Saemapetch Vs. Mohamed Younes Rabah II: 4 Kunci Kemenangan Di ONE Fight Night 19

Mohamed Younes Rabah Saemapetch Fairtex ONE Fight Night 17 16 scaled

Hanya dua bulan setelah aksi kontroversial mereka yang pertama, bintang Thailand Saemapetch Fairtex dan petarung sensasional Aljazair yang tak terkalahkan Mohamed “The Eagle” Younes Rabah akan kembali beraksi di ONE Fight Night 19: Haggerty vs. Lobo.

Aksi bantamweight Muay Thai krusial itu akan disiarkan langsung di jam tayang utama A.S. pada Jumat, 16 Februari, atau Sabtu pagi, 17 Februari di Asia, dari arena bersejarah Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand.

Jika aksi perdana mereka di ONE Fight Night 17 dapat menjadi indikasi, para penggemar akan melihat banyak pertukaran serangan keras dalam laga ulang ini.

Di laga tersebut, Desember lalu, kedua striker ini masing-masing meraih satu knockdown sebelum Rabah mencetak yang kedua pada akhir ronde pertama. Tetapi sementara Saemapetch masih berada di atas kanvas – dan sebelum wasit dapat memisahkan mereka – Rabah mendaratkan serangan lutut keras.

Petarung Thailand itu mencoba untuk melanjutkan walau terkena serangan yang berada di ambang batas ilegal itu, tetapi kerusakan itu telah terjadi dan “The Eagle” mendapatkan kemenangan KO, yang disambut dengan kekecewaan dari para penonton Thailand yang sangat lantang.

Kini, hanya beberapa hari jelang laga ulang yang sangat dinanti itu, mari kita melihat kunci kemenangan terbesar dari kedua petarung ini untuk Sabtu pagi nanti.

#1 Rabah Mendikte Jarak

Dengan tinggi badan 188 sentimeter, Rabah memiliki keunggulan signifikan dalam jangkauan – sesuatu yang harus digunakannya sebagai keuntungan.

Bagi striker yang tinggi ini, itu berarti menyerang dari jarak jauh, dimana ia dapat menggunakan jab keras dan tendangan dorong tajam, atau menutup jarak untuk menghukum lawannya dengan serangan lutut dan siku yang sangat keras.

Apa pun itu, Rabah harus menghindari jarak pukulan Saemapetch, dimana petarung Thailand itu memang sangat berbahaya.

Anda dapat melihat bagaimana “The Eagle” dengan sangat berhati-hati mengatur jarak dan langkahnya, demi memastikan laga ini berlangsung sesuai keinginannya.

#2 Pukulan Balasan Saemapetch Dari Kiri

Dengan peringkat #4 dalam divisi bantamweight Muay Thai ONE yang sangat padat itu, Saemapetch telah menjadi salah satu striker southpaw paling berbakat di dunia.

Berdasarkan hal itu, senjata terbaiknya melawan Rabah mungkin adalah pukulan balasan keras dari kiri.

Dalam laga pertama mereka, perwakilan Fairtex Training Center ini menerapkan pukulan ini demi mencetak dampak besar, yaitu sebuah knockdown dalam 90 detik pertama.

Berkat kesuksesan besarnya dengan serangan balasan dari kiri ini, Saemapetch harus menjadikannya sebagai fokus dari game plan di laga ulang ini, dimana ia harus dengan sabar menunggu celah sebelum melepaskan pukulan yang dapat menghentikan laga itu.

#3 Permainan Tendangan Dinamis Dari Rabah

Walau Rabah melakukan pekerjaan terbaiknya untuk menghujani rival Thailand ini dengan kombinasi tajam dari jarak dekat dalam pertarungan awal mereka, akan sangat bijak bagi dirinya untuk menerapkan permainan tendangan di laga ulang ini.

Sekali lagi, “The Eagle” memiliki keunggulan jarak yang sangat besar, maka menyerang dengan kaki dari jarak jauh dapat menjadi jalur kemenangan termudah bagi dirinya.

Terlebih lagi, atlet fenomenal tak terkalahkan ini memang terbukti menjadi penendang yang sangat berbahaya, dimana ia mampu mengalahkan lawan dengan tendangan tinggi masif, mematahkan mereka dengan tendangan rendah yang cukup brutal, atau menghukum tubuh mereka dengan teep tajam.

Melawan Saemapetch, Rabah harus benar-benar melayangkan berbagai tendangan itu.

#4 Saemapetch Atasi Badai

Sebagai veteran dengan lebih dari 150 laga profesional, termasuk 13 aksi menarik bersama organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini, Saemapetch memiliki keunggulan pengalaman yang jauh lebih besar dari Rabah yang membawa rekor 14-0.

Melihat celah yang sangat besar terkait pengalaman itu, petarung berusia 29 tahun asal Pattaya ini mungkin akan ingin membawa laga ke perairan yang jauh lebih dalam lagi – yang berkali-kali dialaminya di sepanjang karier gemilang itu.

Untuk itu, Saemapetch harus memperlambat agresi awal dari rivalnya itu. Daripada bertukar serangan liar dengan cepat, seperti yang dilakukannya dalam pertemuan pertama mereka, veteran ini akan ingin memulai dengan tempo yang cukup sebelum meningkatkannya pada ronde kedua dan ketiga.

Selengkapnya di Fitur

Tawanchai PK Saenchai Jo Nattawut ONE Fight Night 15 58 scaled
Sinsamut Klinmee Dmitry Menshikov ONE Fight Night 22 43
Smilla Sundell Natalia Diachkova ONE Fight Night 22 78
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 16 scaled
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 61 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 32 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 29 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 55 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 21 scaled
Zakaria El Jamari Ali Saldoev ONE 166 39 scaled
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled