‘Saya Ingin Bertarung’ – Mikey Musumeci, Raja Submission Grappling, Rencanakan Transisi Ke MMA

Mikey Musumeci Osamah Almarwai ONE Fight Night 10 51

Juara Dunia ONE Flyweight Submission Grappling Mikey “Darth Rigatoni” Musumeci menjalani kehidupan sehari-hari dengan mengejar kesempurnaan, dan ia tak berhenti di Brazilian Jiu-Jitsu.

Setelah laga pertahanan gelar Juara Dunia melawan Osamah Almarwai di ONE Fight Night 10: Johnson vs. Moraes III, petarung sensasional Amerika ini semakin serius melatih dirinya dalam ranah stand-up.

Dan, hal itu memberinya keinginan untuk menguji kemampuannya dalam MMA.

Kini berada di rumahnya, di Las Vegas, setelah pemusatan latihan yang panjang di Singapura, Musumeci akhir-akhir ini berlatih bersama beberapa petarung MMA tingkat tinggi yang dengan senang hati membantu pemegang sabuk hitam BJJ ini untuk mengasah kemampuan striking-nya.

Ini bukanlah pertama kalinya “Darth Rigatoni” melatih permainan stand-up.

Faktanya, ia sempat mendapat beberapa saran dari Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang Jitmuangnon – megabintang global yang juga mempertahankan sabuk emasnya di ONE Fight Night 10.

Dengan arahan seperti itu, Musumeci melihat dirinya dapat bertransisi dengan mulus ke MMA.

Ia berkata:

“Saya jelas memiliki sekelompok orang keren yang dapat menjadi mentor dan mempengaruhi saya untuk akhirnya masuk ke MMA.”

Setelah menyiratkan kemungkin bertransisi ke disiplin menyeluruh ini sepanjang tahun lalu, Musumeci – Juara Dunia BJJ lima kali yang kini dianggap sebagai grappler submission pound-for-pound terbaik di muka bumi – kini lebih terbuka membicarakan keinginannya berkompetisi dalam MMA.

Menurut “Darth Rigatoni,” mengenakan sarung tangan MMA 4-ons itu hanyalah sebuah cara lain untuk menguji kemampuan jiu-jitsu miliknya, seperti yang dikatakannya:

“Saya ingin bertarung di masa depan. Saya akan senang dengan itu. Saya suka menantang diri saya sendiri, dan … saya menyukai tantangan dari itu, dan saya akan ingin membuat jiu-jitsu saya bekerja dengan pukulan yang dilontarkan. Saya kira itu akan menjadi hal terkeren.’

Dengan kemampuan grappling tak tertandingi, kemampuan fisik dan pelatihan elite di belakangnya, Musumeci merasa yakin dirinya dapat menciptakan gelombang di divisi strawweight MMA ONE.

Walau ia saat ini menguasai divisi flyweight organisasi ini dalam disiplin submission grappling, ia meyakini bahwa dengan turun satu divisi untuk kompetisi bela diri campuran akan menjadikannya ancaman yang jauh lebih berbahaya.

Musumeci berkata:

“Jika saya masuk MMA, saya akan ada di divisi 125 pound. Saya kira saya benar-benar kuat secara fisik untuk divisi tersebut, maka saya mengira bahwa – jika saya mempelajari stand-up dari para pria terbaik ini – saya akan memiliki kesempatan yang sangat bagus.”

Mikey Musumeci Yakin Dapat Menjadi Juara Dunia MMA

Saat ini, Mikey Musumeci sepenuhnya terfokus dalam submission grappling dan mempertahankan sabuk emas seberat 26 pound itu. Namun saat “Darth Rigatoni” terjun ke MMA, ia yakin bahwa pemikiran yang perfeksionis itu akan terpicu dan membantunya unggul dalam disiplin menyeluruh itu dengan cepat.

Menurut Musumeci, ia berencana mendekati MMA dengan dorongan dan determinasi yang sama yang menjadikannya praktisi BJJ terbaik kelahiran Amerika dalam sejarah.

Ia berkata:

“Saat saya berpikir tentang melakukan MMA, saya kira itu seperti saya memikirkan tentang jiu-jitsu: menguasai apa pun yang saya kerjakan.”

“Dalam jiu-jitsu, saya tak berpikir untuk menjadi juara. Saya berpikir tentang menjadi yang terbaik dalam apa pun yang saya kerjakan, menyempurnakan gerakan saya. Dan, itulah yang menjadikan saya seorang juara. Itu adalah hasil tidak langsung.”

“Menjadi juara, bagi saya, adalah hasil tidak langsung karena tujuan saya adalah memiliki jiu-jitsu yang sempurna.”

Dengan elemen grappling yang sudah dikuasainya, fokus utama Musumeci akan ada pada membangun permainan stand-up miliknya.

Utamanya, “Darth Rigatoni” melihat bahwa sesi latihan panjang dan obsesi tanpa hentinya untuk belajar, yang sangat terkenal itu, akan menjadikannya striker berkemampuan yang siap untuk berkompetisi – dan menang – melawan para seniman bela diri campuran terbaik dunia.

Pemegang sabuk hitam BJJ itu berkata:

“Saya merasa seperti dalam stand-up, itu akan menjadi hal yang sama. Saya akan ingin mempelajari stand-up [agar saya dapat] menjadi yang terbaik yang saya bisa di stand-up, dan hasil [tak langsung] itu akan menjadikan saya memenangkan gelar Juara Dunia.”

“Saya kira etos kerja saya, cara saya berlatih dan segala sesuatunya, cukup sempurna untuk menjadi seorang Juara Dunia MMA.”

Selengkapnya di Berita

Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Jake Peacock Kohei Shinjo ONE Friday Fights 58 65