‘Tak Pernah Terbayang Momen Seperti Ini’ – Cara Zeba Bano Raih Respek Dari Komunitasnya

Nat Jaroonsak Zeba Bano ONE157 1920X1280 24

Zeba Bano memang bersemangat untuk kembali beraksi, dan ia sangat ingin kembali mengibarkan bendera negaranya di atas panggung dunia sekali lagi.

Pada 22 Juli, bintang baru India ini akan menghadapi debutan asal A.S. yang diunggulkan Lea Bivins dalam laga atomweight bela diri campuran di ONE 159: De Ridder vs. Bigdash.

Walau ia sempat gagal dalam debutnya di ONE 157 pada Mei lalu, Bano berkata bahwa kesempatan untuk berlaga di dalam Circle ONE Championship adalah pengalaman yang mengubah hidupnya.

Ia mengatasi berbagai tantangan untuk menjadi salah satu atlet MMA wanita terbaik India, dan ia sangat ingin memberi inspirasi pada mereka yang menyaksikan di rumah.

“Fighting Queen” berbagi:

“Keluarga dan tetangga saya merasa bangga pada saya. Keluarga yang dahulu tidak menyukai [bela diri campuran] saat ini senang karena seseorang dari keluarga kami mewakili India. Mereka sangat memuji saya hari-hari ini.”

“Merela bahkan berpikir untuk memasukkan anak-anak mereka dalam olahraga. Banyak orang mengatakan pada saya bahwa mereka ingin mempelajari seni bela diri.”

Momen ini jelas sangat memuaskan bagi Bano.

Selama bertahun-tahun, banyak orang di sekelilingnya meragukan bahwa ia dapat meraih kesuksesan dalam olahraga tarung profesional, sementara busananya juga menjadi isu dalam komunitas lokalnya.

Namun, seluruh persepsi negatif itu beralih menjadi positif setelah wanita berusia 24 tahun ini mencetak debutnya dalam organisasi bela diri terbesar di dunia ini melawan Nat “Wondergirl” Jaroonsak.

Bano berkata:

“Banyak hal yang telah berubah. Sebelumnya, mereka bermasalah dengan celana pendek dan sandow saya, namun kini mereka mengira olahraga seharusnya dipandang dari perspektif [olahraga], dan bukan dari pakaiannya.”

Zeba Bano walks out at ONE 157

Zeba Bano Terima Penghormatan Setelah Debut ONE

Olahraga MMA masih berkembang di India, namun negara itu mencintai bintang wanita mereka yang mencapai panggung dunia. Seluruh atlet itu termasuk Ritu Phogat, Asha Roka, dan kini, Zeba Bano.

Dan, sementara Bano tidak mengalami debut yang ia bayangkan di ONE Championship, ia masih tetap diperlakukan dengan sambutan luar biasa – dan mengejutkan – setelah laganya.

Ia mengenang:

“Saya tak dapat mempercayainya saat ayah saya berkata banyak orang berkumpul untuk menyambut saya. Ada banyak orang-orang penting juga, seperti anggota parlemen di negara bagian dan Wakil Kepala Polisi.”

“Saya tak pernah terbayang momen seperti ini dalam hidup saya. Saya hanya melihatnya ditujukan pada orang lain. Saya selalu berpikir apakah saya akan memiliki momen seperti ini.”

Mungkin, yang lebih mengejutkan lagi, perayaan itu berlangsung selama hampir satu minggu.

“Fighting Queen” menambahkan:

“Mereka membawa saya di kendaraan atap terbuka untuk berkeliling di desa saya, Amethi. Itu berlangsung selama empat atau lima hari, dan ada banyak penonton. Mereka sangat senang bahwa seseorang, terutama gadis muslim dari distrik kami, mampu mencapai panggung besar seperti ONE.”

“Itu adalah hal yang besar bagi semua orang dan memberi mereka motivasi.”

Selengkapnya di Fitur

Ekaterina Vandaryeva Martyna Kierczynska ONE Fight Night 20 38 scaled
Stamp Fairtex Ham Seo Hee ONE Fight Night 14 2 scaled
Yodthongthai Sor Sommai Aslamjon Ortikov ONE Friday Fights 78 27 scaled
Seksan Or Kwanmuang Asa Ten Pow ONE Fight Night 30 28 1 scaled
Nadaka Yoshinari Rak Erawan ONE 172 68 scaled
Nico Carrillo Nabil Anane ONE 170 70 scaled
Kade Ruotolo Nicolas Vigna ONE 171 8 scaled
Christian Lee Alibeg Rasulov ONE Fight Night 26 33 scaled
Johan Ghazali Johan Estupinan ONE 170 70 scaled
Nong O Gaiyanghadao defeats Brice Delval at ONE IMMORTAL TRIUMPH DA 3232
Stamp Fairtex Ham Seo Hee ONE Fight Night 14 2 scaled
Saemapetch Fairtex Abdulla Dayakaev ONE Fight Night 31 30 scaled