Dedduanglek Raih Rekor 4-0, Black Panther Dan Suriyanlek Beri Aksi Keras Di ONE Friday Fights 35

Taiki Naito Dedduanglek Tded99 ONE Friday Fights 26 28

Bukanlah tugas yang mudah untuk mengungguli ajang epik ONE Friday Fights 34 yang berlangsung di Lumpinee Boxing Stadium minggu kemarin.

Namun, organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini mengambil tugas itu dengan baik dan menampilkan sebuah kartu pertandingan elektrik lainnya di ONE Friday Fights 35 pada Jumat malam, 29 September.

Ajang menarik ini, yang disiarkan langsung pada jam tayang utama Asia, sarat dengan aksi menarik dalam Muay Thai, MMA dan kickboxing – serta kegemparan dari awal sampai akhir sebagai hasilnya.

Sebelum seluruh mata tertuju ke Singapura untuk ONE Fight Night 14: Stamp vs. Ham pada Sabtu pagi, 30 September waktu Asia, mari kita rangkum segala sesuatu yang terjadi di Bangkok, Thailand, dalam ajang ONE Friday Fights 35.

Aksi Striking Impresif Dedduanglek Atasi Kongsuk

Dedduanglek Tded99 Kongsuk Fairtex ONE Friday Fights 35 53

Pada laga utama malam itu, Kongsuk Fairtex dan Dedduanglek Tded99 memberi seluruh kemampuan mereka dalam aksi flyweight Muay Thai rapat sepanjang tiga ronde, yang menunjukkan semangat luar biasa dan kellihaian teknis untuk merangkum malam spesial lainnya di ibu kota Thailand itu.

Kedua pria ini, yang dikenal atas gaya Muay Femur mereka, tetap menggunakan gaya mereka demi meraih keunggulan.

Kongsuk beraksi dengan baik untuk menembus pertahanan rivalnya, dan Dedduanglek melayani lawannya sementara memastikan ia membalas dengan volume yang jauh lebih besar tiap kali ia terkena serangan.

Namun, pada ronde ketiga, Kongsuk mulai sering meleset, yang memberi Dedduanglek celah untuk memuncaki pertarungan ini dengan permainan tendangan kejamnya, serta memberinya kemenangan mutlak tegas pada akhirnya.

Dengan kemenangan tersebut – yang keempat berturut-turut di ONE Friday Fights – Dedduanglek membawa catatan rekornya menjadi 54-10.

Black Panther Akhiri Catatan Sempurna Suriyanlek Di ONE

Black Panther dan Suriyanlek Por Yenying mengambil bagian dalam aksi mencengangkan di divisi flyweight Muay Thai, dimana Black Panther meraih keunggulan setelah tiga ronde intens.

Suriyanlek menetapkan ritme laga dengan tendangan rendah keras, dan ia mengincar kompatriotnya asal Thailand itu dengan niat berbahaya. Tetapi, Black Panther membalikkan jalannya laga pada ronde kedua dan membalas dengan cara yang sama.

Petarung berusia 23 tahun ini menghujani Suriyanlek dengan tendangan rendah demi mempersiapkan kombinasi kuat dan menjatuhkannya ke atas kanvas di tengah ronde. Namun, perwakilan Por Yenying/Bravery Gym ini tak tunduk semudah itu.

Keduanya kembali bertukar pukulan keras pada stanza penutup, namun pukulan keras Black Panther kembali menjatuhkan Suriyanlek.

Dengan sepasang knockdown itu, yang dipadukan dengan agresinya, terbukti menjadi faktor penentu bagi para juri, dan ketiganya pun memberi atlet Team Mehdi Zatout ini kemenangan untuk membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 78-17.

Batman Hancurkan Rungsangtawan Via Uppercut Ronde Pertama

Setelah mengalami kemunduran dalam dua laga perdananya di ONE Friday Fights, Batman Or Atchariya mencetak kemenangan luar biasa atas Rungsangtawan Sor Parrat dalam laga promosional ketiganya.

Mantan Jaura Dunia Lumpinee Stadium Muay Thai ini mengejar rivalnya sejak awal aksi catchweight Muay Thai 136 pound mereka, dimana ia mencoba menembus tendangan Rungsangtawan.

Agresi itu terbayar bagi atlet Kiatpet berusia 28 tahun ini, saat ia masuk dengan uppercut kiri keras yang tepat menembus pertahanan rivalnya.

Serangan itu meng-KO Rungsangtawan pada menit 1:37 ronde pertama, yang membawa catatan rekor keseluruhan Batman menjadi 69-22.

Sagaengarm Jatuhkan Ploykhao Untuk TKO Ronde Ketiga

Sagaengarm Jitmuangnon mengatasi lawan kuat Ploykhao VK Khaoyai dalam aksi catchweight Muay Thai 112 pound mereka untuk kembali ke jalur kemenangan pada ajang ONE Friday Fights.

