Lihat Kembali Drama Saemapetch Vs. Rabah Jelang Laga Ulang Epik Di ONE Fight Night 19

Mohamed Younes Rabah Saemapetch Fairtex ONE Fight Night 17 16 scaled

ONE Fight Night 19: Haggerty vs. Lobo akan menjadi tuan rumah bagi laga ulang dengan pertaruhan besar yang sarat dengan drama.

Pada 16 February di jam tayang utama A.S., atau Sabtu pagi, 17 Februari waktu Asia, bintang Thailand Saemapetch Fairtex akan ingin membalas kekalahan kontroversial pada Desember 2023 lalu dari atlet sensasional Aljazair Mohamed “The Eagle” Younes Rabah dalam aksi bantamweight Muay Thai epik.

Kedua pejuang ini akan mengulangi aksi mereka di ring yang sama seperti laga perdana mereka dari arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand.

Sebelum Saemapetch dan Rabah kembali beraksi, mari kita lihat lebih dalam lagi tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam laga pertama tersebut.

Rabah Masuk Sebagai Atlet Pengganti

Sebagai penantang #3 bantamweight Muay Thai saat itu, Saemapetch awalnya dijadwalkan melawan Felipe “Demolition Man” Lobo di ONE Fight Night 17 dengan potensi laga Kejuaraan Dunia yang dipertaruhkan.

Tapi, beberapa hari sebelum gelaran itu, Lobo mundur dari laga karena cedera. Yang menggantikannya adalah Rabah – petarung fenomenal tak terkalahkan dengan kemampuan elite yang belum teruji dalam organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini.

Sebagai salah satu bintang baru yang paling menjanjikan di disiplin ini, “The Eagle” mewakili ujian besar bagi veteran dengan 147 laga, serta membawa ancaman besar bagi harapannya memasuki laga Kejuaraan Dunia.

Laga itu dijadwalkan berlangsung dalam kelas catchweight 150 pound, tetapi Rabah tak mampu memenuhi persyaratan berat badan itu sementara tetap terhidrasi, maka keduanya menyetujui sebuah laga di 151,75 pound.

Bagi debutan berusia 26 tahun itu, aksi ini menandai kesempatan terbesar dalam kariernya – yaitu untuk mengalahkan salah satu superstar yang paling ditakuti dan berpengalaman dalam Muay Thai.

Aksi Keras: Pertempuran Liar Dengan Akhir Kontroversial

Para penggemar mendapatkan dua setengah menit penuh aksi serangan liar saat Saemapetch dan Rabah beradu.

Dengan sosok yang tinggi dan berjangkauan panjang, “The Eagle” menekan maju pada momen pembuka dan tak menunjukkan rasa takut saat ia memasuki jarak pukulan lawannya. Di sisi lain, Saemapetch yang lebih pendek menyambut agresi itu dan melepaskan tinju balasan yang keras.

Hanya setelah 75 detik dalam laga, salah satu pukulan itu mendarat dengan akurasi brutal, yang menjatuhkan pria Aljazair itu ke atas kanvas dan membuat para penonton di Bangkok bersorak.

Nampak tak terpengaruh – atau mungkin semakin panas lagi – Rabah segera bangkit berdiri dan menerjang di belakang kombinasi pukulan jab-cross keras yang menjatuhkan Saemapetch untuk mengimbangi kedudukan dengan masing-masing satu knockdown.

Yang terjadi setelah itu adalah aksi panas dengan ritme tinggi, dimana sang pendatang baru mengejar lawannya dengan agresi kejam dan Saemapetch melepaskan serangan balik nan dahsyat.

Dengan waktu tersisa kurang dari satu menit dalam laga, Rabah menekan lawannya di tali ring, dimana ia melepaskan rangkaian serangan keras yang merontokkan petarung Thailand itu ke atas lututnya untuk knockdown kedua.

Sebelum wasit dapat masuk untuk memisahkan kedua petarung ini, dan sementara Saemapetch masih berada di ground, Rabah mendaratkan serangan lutut kejam yang nampak semakin melukai veteran berusia 30 tahun itu.

Perwakilan Fairtex Training Center ini dapat berdiri, tetapi ia masih merasakan dampaknya dan terlihat goyah, yang memaksa laga ini untuk berakhir.

Saat siaran ulang itu dimainkan di layar besar di Lumpinee Boxing Stadium, serangan lutut itu nampak ilegal, dimana hal ini memicu kemarahan para penggemar di Thailand dan mempersiapkan panggung bagi laga ulang penuh dendam itu.

Laga Ulang Di ONE Fight Night 19

Karena latar belakang ini, Rabah dan Saemapetch akan memasuki laga ulang mereka pada 17 Februari nanti dengan keinginan untuk membuktikan sesuatu.

Bagi “The Eagle,” ia ingin menunjukkan bahwa kemenangannya itu memang jauh dari kebetulan dan bahwa ia layak berada di antara para atlet Muay Thai terbaik dunia.

Terlebih lagi, laga kemenangan kedua berturut-turut atas veteran berpengalaman seperti Saemapetch dapat saja memberinya peringkat dalam jajaran lima besar divisinya dan mengawali perjalanannya untuk merebut sabuk emas itu.

Sementara itu, pria Thailand ini hampir pasti mengincar pembalasan dendam.

Penantang #4 Saemapetch berharap memberi kekalahan perdana dalam karier Rabah, meluruskan apa yang terjadi dalam akhir dramatis dari laga pertama itu, serta memulai kembali perjalanannya menuju gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai.

Selengkapnya di Fitur

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 21 scaled
Zakaria El Jamari Ali Saldoev ONE 166 39 scaled
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50