‘Saya Perlu Mengubah Gaya’ – Johan Ghazali Siap Tunjukkan Perkembangan Di ONE Fight Night 35

Johan Ghazali Diego Paez ONE Fight Night 32 23 scaled

Johan “Jojo” Ghazali sudah menyadari apa yang perlu ia lakukan dalam laga selanjutnya di Lumpinee Stadium, Bangkok, Thailand pada Sabtu, 6 September.

Setelah melewati periode terberat dalam kariernya, remaja Malaysia-Amerika berusia 18 tahun ini siap untuk bangkit saat menghadapi Zakaria El Jamari dalam laga flyweight Muay Thai di jam primetime AS dalam ajang ONE Fight Night 35: Buntan vs. Hemetsberger.

Ghazali bercerita pada onefc.com:

“Ada beberapa pelajaran yang pada tahun ini. Kekalahan pertama atas [Estupinan] sangat sulit diterima karena saya baru berganti camp, keluar dari zona nyaman, dan mengganti banyak hal. Maksud saya, laganya sendiri tidak jelek melihat semua yang telah saya lalui.

“Namun dari dua laga, saya belajar untuk mengubah gaya karena sebelumnya, tidak ada yang tahu siapa saya, tidak ada yang tahu kombinasi serangan yang saya punya. Namun setelah beberepa laga, mereka mulai sadar ‘ Oh dia seperti ini dan itu.’”

Dengan berlatih bersama Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing Superbon dan mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Hama, ia belajar banyak hal.

Ghazali tak hanya mengandalkan kombinasi yang sama dan mulai melayangkan beberapa senjata lain seperti serangan lutut dan sikut sesuai dengan teknik yang ada dalam “seni delapan tungkai:”

“Di tempat Superbon, ada banyak orang yang membimbing saya. Contohnya jika pukulannya tidak mempan, atau saya perlu belajar cara menendang, mereka akan mengajari saya hal dasar.

“Mereka memiliki banyak gaya tanding dan saya bisa mempelajari cara menendang, menyikut, dan lainnya. Tujuannya adalah untuk mempertajam gaya khas saya, siapa tahu saya akan menghadapi lawan serupa.”

Ghazali Dapatkan Pelajaran Berharga Dari Rodtang

Salah satu pelajaran penting yang didapat oleh Ghazali datang dalam bentuk nasihat dari para Juara Dunia yang telah melewati masa yang sama.

Selain dari Superbon, Nong-O, dan Petchtanong Petchfergus, pelajaran penting yang ia ingat datang dari Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon, yang menghubunginya secara langsung menyusul kekalahannya di ONE Fight Night 32 pada Juni lalu.

Sang mantan Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai menyebut bahwa keputusan “Jojo” untuk tanding lebih taktis bisa menguntungkannya dalam waktu yang lama.

Kenang Ghazali:

“Rodtang mengirimi saya pesan setelah pertarungan lawan Paez. Sebelum laga, ia mengatakan bahwa saya perlu mengganti gaya. Dia bilang, ‘Sebelumnya, saya juga petarung gila seperti kamu, tapi saya sadar perlu berubah karena orang-orang mulai membaca gaya saya.’

“Setelah itu, dia mengatakan, ‘Kamu sebenarnya melakukan hal yang bagus dan ada di jalur yang benar. Namun kamu belum sepenuhnya menguasai.’ Sejujurnya, ini hanyalah kemunduran kecil. Tak perlu ditakutkan.”

Selengkapnya di Berita

Liu Mengyang Tawanchai PK Saenchai ONE Friday Fights 137 15 scaled
Mohammad Siasarani Jo Nattawut ONE Friday Fights 137 9 scaled
Tawanchai Liu Faceoff 1920X1280 scaled
Liu Mengyang Shadow Singha Mawynn ONE Friday Fights 126 1 scaled
Chihiro Sawada and Natalie Salcedo scaled
Yod IQ PK Saenchai Alexey Balyko ONE Friday Fights 33 19
HelenaCreva 1200X800
Johan Climaco ONE Fight Night 39 scaled
Ali Kelat Petkhaokradong Lukjaomaesaithong ONE Friday Fights 136 8 scaled
Ali Kelat
Cueng Naibaho ONE Friday Fights 136
LucasGabriel MagomedAkaev Split 1200X800