Perwakilan Jitmuangnon Gym ini mengawali laga dengan seluruh serangan kerasnya, melontarkan pukulan besar dan siku keras, dimana salah satunya membuka pertahanan lawan di awal.

Walau Ploykhao berjuang untuk bangkit, ia mampu bertahan dan membalas dengan beberapa serangan keras ke arah tubuh yang sejenak mendesak rival dan kompatriotnya itu di posisi bertahan.

Tetapi, nampaknya tak ada yang dapat menggoncangkan Sagaengarm dari tujuannya untuk mengincar penyelesaian ketiga di ONE, dan ia menyambungkan serangkaian serangan keras untuk memastikan kemenangan itu pada detik ke-45 kanto penutup untuk membawa catatan rekornya menjadi 102-32.

Jomhod Rebut Keputusan Juri Setelah Tiga Ronde Panas

Dua petarung muda terpanas dalam Muay Thai memasuki ring ONE untuk pertama kalinya pada Jumat malam, dan kekuatan Jomhod VK Khaoyai mengungguli Petparuehat Sitnayoktaweeptaphong dalam aksi catchweight Muay Thai 120 pound.

Game plan Jomhod memang jelas sejak awal, ketika ia segera menekan kompatriotnya dan menjatuhkan serangan keras pada ronde pembuka. Namun Petparuehat segera membawa seluruh kombinasi itu, dan kembali pada ronde kedua dengan serangan balasan dinamis.

Aksi tanpa henti tersaji di tengah ring di sepanjang laga ini sebagai hasilnya, tapi tekanan dan agresi Jomhod memberinya kemenangan mutlak pada akhirnya.

Bintang PK Saenchai MuayThaigym ini mencetak kemenangan ke-49 dalam kariernya di kemenangan debut ini.

Patakaek Ungguli Prikthaidam Dalam Aksi Yang Sangat Berat

Patakaek Theppakin Prikthaidam Jitmuangnon ONE Friday Fights 35 34

Tak ada banyak hal yang dapat memisahkan Patakaek Theppakin dan Prikthaidam Jitmuangnon dalam tiga ronde aksi bantamweight Muay Thai mereka.

Sebuah ronde pertama keras menjadi saksi saat kedua pria ini mencoba menemukan ritme mereka dalam jarak dekat dan di dalam clinch, tetapi akurasi Patakaek nampak menonjol pada ronde kedua saat ia mencetak pukulan straight dan tendangan kiri keras.

Prikthaidam secara konstan mengincar lawan dengan pukulan keras, dan ia pun mulai menemukan sasaran pada ronde ketiga, tetapi itu memang tidak cukup untuk memukau para juri.

Mereka melihat presisi Patakaek sebagai pembeda antara sepasang bintang itu dan memberinya keputusan mutlak untuk membawa catatan rekornya menjadi 61-15. 

Masterclass Striking Nabati Beri Kemenangan Atas Pongsiri

Kiamran Nabati Pongsiri PK Saenchai ONE Friday Fights 35 35

Bintang tak terkalahkan, Kiamran Nabati mencetak penampilan perdana dengan sebuah kemenangan tegas atas Pongsiri PK Saenchai dalam aksi catchweight Muay Thai 145,4 pound mereka.

Striker Rusia ini memberi serangan keras kepada rivalnya itu, dimana ia bekerja di belakang jab dan segera melanjutkan dengan serangan lutut, shovel hook dan straight keras di jarak dekat. 

Usahanya, terutama ke arah tubuh lawan, nampak memberi kerusakan terbesar, saat Pongsiri mulai melambat di pertengahan laga.

Hal ini hanya memicu perwakilan Archangel Michael itu untuk meningkatkan serangannya, dan ia beraksi liar dengan kombinasi tiga dan empat serangan untuk menutup laga.

Ketiga juri di sisi ring pun memberi kemenangan bagi Nabati pada akhirnya, yang membawa catatan rekornya menjadi 19-0.

Sattari Kendalikan Rambo Menuju Kemenangan Debut

Sajad Sattari ingin mengumumkan kehadirannya dalam aksi perdananya di ONE, dan ia melakukan hal itu saat melawan petarung kuat Rambo Mor Rattanabandit sepanjang tiga ronde keras aksi bantamweight Muay Thai.

“The Iranian Superman” tetap menjaga seluruh serangannya tetap bersih, tajam dan presisi di sepanjang laga menghibur ini. Lawannya asal Thailand itu juga mendapatkan momen terbaiknya, tetapi ketenangan dan game plan Sattari mengizinkannya untuk menghindari sebagian besar kesulitan itu.

Bintang debutan ini memisahkan dirinya pada menit-menit terakhir saat ia melukai Rambo dengan siku keras yang tepat waktu dari sisi dalam.

Pada akhirnya, pengendalian dan ritme agresif Sattari memberinya kemenangan debut via keputusan mutlak, yang membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 28-9.

