Pertempuran Muay Thai Antara Bampara Kouyate Dan Shadow Singha Mawynn Akan Berlangsung Di ONE Fight Night 35
Sebuah laga featherweight Muay Thai yang bisa mengubah peta persaingan Kejuaraan Dunia akan tersaji di ONE Fight Night 35: Buntan vs. Hemetsberger.
Kontestan peringkat dua Bampara Kouyate akan menghadapi penghuni peringkat #3 Shadow Singha Mawynn dalam yang penuh daya ledak. Siapapun yang keluar sebagai pemenang berpotensi meraih kesempatan menghadapi Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai Tawanchai PK Saenchai.
Laga yang dijadwalkan berlangsung selama tiga ronde ini akan digelar di arena legendaris Lumpinee Stadium di Bangkok, Thailand, pada Sabtu, pada 6 September.
Kouyate, mantan Juara Dunia WMC Muay Thai, datang menuju ke arena laga paling sakral di Bangkok dengan catatan dua kemenangan TKO beruntun.
Pertama, striker yang membawa bendera Perancis dan Mali ini menang KO atas Luke “The Chef” Lessei pada ronde ketiga dalam laga eksplosif mereka pada Juli 2024.
Ia lanjut membuat pernyataan intimidatif lewat aksinya di ONE 170 pada Januari lalu dengan menghabisi mantan penantang Gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai dan kontestan peringkat #5 “Smokin'” Jo Nattawut pada ronde pembuka.
Dengan rekor profesional 36-2, Kouyate telah membuktikan bahwa ia layak berada dalam jajaran elite di divisinya.
Lawan yang ada di hadapannya adalah Shadow, jagoan dari Thailand yang masih dibayang-bayangi rasa penasaran.
Mantan Juara Dunia Rajadamnern Stadium Muay Thai ini telah mengoleksi lima kemenangan meyakinkan selama kiprahnya di ONE Friday Fights, dengan mengalahkan nama-nama beken seperti mantan penantang Gelar Juara ONE Jimmy Vienot dan legenda hidup Sitthichai Sitsongpeenong.
Catatan impresifnya dipuncaki dengan knockout ronde kedua atas Hassan Vahdanirad dalam ajang ONE Friday Fights 100 pada Maret, yang membawanya pada kontrak bernilai miliaran rupiah.
Namun, laga terakhir Shadow melawan Mohamed Younes Rabah di ONE Fight Night 33 berakhir kontroversial setelah sebuah insiden tak sengaja memaksa sang striker Aljazair untuk tigak melanjutkan laga. Duel itu pun berakhir dengan keputusan no contest.
Laga mendatang akan menampilkan gaya dari spektrum berbeda – Kouyate dengan jangkauan jauh dan tendangan tinggi, sementara Shadow dengan penempatan waktu dan sikutan berbahaya dari jarak dekat.
Dengan fakta bahwa sang raja divisi terus memantau dari jauh, pemenang dari laga ini bisa saja menjadi lawan berikutnya bagi Tawanchai untuk memperebutkan hadiah tertinggi dalam olahraga ini.
Pantau terus ONEFC.com untuk lebih banyak berita tentang ONE Fight Night 35: Buntan vs. Hemetsberger pada 6 September.