Keluarga Menjadi Inspirasi Ritu Phogat Untuk Menjadi Atlet Hebat

Ritu Phogat ONE KING OF THE JUNGLE open workout IMG_7012

Ritu “The Indian Tigress” Phogat telah menjadi seorang atlet bela diri sensasional di negaranya, namun kesuksesan tersebut tak akan bisa ia raih tanpa peran saudaranya.

Atlet berusia 25 tahun yang telah meraih medali emas Commonwealth Wrestling Championships ini akan kembali berlaga di atas Circle untuk menghadapi “Miss Red” Wu Chiao Chen dalam ajang ONE: KING OF THE JUNGLE. Ia merasa terinspirasi dan terdorong untuk sukses oleh anggota keluarganya yang lain. 

Setelah melebarkan sayapnya dengan memasuki ranah seni bela diri campuran, kini ia bahkan telah menjadi seorang panutan.

Keluarga Phogat sangat terkenal di India karena kisah sukses mereka dalam gulat – baik di ranah domestik maupun internasional. Kesuksesan tersebut bahkan menginspirasi terciptanya sebuah film blockbuster Dangal.

Empat wanita bersaudara Geeta, Babita, Ritu, dan Sangita – serta satu saudara laki-laki Dushyant – dilatih sejak kecil oleh sang ayah Mahavir Singh Phogat, bersama sepupu mereka Priyanka dan Vinesh.

Meski kini mereka memiliki semangat berkompetisi yang luar biasa dan dedikasi tinggi untuk meraih prestasi, awalnya pola latihan yang disiapkan tak selalu berjalan mulus. Mereka, terutama Ritu, kerap mencari cara agar bisa menghindari latihan keras yang ditetapkan sang ayah. 

“Saya mulai berlatih bersama mereka saat berusia 7 atau 8 tahun,” tutur Ritu.

“Ayah akan menyuruh kakak-kakak perempuan saya untuk sit up dan saya yang bertugas menghitung. Tiap ayah pergi, mereka curang dan saya laporkan ke ayah.”



Alhasil, mereka mendapatkan omelan dari sang ayah sementara Ritu harus tahan dengan komentar cerewet dari kakak-kakaknya. Namun hal itu yang menjadi dasar dari keterikatan mereka yang diperkuat oleh rasa saling mendukung saat mereka mulai serius untuk mengincar prestasi dalam olahraga ini. 

Terkadang, rasa cinta dalam bentuk yang lain diprlukan demi mendorong satu sama lain, dan “The Indian Tigress” pun bersyukur mengalami latihan keras yang bisa membantunya terus melangkah dalam mengejar karier.

“Mereka kerap memarahi saya jika uang saya lakukan salah. Saya terkadang merasa sakit hati, namun mengerti bahwa itu semua demi kebaikan saya sendiri,” tuturnya.

“Saya menghasbiskan kebanyakan masa kecil saya jauh dari orang tua dan juga rumah. Kebanyakan saya habiskan bersama kakak-kakak saya dalam pelatihan nasional. Kami memiliki hubungan yang erat.”

Geeta dan Babita menjadi dua orang pertama dari keluarga Phogat yang meraih kesuksesan di tanah air serta di luar negeri, termasuk meraih medali emas Commonwealth Games. Selain itu, pencapaian mereka semakin terasa istimewa karena mampu membalikkan tabu serta cara pandang konservatif yang menganggap wanita tak bisa mempersembahkan medali emas bagi India.

Hasil tersebut menjadi penyemangat Ritu untuk bekerja keras dan memenangi gelar juara dalam ranah domestik serta internasional.

“Kakak-kakak saya kerap tampil dalam koran dan media. Mereka adalah panutan saya dan saya benar-benar ingin seperti mereka.”

Kesuksesan yang ia torehkan pun memberi pengaruh bersar terhadap adik-adiknya, namun mimpi Ritu untuk beralih dari gulat menjadi atlet pertama dari India yang mampu menjadi Juara Dunia perdana dalam seni bela diri campuran merupakan inspirasi terbesar bagi mereka. 

Tahun lalu, Ritu meninggalkan zona nyamannya dengan terbang ke Singapura untuk berlatih bersama tim Evolve dan berlatih striking serta teknik kuncian untuk melengkapi dasar grappling yang ia miliki.

Awalnya, keputusan tersebut menimbulkan pertanyaan dari para penggemar gulat di India karena ia telah menampilkan performa yang baik dan dianggap sebagai harapan bangsa untuk meraih medali emas dalam ajang Olimpiade di Tokyo tahun ini. Namun, keluarganya memberi dukungan penuh yang membuatnya transisinya menjadi lebih terasa ringan.

Terkadang Ritu memang rindu akan kampung halaman serta canda tawa dengan keluarga, namun ia tahu bahwa mereka selalu mengiringi perjuangannya dalam berlaga di atas Circle.

“Seluruh keluarga saya mendukung saya dalam transisi ini,” tuturnya. 

“Mereka menyadari bahwa saya memiliki minat dalam seni bela diri campuran, jadi mereka tak pernah mempertanyakan keputusan saya dan sangat mendukung. Geeta awalnya sedikit khawatir namun dia percaya pada saya untuk mengejar [karier] dengan dedikasi penuh.”

Selain itu, setelah melihat bagaimana aksi Ritu dalam debutnya, “The Indian Tigress” turut memancarkan inspirasi yang lain bagi keluarganya.

“Sebenarnya setelah laga perdana saya, saudara perempuan saya juga menunjukkan ketertarikan dalam dunia bela diri campuran,” tambahnya.

“Mereka mengkhawatirkan keselamatan saya selama laga. Bagaimana jika saya cedera parah? namun saya yakin saat mereka menyaksikan laga saya, mereka berteriak ‘Ayo Ritu, Ayo!’ – seperti halnya dalam laga gulat.”

Baca Juga: Sebuah Tragedi Yang Memotivasi Jeff Chan Untuk Mengejar Mimpi

Selengkapnya di Bela Diri Campuran

Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 38 scaled
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 7
Kade Ruotolo Francisco Lo ONE Fight Night 21 57