Muhammad Aiman Janjikan Malam Luar Biasa Di Kuala Lumpur

Muhammad "Jungle Cat" Aiman melihat lawannya di ajang ONE: DAWN OF HEROES.

“Jungle Cat” Muhammad Aiman telah menjadi salah satu atlet berbakat yang luar biasa dalam divisi bantamweight ONE Championship, dan ia berencana membuktikan itu pada hari Jumat, 6 Desember nanti.

Ia kembali ke kota kelahirannya, Kuala Lumpur, Malaysia, untuk melawan pejuang asal Tiongkok “The Ghost” Chen Rui di ajang ONE: MARK OF GREATNESS.

Aiman telah mengambil hati dan imajinasi para fans dengan penampilannya yang penuh energi, kreativitasnya di dalam ring, serta gaya bertandingnya yang tak terduga.

Atlet berusia 24 tahun yang mewakili Bali MMA ini menampilkan hal di atas dalam laga terakhirnya pada bulan Agustus, saat ia mengalahkan “The Terminator” Sunoto di Filipina melalui sebuah keputusan mutlak.

Kali ini, di ibukota Malaysia, ia akan mengincar sebuah penyelesaian luar biasa dan memberi para pendukung tuan rumah sebuah malam yang tak terlupakan. Ia berbagi tentang hal itu, dan lebih banyak lagi, dalam wawancara eksklusif ini.

ONE Championship: Apa reaksi awal anda saat menerima tawaran pertandingan menghadapi “The Ghost” Chen Rui di Kuala Lumpur?

Muhammad Aiman: Saya sudah cukup lama berharap dapat berlaga di Kuala Lumpur, maka saya senang ONE memberi kesempatan untuk melakukan itu.

Saya sangat bersemangat berlaga di Malaysia. Saya belum pernah berlaga di ‘rumah’ saya untuk beberapa waktu, dan kapanpun saya memasuki Circle di sana, perasaannya selalu berbeda. Saya tidak dapat menggambarkannya melalui kata-kata.

ONE: Apa yang membuatnya spesial untuk berlaga di Malaysia?

MA: Mendapatkan dukungan penonton tuan rumah memberi anda keunggulan. Saat saya lebih muda, itulah yang selalu saya inginkan – berkompetisi di depan publik [tuan rumah] dan menunjukkan bahwa kita, publik Malaysia, dapat [berhasil] dalam panggung internasional.

Saya ingin memberi inspirasi pada orang lainnya melalui penampilan saya. Saya juga dapat bertemu keluarga saya setelah laga — itu sangat berarti bagi saya. Juga para penggemar saya.

Muhammad "Jungle Cat" Aiman makes his walk to the ring at ONE: DAWN OF HEROES.

ONE: Mari berbicara sedikit tentang lawan anda. Apa yang anda lihat sebagai kekuatan dan kelemahannya?

MA: Kekuatan dan kelemahannya adalah bahwa ia sangat mendasar. Itu baik, namun sekaligus buruk baginya. Saya suka berlaga melawan orang-orang seperti ini karena saya tahu bagaimana mengambil keuntungan dari mereka. Dia juga baru bergabung bersama ONE dan saya memiliki lebih banyak pengalaman berlaga di dalam Circle dan ring.

Namun, menjadi atlet mendasar tidak selalu buruk. Sebagai seniman bela diri, anda tidak boleh meremehkan siapapun yang anda hadapi di dalam ring. Namun saya menyukai situasi seperti ini, terutama dengan pendukung tuan rumah di belakang saya.

Saya telah melihat beberapa laga yang ia menangkan, dan ia sangat baik di beberapa area. Mari kita lihat apakah ia akan tampil dengan penampilan yang sama melawan saya. 

ONE: Bagaimana pemusatan latihan anda di Bali, Indonesia?

MA: Tiap pemusatan latihan itu sulit, selalu ada sesuatu yang terjadi. Namun menang atau kalah, saya hanya ingin melakukan yang terbaik.

Pelatih, rekan satu tim, serta tiap orang yang ada di Bali MMA secara konstan membantu saya berkembang sebagai seorang atlet. Apakah itu banyak atau sedikit, pada akhirnya saya tahu saya telah berkembang.

"Jungle Cat" Muhammad Aiman submits Chen Lei

ONE: Bali MMA telah bertumbuh dengan berbagai atlet kelas dunia dalam beberapa tahun terakhir ini. Bagaimana kalian dapat bekerjasama dalam waktu seperti ini?

MA: Setelah laga melawan Sunoto, saya menghabiskan waktu membantu atlet profesional lainnya. Banyak dari pelatih kami sangat sibuk karena kebanyakan dari kami [para atlet] berlaga secara rutin tiap minggu atau tiap bulan. Itu berarti banyak menghabiskan waktu dan selalu bepergian. Kami semua membantu rekan-rekan kami yang berada dalam kamp pelatihan untuk selalu berlatih, dan sebaliknya. Ini adalah hal yang sangat baik.

ONE: Apa yang menjadi fokus anda akhir-akhir ini?

MA: Pelatih saya selalu meminta saya mengasah teknik dasar dan serangan saya. Hanya itu, sepertinya. Saya yakin saya memiliki kemampuan dalam berbagai area, dan fokus saya kali ini adalah untuk mengembangan seluruh aset tersebut.

ONE: Jika anda ingin mengenalkan diri anda pada barisan penggemar baru, dampak apakah yang anda ingin berikan pada mereka?

MA: Saya mencoba tampil dan menghibur tiap orang — ini mungkin menjadi kualitas terbaik saya. Disamping itu, saya menampilkan lebih banyak di Kuala Lumpur. Saya menarik dan tak terduga, bahkan untuk diri saya sendiri. Maka, saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan Jumat nanti.

Malaysia's Muhammad Aiman throws a high kick during his training camp shoot

ONE: Akhirnya, bagaimana anda melihat laga melawan “The Ghost” ini akan berakhir?

MA: Saya kira saya akan mengakhirinya pada ronde ketiga dengan striking atau submission. Ia adalah atlet yang bagus, namun saya rasa saya siap untuk memberi para fans saya malam yang spesial. Keluarga saya juga akan berada di sana, maka saya harap ini menjadi laga yang akan diingat tiap orang.

Baca Juga: 5 KO Terbaik Dari Bintang Di ONE: MARK OF GREATNESS

Selengkapnya di Bela Diri Campuran

Oh Ho Taek Akbar Abdullaev ONE Fight Night 8 34
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 22 scaled
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 61 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 32 scaled
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 67
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 29 scaled
Nong O Hama Nico Carrillo ONE Friday Fights 46 24 scaled
Jaosuayai Sor Dechapan Petsukumvit Boi Bangna ONE Friday Fights 46 96 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 55 scaled
Halil Amir Maurice Abevi ONE Fight Night 9 45
Suriyanlek Por Yenying Rittidet Sor Sommai ONE Friday Fights 60 14
Suriyanlek Rittidet 1920X1280