Dari James Taylor Ke Linkin Park: Musik Yang Membentuk Bintang BJJ Garry Tonon

Thanh Le Garry Tonon LIGHTS OUT 1920X1280 25

Seni bela diri selalu menjadi gairah terbesar bagi Garry Tonon, namun warga New Jersey ini juga memiliki telinga yang sangat spesifik terkait musik.

“The Lion Killer” – yang akan menghadapi Tye Ruotolo dalam laga lightweight submission grappling di ONE 157: Petchmorakot vs. Vienot pada Jumat, 20 Mei – mempelajari musik selama 10 tahun dan menjadi anggota paduan suara saat ia remaja.

Walau ia akhirnya terfokus pada karier grappling yang berkembang ini, Tonon jelas dibentuk oleh musik di sekelilingnya.

Jelang penampilan kembalinya di dalam Circle, penantang peringkat keempat featherweight MMA ini membedah berbagai musik yang membentuk kehidupannya itu.

Selalu Dikelilingi Lagu-Lagu ‘Classic Rock’

Walau ia memiliki citarasa musik nan eklektik dan menemukan keindahan dalam sebagian besar genre, Tonon tetap memiliki jiwa “classic rock.”

Seperti banyak orang lainnya, pria berusia 30 tahun ini sangat terpengaruh oleh musik dari generasi sebelumnya, dimana ia pun mengutip beberapa legenda yang tak lekang oleh waktu sebagai favoritnya.

Tonon menyebutkan:

“Secara otomatis, saya akan mendengarkan classic rock. Saya kira itu tiba dari fakta bahwa semua itu adalah hal-hal yang banyak didengar oleh panutan saya saat bertumbuh dewasa.”

“Ayah tiri saya bermain gitar dan mendengarkan banyak lagu classic rock dan lainnya. Bibi saya juga sangat menyukai banyak lagu classic rock. Ia juga salah satu panutan terbesar dalam hidup saya.”

“Jika saya harus menyebut beberapa artis, saya akan berkata AC/DC akan menjadi nomor satu. Saya akan mendengarkan ‘TNT’ berulang kali. Saya hanya menyukai itu. ‘Foreigner’ juga sangat bagus. Saya memasuki arena dengan lagu mereka beberapa kali – terutama ‘Jukebox Hero’.”

Bertumbuh Dewasa Melewati Era Nu-Metal

Seperti banyak remaja lainnya, Tonon tak hanya ingin mendengarkan lagu-lagu dari masa lalu, dan ia pun menemukan beberapa band kontemporer yang disukainya.

Bagi dirinya, ia sangat menyukai era nu-metal dan pop-punk di awal tahun 2000an, dimana ia masih mendengarkan beberapa artis itu sampai saat ini.

“The Lion Killer” berkata:

“Linkin Park adalah salah satu yang besar saat saya kecil, yang akan saya dengarkan. Saya masih mendengarkan itu sekarang, namun itu adalah sesuatu yang didengarkan oleh generasi saya dan dapat saya sebut cukup menarik.”

“Lirik mereka sangat bagus, dan gaya dari genre itu sangat keren. Saya cenderung memadukan berbagai hal yang berbeda. Anda mendapatkan sedikit rap, rock dan punk yang dipadukan bersama, yang menjadi cukup keren. Maka saya sangat menikmati hal-hal seperti itu.” 

“Lalu, lebih ke sisi ‘punky’, saya sangat menyukai Sum 41 juga. Dan saya masih menyukainya. Saya tidak tahu apakah saya mendengarkan lagu-lagu terbaru mereka, namun saya masih memiliki beberapa dalam playlist saya.”

Lagu Di Masa Sulit

Terdapat lagu untuk tiap emosi yang dirasakan, dan waktu-waktu yang sulit seringkali tiba bersama soundtrack mereka sendiri.

Ada satu lagu yang menonjol bagi Tonon saat terkait seluruh momen melankolis itu, serta membantunya mengingat berbagai figur penting yang telah tiada.

Ia mengungkap:

“Ada sebuah lagu berjudul ‘Fire and Rain’ dari James Taylor. Itu jelas adalah salah satu yang saya dengarkan untuk membuat saya merefleksikan dan melihat kembali berbagai waktu-waktu sedih dan emosional, terutama dengan mereka yang meninggal dan mempengaruhi saya dengan cara berbeda.”

Musik Di Sasana?

Bagi beberapa orang, sesi latihan memang didefinisikan oleh musik yang mengiringinya. 

Itu tak lagi menjadi hal utama bagi Tonon, yang tetap menempatkan fokusnya di atas matras saat berlatih di bawah bimbingan pelatih grappling legendaris John Danaher.

Namun, jika atlet AS ini memang memiliki soundtrack untuk berlatih di sasana, ia menginginkan sesuatu yang ringan.

Tonon menjelaskan:

“John bukanlah seseorang yang suka mendengarkan musik saat kami berlatih, maka kami tidak melakukan itu.”

“Saat saya memiliki sasana saya dan mengajar setiap hari, saya akan memutar musik saat kami melakukan latihan kami. Dan, saya hanya akan memutar musik yang saya suka, yang upbeat.”

“Saya akan sering mencari playlist dari musik classic rock atau metal atau sesuatu seperti itu. Tak ada yang terlalu intens. Jika itu terlalu agresif, saya kira itu akan membuat semua orang sedikit [gelisah]. Itu juga membuat saya gelisah.”

“Secara pribadi, saya tak ingin siapa pun untuk ‘menyikat’ kepala orang lain saat berlatih.”

Masa Depan Potensial Garry Tonon Dalam Musik

https://www.facebook.com/watch/?v=1077526645673333

Dengan latar belakangnya di musik – dan suaranya yang “di atas rata-rata” – akankah Tonon berpikir untuk meluncurkan lagunya sendiri?

Ia tak menyangkal itu, namun ia hanya akan berkomitmen pada proyek ini saat waktu mengizinkan, dan saat ini, usahanya masih sepenuhnya didedikasikan untuk seni bela diri.

Ia menambahkan:

“Saya bahkan telah memikirkan untuk menciptakan musik di satu titik. Hanya, waktu yang dibutuhkan untuk melakukan sesuatu yang benar-benar layak diluncurkan ke luar sana, sesuatu yang akan anda jual.”

“Saya yakin di satu titik saya akan meluncurkan video – dimana pernah juga sebelumnya – saya yang bernyanyi dan memainkan gitar, atau sesuatu seperti itu. Namun, jika saya akan menjual sesuatu, saya sangat membanggakan hal-hal yang saya lakukan.”

“Saya tak ingin hanya setengah-setengah, maka apa pun itu, itu harus menjadi sangat bagus, anda tahu?”

Selengkapnya di Fitur

Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 38 scaled
MurHawkSlater 1200X800