‘Saya Akan Kembali Jauh Lebih Hebat Dari Sebelumnya’ – Nong-O Abaikan Niat Pensiun, Ingin Kalahkan Kulabdam
Mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Hama belum siap untuk menggantungkan sarung tinju kecil berukuran 4 ons itu.
Legenda berusia 37 tahun ini akan mengincar kesempatan untuk mematahkan dua kekalahan beruntun yang mengejutkan saat ia kembali untuk melawan pencetak KO kuat Kulabdam “Left Meteorite” Sor Jor Piek Uthai pada jam tayang utama Asia, 5 April nanti, di ONE Friday Fights 58: Superbon vs. Grigorian II.
Aksi krusial antara sepasang petarung favorit Thailand ini akan berlangsung di “Kiblat Muay Thai” yang adalah arena legendaris Bangkok, Lumpinee Boxing Stadium.
Setelah 10 kemenangan beruntun yang mengawali kariernya bersama ONE dan status sebagai striker pound-for-pound terhebat, Nong-O menderita sepasang kekalahan KO di tangan pemegang gelar bantamweight Muay Thai Jonathan “The General” Haggerty dan penantang #1 Nico “King of the North” Carrillo.
Secara alamiah, para penggemar dan pengamat pun bertanya-tanya apakah sang veteran siap untuk berhenti – sebuah pernyataan yang dibantah tegas oleh Nong-O:
“Menurut saya, kemunduran saya adalah sesuatu yang dapat terjadi pada atlet mana pun. Tetapi, hati saya masih bertarung. Tubuh saya masih mampu melakukannya. Biar saya katakan lagi: Pertarungan ini takkan menjadi laga terakhir saya.”
Selama menjalani rekor beruntun yang luar biasa itu dari 2018 sampai 2023, Nong-O menjadi terbiasa meraih kemenangan mudah melawan para petarung Muay Thai terbaik.
Ia mengakui bahwa kekalahan terbarunya itu cukup mengganggunya, tapi ia takkan berkubang dalam kekalahannya itu:
“Saya menerima bahwa saya tidak bisa menghindari sikap yang negatif. Semua orang merasa buruk saat mereka kalah, tapi saya mencoba untuk tidak berkubang dalam perasaan negatif itu terlalu banyak.”
Setelah kehilangan singgasana bantamweight Muay Thai di tangan Haggerty pada April lalu dalam gelaran ONE Fight Night 9, Nong-O menginginkan pembalasan dendam dan kesempatan untuk kembali merebut gelar Juara Dunia itu. Namun, laga ulang tersebut tak pernah terwujud.
Perwakilan Evolve MMA ini tidak terlalu mempermasalahkan hal itu, karena ia siap untuk bertarung menuju singgasana divisinya lagi – dan idealnya memasuki masa pensiun dengan sabuk seberat 26 pound itu di tangannya:
“Saya seorang juara sebelumnya, dan saya kehilangan sabuk saya. Saya akan berkata bahwa saya berpikir untuk kembali merebut sabuk saya segera setelah saya kalah di tangan Jonathan Haggerty.”
“Sekarang, saya mencoba meraih perebutan gelar, dan saya yakin saya akan kembali jauh lebih hebat dari sebelumnya.”
“Tujuan saya sebelum pensiun adalah untuk menjadi Juara Dunia lagi.”
Nong-O Merasa Siap Hadapi Kekuatan Kulabdam
Sementara tujuan jangka panjangnya adalah merebut kembali sabuk yang dipegangnya selama bertahun-tahun itu, Nong-O Hama harus dapat melewati Kulabdam Sor Jor Piek Uthai dan kekuatan pukulannya yang dapat menghentikan laga dengan instan.
Melihat fakta tersebut, mantan pemegang gelar ini merancang rencana untuk mengatasi kekuatan andalan lawannya, “Left Meteorite”:
“Saya mengubah latihan dan game plan saya untuk setiap laga, karena setiap lawan saya memiliki gaya yang berbeda.”
“Untuk laga ini, saya tahu lawan saya memiliki pukulan bagus. Maka, saya terfokus untuk melindungi diri saya dari pukulannya.”
Jelas, Kulabdam akan memasuki kontes ini dengan tiga kemenangan KO beruntun, yang menunjukkan insting pencetak penyelesaian kejam dalam tiap penampilannya.
Karena kecenderungan lawannya itu untuk bertukar serangan tanpa takut, Nong-O mengharapkan sebuah pertempuran keras di ONE Friday Fights 58:
“Laga ini akan menjadi eksplosif. Saya siap untuk beradu dengannya, dan saya takkan mundur.”
Nong-O memang sangat menghormati kemenangan beruntun Kulabdam, tetapi sebagai veteran dengan lebih dari 300 laga dalam kariernya, ia sama sekali tidak terintimidasi.
Ia menambahkan:
“Saya memberi Kulabdam nilai 10 dari 10. Pria ini berada dalam kondisi terbaiknya saat ini. Tapi, ia tak berani berpikir bahwa ia akan mengalahkan saya dengan mudah.”
