5 Alasan Menantikan Laga ‘Blockbuster’ Demetrious Johnson Vs. Adriano Moraes III

Adriano Moraes Demetrious Johnson ONE on Prime Video 1 1920X1280 59

Persaingan epik antara Demetrious “Mighty Mouse” Johnson dan Adriano “Mikinho” Moraes akan mencapai puncaknya pada malam bersejarah bagi ONE Championship.

Laga trilogi Kejuaraan Dunia ONE Flyweight mereka akan menjadi puncak ajang ONE Fight Night 10 pada 6 Mei 2023, yang juga menjadi gelaran perdana organisasi ini di Amerika Serikat.

Dengan kedudukan imbang 1-1, para penggemar tak sabar untuk melihat bagaimana laga ketiga antara Johnson dan Moraes berlangsung di 1stBank Center, Broomfield, Colorado.

Berikut adalah lima alasan untuk menantikan laga ketiga dari sepasang bintang MMA ikonik ini.

#1 Petarung Flyweight Terbaik Dunia Akan Ditentukan

Johnson dianggap luas sebagai petarung flyweight MMA terbaik sepanjang masa. Ia mencetak rekor di Amerika Utara sebelum beralih ke ONE pada tahun 2019, dimana ia memenangkan ONE Flyweight World Grand Prix. 

Namun, Moraes memastikan statusnya sebagai kekuatan paling besar di divisi ini saat tampil melawan “Mighty Mouse” untuk pertama kalinya pada April 2021. Malam itu, “Mikinho” menghentikan legenda A.S. ini pada ronde kedua demi mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Flyweight miliknya.

Johnson mengubah keadaan pada pertemuan kedua mereka, dimana ia melakukan penyesuaian yang dibutuhkan demi mengamakan penyelesaian ronde keempat dan merebut singgasana itu.

Dengan dominasi yang luar biasa di belahan bumi bagian Barat dan Timur, serta satu kemenangan bagi tiap bintang ini, Johnson dan Moraes bersaing keras demi supremasi tertinggi. Siapa pun yang meraih kemenangan pada 6 Mei nanti akan membuktikan bahwa merekalah yang terbaik.

#2 Laga Utama Bersejarah

Tak hanya ini menjadi pertaruhan besar dalam hal status, malam itu juga akan memasuki buku sejarah sebagai ajang perdana ONE di Amerika Serikat.

Sementara keduanya sudah sangat familiar dengan laga utama di berbagai gelaran, memuncaki kartu pertandingan yang tak terlupakan seperti ini memberi lebih banyak tekanan bagi Johnson dan Moraes untuk membuktikan diri di dalam Circle. 

Laga mereka menjadi daya tarik utama bagi babak terbaru dalam organisasi bela diri terbesar di dunia ini, dan jelas terdapat berbagai ekspektasi di pundak mereka.

“Mighty Mouse” dan penantangnya asal Brasil itu akan menggunakan momen ini sebaik-baiknya, dan memuncaki malam tak terlupakan ini dengan kejayaan pada laga Kejuaraan Dunia jelas akan menjadi salah satu catatan terbaik dalam karier mereka.

#3 Dapatkah Sejarah Berulang Ketiga Kalinya?

Dalam laga perdana mereka, “Mikinho” meng-KO Johnson dengan serangan lutut di posisi ground yang sangat keras, dimana ia menjadi pria pertama yang pernah menghentikan legenda A.S. itu.

Lalu, dengan perubahan drastis yang mengejutkan, “Mighty Mouse” mengembalikan itu dengan serangan lutut di udara atau flying knee pada laga ulang mereka – yang juga menjadi satu-satunya momen dimana Moraes terhentikan.

Selama karier gemilang mereka yang sangat panjang, keduanya pernah menghadapi para petarung elite dalam divisi flyweight, namun tak ada yang mampu menyingkirkan mereka dengan cepat.

Nampaknya laga trilogi ini akan sulit berakhir dengan cara yang sama, tetapi setelah dua kemenangan itu, siapa yang dapat menebaknya?

#4 Memiliki Pengetahuan Yang Jauh Lebih Besar

Perbedaan yang jelas dalam laga ketiga ini adalah bahwa kedua pria ini saling mengenal satu sama lain dengan jauh lebih baik.

Johnson nampak meremehkan teknik striking dari Moraes yang adalah spesialis BJJ dalam laga perdana mereka, namun ia menyesuaikan diri dengan baik untuk membalas pada laga ulangnya.

Memadukan keinginan untuk meraih penebusan dengan game plan teknis nan cerdas, “Mighty Mouse” beradaptasi untuk menyelesaikan tugasnya, tetapi kali ini pria Brasil itu juga akan ingin membuktikan sesuatu.

Dapatkah “Mikinho” dan para pelatihnya di American Top Team menemukan satu cara untuk unggul dari Johnson yang luar biasa cerdik, ataukah pengetahuan tambahan DJ membuatnya jauh lebih sulit untuk dikalahkan?

#5 Akankah Laga Tuan Rumah Ini Menjadi Pembeda?

Johnson mencatat bahwa dirinya harus membiasakan diri untuk terbang dan tampil di Asia, tetapi dalam ONE Fight Night 10, ia akan bertarung di tanah kelahirannya untuk pertama kali setelah hampir lima tahun.

Sementara “Mighty Mouse” memang memiliki para penggemar di seluruh dunia, tak ada yang dapat melebihi motivasi dari para penonton tuan rumah yang mendukung secara langsung di arena.

Dapatkah ini memicu penampilan yang jauh lebih baik dari pria A.S. itu, yang memang sudah sangat dominan saat berlaga di tanah kelahirannya pada awal kariernya? 

Walau Moraes akan menjadi tamu, ia juga dapat meraih keuntungan dari perjalanan yang jauh lebih singkat dari rumah keduanya di Florida.

Selain itu, ia tak memiliki permasalahan menghadapi para penonton yang mendukung lawannya – dimana ia mengalahkan Geje Eustaquio dan Danny Kingad di tanah kelahiran mereka, Filipina – karena itu dirinya seharusnya takkan terganggu oleh para pendukung Johnson yang sangat lantang.

Selengkapnya di Fitur

Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 38 scaled
MurHawkSlater 1200X800