagi Stephen Loman akan menjadi ujian terbesar bagi karier MMA-nya sejauh ini, dan itu juga dapat memberinya hadiah terbesar.

Pada 19 November ini, “The Sniper” akan melawan Bibiano Fernandes – salah satu mantan Juara Dunia paling berprestasi dalam sejarah ONE – di ONE Fight Night 4: Abbasov vs. Lee.

Dan, jika penantang #5 bantamweight ini dapat mengatasi mantan penguasa divisi itu, ia jelas akan memasuki pembicaraan untuk perebutan gelar Juara Dunia.

Loman selalu menginginkan laga melawan Fernandes sejak ia bergabung dengan ONE Championship tahun lalu, dan ia meraih kesempatan itu melalui kemenangan beruntun melawan penantang elite di dalam Circle.

Kini, membawa 10 kemenangan beruntun yang sensasional secara keseluruhan, pria Filipina ini tak sabar beradu dengan salah seorang atlet terhebat sepanjang masa di Singapore Indoor Stadium.

Loman berkata:

“Saya sangat senang bahwa saya benar-benar mendapatkan kesempatan menghadapi [Fernandes] November ini. Inilah kesempatan saya menunjukkan hasil dari seluruh latihan yang saya lewati. Saya sangat bersemangat untuk laga itu.”

“Sebelumnya, saya kira saya akan dipasangkan dengannya, namun itu tidak terjadi. Maka, jelas rasa penasaran saya bagi laga itu masih ada di sana.”

Fernandes memecahkan rekor dengan 11 kemenangan dalam Kejuaraan Dunia ONE, namun ia terpaksa kehilangan sabuk emas bantamweight di tangan John Lineker dalam laga terakhirnya Maret lalu.

Singgasana itu kini tak bertuan setelah Lineker gagal dalam penimbangan badan jelang laga pertahanan gelar perdananya, lalu turun ke peringkat #2 setelah hasil No Contest (NC) saat melawan pria yang kini menjadi penantang teratas, Fabricio Andrade, dan Fernandes kini menempati peringkat #3.

Namun, siapa pun yang berada di atasnya, Loman mengetahui bahwa sebuah kemenangan atas atlet berjuluk “The Flash” itu akan menjadi langkah besar menuju penghargaan utama itu.

Ia berkata:

“Saya yakin bahwa kemenangan dalam laga ini akan memberi saya kesempatan bertanding demi gelar Juara Dunia di ONE, yang akan menjadi tujuan lain untuk dicapai.”

“Saya berdeterminasi menghadapi seluruh penantang berperingkat itu agar saya dapat membuktikan diri saya layak menantang gelar Kejuaraan Dunia itu.”

“Saya harus menang melawan Bibiano terlebih dahulu, karena kita tahu ia bukanlah petarung biasa.”

Loman Yakin Pengkondisian Tubuh Jadi Kunci Atasi Fernandes

Di usianya yang ke-30, Stephen Loman memang masih 12 tahun lebih muda dari Bibiano Fernandes saat mereka berhadapan di ONE Fight Night 4, dan ia berharap perbedaan itu akan menjadi salah satu keunggulannya.

Terlebih lagi, ia telah menerima beberapa informasi tambahan dari rekan seniornya di Team Lakay, Kevin Belingon, yang mencatatkan kedudukan 1-3 dengan “The Flash” dalam empat laga Kejuaraan Dunia ONE Bantamweight yang ikonik.

Hubungan dan sejarah itu memberi Loman beberapa pengetahuan dan motivasi tambahan jelang laganya melawan Fernandes.

“The Sniper” berkata:

“Ia adalah pria yang mengalahkan kuya Kevin [Belingon], maka saya ingin menghadapinya untuk melihat di mana tingkatan saya sekarang.”

“Saat [Belingon] mengetahui laga saya berikutnya, ia memberitahu bahwa saya dapat mengalahkan Bibiano karena ia sudah tua. Terlepas dari candaan itu, saya kira ini akan menjadi salah satu faktor karena ia sudah berusia 42 tahun.”

Tentu, Loman tak begitu saja meremehkan Fernandes.

“The Flash” membuktikan dirinya masih berbahaya dengan menjatuhkan John Lineker dalam laga Kejuaraan Dunia mereka, dan kemampuan sabuk hitam BJJ miliknya memang tak pernah diragukan.

Di sisi lain, “The Sniper” dikenal sebagai striker yang ditakuti. Ia berencana mengatasi badai di awal dan mencoba menjaga laga ini dalam ranahnya sebaik mungkin demi kemenangan terbaik dalam kariernya.

Loman menambahkan:

“Saya yakin kekuatan eksplosifnya masih ada di sana. Kita melihat itu dalam laganya melawan Lineker karena ia mampu menjatuhkannya. Saya tak meremehkan kekuatan dan striking-nya, terutama pada ronde pertama.”

“Pada ronde kedua, saya kira ia akan lebih tenang dan tidak menunjukkan banyak kekuatannya. Tetapi, secara keseluruhan, saya berharap dirinya masih memiliki kekuatan itu, terutama di ground.”

“Saya berharap bahwa ia akan mencoba membawa laga ini ke ground, namun jika saya dapat menerapkan permainan saya, itu akan menjadi adu striking.”

Selengkapnya di Berita

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Jake Peacock Kohei Shinjo ONE Friday Fights 58 65
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 7
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 95
Kade Ruotolo Francisco Lo ONE Fight Night 21 57
Reinier de Ridder Anatoly Malykhin ONE 166 9 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31