5 Alasan Nonton ONE Friday Fights 114 Pada Jumat Ini

Seksan Or Kwanmuang Asa Ten Pow ONE Fight Night 30 28 1 scaled

Kehadiran ONE Championship di arena legendaris Lumpinee Stadium pada Jumat, 27 Juni, akan kembali dihiasi oleh deretan laga menarik.

ONE Friday Fights 114 dipastikan akan menjadi salah satu ajang mingguan terakbar yang tayang di jam primetime Asia dan dinantikan oleh berbagai penggemar di seluruh dunia.

Jelang berlangsungnya aksi ciamik dari para jagoan yang tampil di Bangkok nanti, kami membedah lima alasan mengapa ONE Friday Fights 114 wajib ditonton.

#1 Strikers Di Partai Utama Inginkan Pembuktian

Laga utama akan menampilkan aksi antara seniman knockout Suablack Tor Pran49 melawan atlet harapan masa depan Sangarthit Looksaikongdin dalam laga kickboxing. Mereka datang dengan membawa pembuktian.

Setelah meraih enam kemenangan beruntun, termasuk empat knockout untuk mengawali perjalanannya di ONE hingga meraih kontrak miliaran rupiah, Suablack kesulitan dalam tiga laga terakhirnya.

Ia kini bertekad kembali ke jalur kemenangan.

Sangarthit, di sudut berseberangan, justru sedang di atas angin.

Sang adik ipar dari mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang Jitmuangnon tampil mengesankan dalam debutnya di ONE Friday Fights 100. Petarung berusia 21 tahun ini berharap bisa meraih kemenangan lain demi melanjutkan momentumnya.

#2 Dua Jagoan Veteran Lanjutkan Rivalitas Panas

Tepat sebelum laga utama, dua petarung unggulan Seksan “The Man Who Yields To No One” Or Kwanmuang dan “Elbow Zombie” Muangthai PK Saenchai akan berlaga dalam kontes Muay Thai. Mereka adalah mantan Juara Dunia Muay Thai yang telah bertemu sebanyak empat kali di luar ONE.

Aksi Seksan yang selalu menghibur telah membuatnya jadi sosok yang dicintai banyak penggemar.

Namun setelah menelan kekalahan kedua di ONE, ini kini bertekad bangkit dan memupus mimpi buruknya.

Muangthai sendiri punya motivasi berlipat. Dalam empat pertemuan sebelumnya, ia harus selalu mengakui keunggulan Seksan. Kini, sang pemilik sikutan tajam ala zombie ini bisa membalaskan hasil minor di masa lalu sekaligus mengincar kontrak idaman bernilai miliaran rupiah dari ONE Championship.

#3 Aksi Masif Para Pendatang Baru

Selain nama-nama yang telah lama bertengger sebagai atlet utama ONE, akan ada dua debutan yang siap unjuk taring.

PTT Apichart Farm, yang telah mengukir berbagai prestasi, akan berhadapan dengan Elies Abdelali dalam laga featherweight Muay Thai. Dengan rekor kemenangan beruntun panjang sejak awal 2023, PTT bisa langsung menggebrak dalam penampilan perdananya di organisasi seni bela diri terbesar di dunia.

Selain itu, debutan lain yang siap bersinar adalah singa muda berusia 17 tahun bernama Younis Anane. Ia akan bertarung melawan Liu Junchao di divisi strawweight Muay Thai.

Younis tak lain adalah adik dari Nabil Anane, Juara Dunia Interim ONE Bantamweight Muay Thai. Sang adik tentu bertekad untuk meraih kemenangan demi mengikuti jejak indah kakaknya.

#4 Para Atlet Muda Siap Memberi Dampak

Para talenta muda akan membuktikan kematangan mereka di ONE Friday Fights 114.

Lawan dari Anane adalah nama yang tak bisa dianggap remeh. Di usia yang baru menginjak 20 tahun, Liu telah membuktikan potensinya meski harus menelan kekalahan tipis dalam debutnya di ONE.

Selain itu, wonderkid tak terkalahkan Uzbekistan, Aslamjon Ortikov, akan mengincar kemenangan keempat di ONE saat menghadapi Petsukumit Boi Bangna. Jagoan berusia 22 tahun ini memiliki rekor 21-0 dan punya modal kuat untuk menjadi bintang mada depan ONE.

Ramadan “The Scorpion” Ondash, yang baru berusia 18 tahun, juga akan menunjukkan taringnya kala berhadapan dengan Chartpayak Saksatoon, yang memiliki catatan ciamik 7-0 di ONE Friday Fights.

Meski dihadapkan pada lawan tangguh, Ondash tak perlu berkecil hati karena ia sendiri punya rekor 3-0 di ONE. Pemenang dari laga ini berpotensi meraih kontrak idaman bersama ONE Championship.

#5 Kembalinya Nadaka, Sang Meganintang Dari Jepang

Nadaka Yoshinari dikenal luas sebagai petarung Muay Thai terhebat dari Negeri Matahari Terbit. Kini, ia bertekad membuktikan anggapan itu dengan menumbangkan striker unggulan Banluelok Sitwatcharachai dalam laga eksplosif di divisi atomweight.

Nadaka tiba dengan reputasi ciamik dan berbagai gelar di lemari trofinya. Kala itu, sang Juara Dunia Muay Thai 10 kali meraih kemenangan atas Rak Erawan di ONE 172.

Kemenangan lainnya pada pekan ini bisa memberinya satu tempat untuk berlaga dalam ajang ONE 173: Superbon vs. Noiri pada 16 November di tanah kelahirannya, Jepang.

Selengkapnya di Fitur

Yuki Yoza Superlek ONE 173 18 scaled
Numsurin Chor Ketwina Paeyim Sor Boonmeerit ONE Friday Fights 113 33 scaled
Stamp Fairtex Ham Seo Hee ONE Fight Night 14 2 scaled
RodtangSon
Stella Hemetsberger Chellina Chirino ONE Friday Fights 82 33
Rungrawee Sitsongpeenong George Jarvis ONE Friday Fights 85 6 scaled
Ekaterina Vandaryeva Martyna Kierczynska ONE Fight Night 20 38 scaled
Stamp Fairtex Ham Seo Hee ONE Fight Night 14 2 scaled
Yodthongthai Sor Sommai Aslamjon Ortikov ONE Friday Fights 78 27 scaled
Seksan Or Kwanmuang Asa Ten Pow ONE Fight Night 30 28 1 scaled
Nadaka Yoshinari Rak Erawan ONE 172 68 scaled
Nico Carrillo Nabil Anane ONE 170 70 scaled