4 Laga Terhebat Eduard Folayang Bersama ONE Championship

Eduard FolayangIMG_9784

Eduard “Landslide” Folayang, bintang lightweight veteran asal Baguio, Filipina, telah menasbihkan namanya sebagai salah satu atlet terhebat di negaranya dengan prestasi yang sejalan dengan lamanya ia berkarier.

Selama hampir satu dekade, atlet berusia 35 tahun ini telah merasakan suka dan duka. Ia telah melewati semuanya, mulai dari pahitnya kekalahan hingga manisnya kemenangan.

Kini, setelah segala sesuatu yang terjadi dalam kariernya demi meraih gelar Juara Dunia, perjalanannya masih belum berhenti. Namun sekarang, mari kita lihat empat laga terbaiknya di panggung dunia ONE Championship.

Folayang On His Way To Victory Against Adrian Pang

#1 Kemenangan Atas Adrian Pang, ONE: HEROES OF THE WORLD

Dalam laga yang dapat dianggap sebagai yang terbaik dalam kariernya, Folayang mengharapi pemukul kuat Australia Adrian “The Hunter” Pang dalam sebuah pertandingan klasik. Sebagai lawan yang lebih besar dan kuat, Pang dikenal sebagai pencetak penyelesaian yang sebelumnya telah menjatuhkan sebagian besar lawannya.

Pang juga dikenal memiliki kemampuan untuk maju menghadang lawan tanpa terkena serangan balasan, dimana ia mampu mengeluarkan pukulan kerasnya yang akan menggilas lawan-lawan yang kurang kuat.

Mereka yang mampu meraih kemenangan atas Adrian hanyalah para atlet yang dapat bertahan atas serangannya, atau mereka yang mendaratkan serangan lebih cepat.

Saat Folayang ditugaskan menghadapi lawan yang berpengalaman seperti ini, tak ada yang tahu apa yang akan terjadi. Para penggemar mengetahui bahwa Folayang memiliki kemampuan untuk menang, namun tidak mengetahui apakah ia dapat bertahan melawan kekuatan tinju Pang.

Namun, seluruh keraguan hilang saat keduanya berhadapan di pembukaan ronde pertama. Folayang, dengan kuda-kuda wushu-nya, berulang kali menyerang Adrian dengan teknik yang termasuk pukulan memtuar dengan punggung tangan, tendangan samping ala wushu, serta teknik tinju tingkat tinggi.

Ia mengenai Pang berkali-kali, dan tetap menjaga jarak dengan serangan konstan yang tak pernah berhenti. Saat laga terbawa ke atas kanvas, kemampuan grappling Folayang yang semakin tajam mampu membuat lawannya itu frustrasi.

Ini adalah penampilan yang paling menyeluruh dalam karier Folayang, dan itu tiba pada waktu yang sangat baik. Setelah kemenangan mutlaknya atas Pang, Folayang meraih kesempatan merebut sabuk Juara Dunia ONE Lightweight dari tangan Shinya Aoki.

Eduard Folayang Measuring His Opponent Tetsuya Yamada

#2 Folayang Taklukkan Tetsuya Yamada, ONE: CLASH OF HEROES

Saat Eduard Folayang menghadapi dengan atlet lightweight prospektif asal Jepang Tetsuya Yamada, lawannya itu meraih tujuh kemenangan beruntun. Saat itu, Yamada belum pernah mengalami kekalahan selama empat tahun, dengan menghentikan empat dari tujuh lawannya itu.

Di sisi lain, Folayang baru saja keluar dari kekalahan terbesar dalam kariernya – melalui KO pada ronde pertama melawan pendatang baru asal Russia, Timofey Nastyukhin.

Para pencari bakat melaporkan bahwa walau Yamada meraih kemenangan KO lebih banyak dari submission, permainannya ground miliknya tak dapat diabaikan. Jika laga ini terjadi beberapa tahun yang lalu, Folayang mungkin akan menghadapi masalah besar.



Namun, sebelum laga itu, sebagian besar latihan Folayang terfokus untuk mempertajam kemampuan gulat dan grappling-nya. Bintang Filipina ini bahkan menghabiskan sebagian besar waktunya di tahun lalu untuk terbang ke Amerika Serikat, berkelana dari sasana ke sasana untuk memperbaiki kemampuan grappling tersebut.

Hasil akhirnya adalah seorang Folayang yang jauh berkembang, yang kini memiliki pemahaman kuat akan seni bermain di ranah ground. Dan dalam sebuah penampilan luar biasa, Folayang menggunakan tiap jengkal kemampuan barunya ini dengan baik, memanfaatkan kemampuan gulatnya untuk mengendalikan Yamada di posisi ground sebelum meraih kemenangan mutlak.