Boutasaa Raih Keputusan Juri Di Aksi Kickboxing Kontra Karabag

Mohammed “Too Sharp” Boutasaa mengatasi Furkan Karabag dalam sebuah aksi featherweight kickboxing menarik yang menyajikan aksi keras sampai akhir bagi para penggemar.

Boutasaa nampak sangat nyaman di awal, menghindari serangan kuat rivalnya asal Turki itu untuk mencetak poin dengan tendangan dan pukulan straight

Tetapi, Karabag menemukan sasaran untuk pukulannya pada ronde kedua, dan ia membuat “Too Sharp” goyah setelah menyarangkan kombinasi hook kiri-cross kanan. Tetapi, bintang Maroko itu bertahan dan kembali dengan kuat pada stanza penutup.

Boutasaa menggunakan tendangan dorong tajam ke arah kepala dan tubuh untuk memanfaatkan keunggulan tinggi badannya, dan hal itu memang cukup untuk meyakinkan para juri untuk memberinya kemenangan mutlak tipis yang membawa catatan rekornya menjadi 16-2.

Chanajon Ungguli Jarvis Dalam Aksi Panas Nan Berat

Dalam aksi lightweight Muay Thai, Chanajon PK Saenchai unggul atas George Jarvis dalam sebuah laga yang membawa kedua pria itu bertukar serangan keras sampai bel akhir pertandingan berbunyi.

Atlet Thailand ini mengandalkan permainan tendangan keras untuk mematahkan pria asal Inggris berusia 23 tahun itu, lalu ia menukar senjata dan menghajar lawannya dengan serangan tubuh dan siku keras di tiap kesempatan.

Dalam sebagian besar laga itu, Chanajon membuat lawannya bertahan di tali ring, walau Jarvis mampu untuk masuk ke ritmenya pada ronde ketiga.

Namun, hal ini sedikit terlambat bagi bintang debutan itu, dimana volume dan akurasi bintang PK Saenchai MuayThaigym itu membawanya meraih keputusan terbelah pada akhirnya.

Kemenangan ketiga berturut-turut Chanajon di ONE Friday Fights ini membawa catatan rekor keseluruhannya menjadi 113-30.

Phetchumpair Hancurkan Brierley Dalam Klinik 90-Detik

Phetchumpair Highland Gym tiba di ONE dengan cara luar biasa saat ia menghadapi Lisa Brierley dalam aksi catchweight Muay Thai 112 pound.

Debutan Thailand itu mengendalikan dinamika laga ini sejak awal, mendaratkan serangan yang lebih bersih ke arah rivalnya asal Inggris itu.

Phetchumpair lalu menyengat Brierley dengan pukulan kanan ke tengah tubuhnya, dan instingnya untuk mencetak penyelesaian pun mengambil alih.

Ia berusaha tetap bertahan dengan tekanan dan membawa akhir laga ini dengan pukulan kanan keras pada menit 1:30 di ronde pertama untuk merebut kemenangan ke-21 dalam kariernya.

Dominasi Radzuan Atasi Olsim, Cetak Submission Ronde Terakhir

Jihin “Shadow Cat” Radzuan membuka ajang ini dengan kemenangan submission licin atas Jenelyn “The Graceful” Olsim.

Walau Olsim mengenai Radzuan dengan beberapa pukulan kanan tajam di awal, adalah “Shadow Cat” yang mendominasi mayoritas laga catchweight MMA 120,8 pound mereka.

Ia menegaskan serangannya melawan petarung Filipina itu dalam pertukaran grappling, melemparnya ke ground dan mendaratkan serangan dari berbagai posisi dominan.

Pada ronde ketiga, Olsim mencoba menghindar dari petarung kuat Malaysia ini, tetapi Radzuan berada selangkah di depan, dan ia meraih posisi triangle sebelum masuk ke armbar yang memaksa lawannya tap out pada menit 1:34, dan memperpanjang catatan rekor MMA-nya menjadi 9-3.

Selengkapnya di Berita

Hiroki Akimoto Wei Rui ONE Fight Night 22 30
Luke Lessei Eddie Abasolo ONE Fight Night 19 6 scaled
Sinsamut Klinmee Dmitry Menshikov ONE Fight Night 22 18
Smilla Sundell Natalia Diachkova ONE Fight Night 22 60
Reece McLaren Hu Yong ONE Fight Night 22 62
Akbar Abdullaev Halil Amir ONE Fight Night 22 30
ET TDed99 Mongkolkaew Sor Sommai ONE Friday Fights 39 24
Noiri vs Sitthichai 1200X800
Smilla Sundell Natalia Diachkova ONE Fight Night 22 2
Dmitry Menshikov Mouhcine Chafi ONE Fight Night 17 37 scaled
SmillaSundell NataliaDiachkova Faceoff 1920X1280
Duangsompong Jitmuangnon Petsukumvit Boi Bangna ONE Friday Fights 61 30