Folayang menampilkan teknik pertahanan gulat dan pengendalian luar biasa di atas matras, menepis tiap percobaan submission Yamada dan secara efektif mementahkan seluruh ancaman di ranah ground.

Eduard Folayang Lands A Body Shot On Kotetsu Boku

#3 Kemenangan Atas Kotetsu Boku, ONE: RISE OF HEROES

Kotetsu Boku memiliki reputasi yang harus dijaganya. Mantan Juara Dunia ONE Lightweight ini adalah seorang veteran berkemampuan tinggi dan salah satu striker terbaik ONE Championship. Boku telah meraih kemenangan atas atlet berbakat seperti Vincent Latoel, Major Overall, dan Zorobabel Moreire.

Atlet Jepang ini dikenal memiliki kemampuan tinju terbaik dalam dunia bela diri campuran di Asia, dan hal ini nampak dalam setiap kemenangannya. Dengan Boku, selalu ada perasaan bahwa anda tak akan mampu bertukar serangan tinju dengannya. Seluruh kemenangan Boku bersama ONE diraihnya melalui KO, dan Folayang tidak akan meremehkan hal ini.

Maka, saat tinju dan wushu bertemu di dalam Circle, para penggemar mengetahui bahwa laga malam itu sangatlah spesial.

Menggunakan kemampuan wushu yang dimilikinya, Folayang mendaratkan berbagai serangan ke arah Boku. Rangkaian spinning back kick, swinging fist dan juga serangan lutut yang menyakitkan dalam posisi clinch dapat memberi Folayang keunggulan dalam laga.

Boku sempat bertahan, namun ia tak sekuat Folayang. Kemampuan striking yang ditunjukkan memang memukau, namun kekuatan Folayang pada akhirnya unggul. Sebuah laga klasik ini menjadi sesuatu yang tak dapat dilupakan oleh para penggemar. Jika anda ingin melihat pertandingan penuh laga, anda mungkin akan harus menyaksikan kembali laga ini.

Penampilan Folayang kali ini menyoroti fakta bahwa ia tidak hanya seorang striker yang memiliki teknik tinggi, tetapi ia juga sangat kuat.

Eduard Folayang Versus Vincent Latoel

#4 Folayang Kalahkan Vincent Latoel, ONE: MOMENT OF TRUTH

Vincent Latoel, atlet veteran berdarah Belanda-Indonesia, adalah seorang yang gemar berolahraga. Ia tidak memiliki bakat kasar dan potensi seperti yang dimiliki rekan-rekannya dalam divisi ini, namun Vincent selalu menjadi atlet yang paling gigih dan bekerja sangat keras di dalam Circle.

Walau Vincent selalu mencetak penyelesaian atas sebagian besar lawannya, ia selalu mengandalkan kemampuan kardio dan ketahanan tubuhnya dalam membuat lawannya kelelahan dan meraih kemenangan. Jika anda tak dapat mengimbangi dirinya sampai akhir laga, Vincent akan selalu menemukan cara untuk menghentikan anda.

Maka, saat Folayang menerima tantangan melawan Vincent, atlet Filipina ini mengetahui bahwa dirinya harus berada dalam kondisi terbaik.

Berlatih di daerah pegunungan di kota Baguio, Filipina, Folayang adalah salah satu atlet paling fit dan memiliki kondisi tubuh terbaik di negaranya, terlepas dari disiplin olahraga apapun. Selain itu, kegigihannya dalam berlatih juga patut dikagumi sebagai seorang legenda. Hal ini dipelajari Vincent dengan cara yang keras, karena Folayang adalah satu dari beberapa atlet yang mempunyai energi yang tak ada habisnya.

Hal itu memang cukup mengejutkan dan mengagumkan. Gaya wushu yang digunakan Folayang adalah salah satu disiplin yang membutuhkan banyak tenaga.

Energi yang dikeluarkan saat Folayang melayangkan spinning head kick, serta bergerak maju-mundur dan dari kiri ke kanan sembari melayangkan serangan cepat nan kuat sangatlah luar biasa. Namun, Folayang nampak dengan mudah mempertahankan serangan konstan selama pertandingan itu berlangsung.

Dalam momen yang sangat jarang terjadi, Vincent tak mampu menandingi lawannya dalam hal pengkondisian tubuh, dimana Folayang pun mendominasi dari pertengahan laga dan memenangkannya.

Baca juga: Eduard Folayang Dan Christian Lee Siap Saling Berhadapan

Selengkapnya di Fitur

Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 38 scaled